CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

279. Demi Investasi (3)



279. Demi Investasi (3)

0Tara mengeluarkan handphonenya untuk menghubungi Jonathan. iya ingin menyampaikan kabar gembira kepada kekasihnya itu, bahwa ia telah berhasil menyelesaikan misi yang telah Jonathan berikan. sekaligus mau minta agar laki-laki itu menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk menemui papanya besok. Panggilan telepon tara sudah mulai tersambung diterima oleh jonathan.     

"Halo... sayang, dimana kamu sekarang? aku ada berita baik untukmu." kata Tara dengan bahagia. lagi-lagi kali ini ia akan mendapatkan keuntungan besar dari Jonatan maupun Papanya.     

" berita baik? katakan! Katakan berita baik apa itu? apa kau sudah berhasil membujuk papamu?" tanya Jonatan dengan bersemangat. laki-laki tampan ini seolah mendapatkan akhir sejuk ketika mendengar tara mengatakan bahwa ia membawa kabar baik untuk jonathan.laki-laki ini benar-benar berharap bahwa kabar baik itu adalah bahwa wanita cantik itu telah berhasil membujuk papanya untuk mau menjadi investor di perusahaan JT grup.     

" Tidak! Aku tidak akan mengatakan kepadamu Sekarang." Jawab Tara semakin membuat penasaran untuk jonathan.     

"Ayolah, sayang. Aku sudah tidak sabar untuk mendengarnya. Cepat katakanlah!" Rangek jonathan memohon kepada kekasihnya itu.     

Tara hanya tersenyum di sudut bibirnya, ketika mendengar laki-laki itu begitu penasaran. bukankah ini adalah salah satu kesempatan emas baginya untuk mendapatkan sedikit tambahan keuntungan lagi dari jonathan. "Oh, sayang... rupanya engkau begitu sangat penasaran. katakan hadiah apa yang akan kau berikan kepadaku, jika aku menyampaikan kabar baik itu kepadamu sekarang?" kata tara menggoda dan menggelitik rasa penasaran jonathan demi untuk mendapatkan sedikit hadiah dari laki-laki tampan ini. ia tahu apa kelemahan dari jonathan. jika laki-laki tampan ini sudah sangat penasaran, maka ia akan melakukan apa saja demi mendapatkan apa yang ia inginkan.     

jonathan mulai tersenyum. laki-laki tampan ini jelas sangat yakin, bahwa kekasihnya yang cantik itu pasti telah berhasil melakukan apa yang dia inginkan karena itu para berani meminta imbalan kepadanya.     

"Apa saja... Apapun yang kamu inginkan sayang.untuk wanita cantik sepertimu aku rela memberikan apa saja."show jonathan disertai dengan awal kecil yang menggemaskan.     

Tok... Tok... Tok...     

sifat terdengar suara seseorang tengah mengetuk pintu ruangan kerjanya.     

"Masuk" teriak nya menjawab seseorang yang tengah berada di luar pintu sambil menjauhkan sedikit handphonenya dari telinga.     

terlihat Sekertaris Mo yang biasa membantu papanya dalam urusan pekerjaan. berjalan mendekat ke arah meja kerjanya. Laki-laki inimengantarkan sebuah map  berisi dokumen-dokumen penting perusahaan yang kill harus dipelajari oleh Tara. Ia kemudian diletakkan di atas meja kerja Tara.     

"Nona, saya diminta oleh direktur jerry untuk memberikan semua dokumen penting ini kepada anda. supaya nona bisa mempelajarinya secara langsung dan jika nona mengalami kesulitan maka anda bisa bertanya kepada saya ataupun direktur jerry." kata sekretaris Mo menyampaikan pesan dari papa wanita cantik ini.     

"Oh, Terimakasih paman Mo zi. Nanti aku akan membacanya" jawab tara yang masih sibuk dengan handphonenya.     

"Baiklah jika begitu saya untuk diri dulu untuk melanjutkan pekerjaan saya"  kata Sekertaris Mo. laki-laki kepercayaan dari direktur jerry jiang ini kemudian keluar dari ruangan Tara. laki-laki setengah baya yang merupakan orang kepercayaan sekaligus asisten pribadi dari direktur Jerry ini, sebenarnya tidak terlalu suka dengan tara jiang karena sikap angkuh sombong yang dimiliki oleh wanita cantik ini. ya lebih suka dengan tiara yang merupakan wanita yang lemah lembut dan juga rendah hati.     

Perbincangan nya lagi dengan jonathan di telefon. "Baiklah, sayang. ingatlah janjimu dan siapkan hati yang besar untukku. Oh, ya.     

sepertinya aku tidak bisa menjelaskannya lewat telepon. Sayang... bisakah kita bertemu hari ini?" Tanya Tara kepada Jonatan dengan lembut dan manja. jari-jemari nya memainkan  bolpoint yang berada di tangannya memutarnya pelan seperti mainan. hatinya sedang berenang saat ini. jika tidak pasti ia sudah marah-marah ketika melihat ekspresi wajah sekertaris Mo yang membuatnya jengkel karena tidak pernah tersenyum sedikitpun kepadanya dan selalu bersikap dingin.     

"Oh, tentu saja sayang. apa yang tidak untukmu. kapanpun kau memerlukan aku, aku akan selalu ada untukmu." jawab Jonatan dengan segala rayuan gombalnya.     

"Baiklah. kita bertemu di tempat biasanya 1 jam lagi." kata Tara menentukan tempat  dan  waktu pertemuan mereka berdua.     

"Satu jam lagi? Oh tidak!" jawab Jonatan spontan, sembilan menepuk dahinya sendiri. ia sangat ingin segera mendengar kabar baik itu tetapi ia juga memiliki urusan penting di perusahaannya beberapa jam kedepan.     

"Kenapa?" tanya Tara penasaran. Setelah mendengar jawaban jonathan yang sepertinya sangat terkejut dan keberatan.     

"Oh, sayang. satu jam lagi, aku masih ada rapat dengan pemegang saham. bagaimana jika nanti malam saja? aku akan menunggumu di apartemen milikku. sayang, aku akan menyiapkan menu spesial yang aku masak dengan tanganku sendiri untuk wanita tercantikku dan juga hadiah spesial untukmu." jawab Jonatan, yang masih berusaha menarik ulur perasaan Tara Jiang dengan iming-iming hadiah.     

"Ah, kau memang pembohong besar! baru saja kau bilang selalu ada untukku dan semenit kemudian kau mengingkarinya.sepertinya Lebih baik aku juga mengurungkan niatku untuk menyampaikan berita baik itu kepadamu, biar saja Kau Mati penasaran aku tidak peduli." jawab Tara dengan nada kesal seperti sedang di permainkan oleh Jonatan. ia juga bisa melakukan hal yang sama kepada Jonathan supaya laki-laki itu juga merasakan bagaimana rasanya dipermainkan.     

Mendengar perkataan Tara, Jonathan menjadi bingung apa yang harus ia lakukan sekarang karena kedua-duanya merupakan hal yang sama penting untuk nya saat ini.     

"Ayolah sayang! please, rapat ini sangat penting. sepenting kamu di dalam hatiku." Kata Jonathan yang mulai merayu dan mengeluarkan kata-kata manis guna untuk meluluhkan hati Tara. ia tidak bisa kehilangan semuanya yang sudah hampir digenggam di dalam tangan begitu saja.     

"Huekkk...rasanya sudah mau muntah saja aku mendengar ocehanmu itu. baiklah! kali ini aku maafkan. tetapi jika kau mengulanginya, aku sudah tidak mau lagi membantumu untuk urusan apapun." jawab Tara dengan tegas. Meskipun kesal tidak dipungkiri kata-kata manis Jonathan selalu bisa meluluhkan hatinya.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.