CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

269. Beraninya kau Menggodanya



269. Beraninya kau Menggodanya

0Yohan dan Tiara menaiki perahu itu dan berkeliling sepanjang wahana itu. Laki-laki tampan ini jelas pasti akan mengambil posisi duduk dekat dengan isterinya. Posisi saat ini di sebelah kanan adalah Tiara istrinya sedangkan di sebelah kiri adalah gadis muda Tante dari putri kecil dari mama muda yang bertemu dengan Yohan dan Tiara sebelum pasangan ini masuk ke wahana Ice skating.     

"Mama, bukankah itu paman tampan yang Mama dan tante pandang begitu lama di pintu masuk tadi?" Celoteh gadis kecil itu menarik pakaian mamanya.      

"Mana?" Jawab mama mudah itu sembari bertanya kepada putri kecilnya.     

"Itu... Yang duduk disebelah Tante Sarah." Awan gadis kecil ini sambil menunjuk kearah Yohan dan Tiara.      

"Oh, kau benar sayang." Kata mama muda itu sambil tersenyum kepada putrinya. Mam muda ini mencoleh pinggang adiknya sambil memberikan kode supaya melihat kearah kanannya.     

"Sarah, tengok sebelah kanan mu" bisiknya lirih.     

Wanita muda itu Seketika memandang ke arah kakaknya. "Apa?"      

"Ada pangeran tampan disampingmu" bisiknya pelan kepada adiknya karena tak didengar oleh Putri kecilnya dan akan dilaporkan kepada suaminya yang berada di rumah nanti.     

setelah mendengar perkataan kakaknya wanita muda ini langsung menoleh kearah sampingnya dan benar ternyata disampingnya ada seorang laki-laki tampan yang wajahnya tampan layaknya seorang pangeran ataupun artis idola di dalam televisi. Laki-laki tampan ini yang mereka temui di pintu masuk tadi. Ia terlihat sedang berpegangan tangan dengan seorang wanita.     

tiba-tiba muncul di benak wanita muda ini ingin sekali berkenalan dengan lelaki tampan Siapa tahu mereka bisa berjodoh nanti, rencananya ia akan meminta nomor telepon dari laki-laki tampan itu. Iya tidak perduli jikalaupun disamping laki-laki Tampan itu ada kekasihnya. Wanita muda ini menjulurkan tangannya untuk berkenalan dengan Yohan.     

"Tuan, Bukankah tuan yang tadi berfoto dengan kami di loket tiket? Perkenalkan nama saya Sarah " kata wanita muda itu memperkenalkan diri.      

Melihat wanita muda menjulurkan tangannya kearah yohan, seketika Tiara membalas uluran tangan wanita muda itu dengan menjabat tangannya.     

"Oh, iya nona Sarah. Perkenalkan juga mana saya Tiara dan ini kekasih saya Yohan." Jawab Tiara sembari menjabat erat tangan wanita muda itu.      

"Aw..."keluh wanita muda itu sembari melepaskan jabatan tangannya dengan Tiara. "Sial! Sakit sekali, dasar wanita Gila! Bagaimana mungkin laki-laki tampan seperti ini mempunyai kekasih memiliki ganguan jiwa seperti itu." Gumamnya dalam hati.     

Melihat ekspresi wanita muda itu Tiara tersenyum di sudut bibir dengan puas, "rasakan itu! Berani-beraninya engkau menggoda suamiku di hadapanku. "Gumam Tiara dalam hati. Jika wanita cantik ini membalas para wanita genit di sekitar suaminya dengan caranya, berbeda dengan Johan yang lebih memilih untuk acuh tak acuh dan abaikan keberadaan para wanita itu. Ia sama sekali tidak perduli dengan urusan mereka yang paling peduli kan hanya Tiara saja.     

Laki-laki tampan ini sudah tahu disampingnya ada wanita muda ya iya temui di loket tiket tadi, tetapi ya sama sekali tidak peduli tentang itu semua.berkat ketika wanita muda itu menjulurkan tangannya dan mengajak laki-laki tampan ini perkenalkan, sama sekali tidak berminat untuk membalas uluran tangan itu. Yang justru tidak ia duga adalah Tiara Yang justru berinisiatif menerima jabatan tangan itu untuk menghentikan wanita muda itu menggodanya.     

"Dasar kelinci kecil, cemburu saja tidak mau mengakuinya. Hmm... Biarkan saja ia mengurus wanita genit disampingmu ini." Gumamnya dalam hati. Yohan tetap bersikap dingin seperti biasanya.     

Wanita muda disampingnya seakan tidak kehabisan cara untuk mendekati laki-laki tampan Ini. ia berusaha untuk mendapatkan nomor handphone dari Yohan.      

"Oh, tuan. Bisakah saya meminjam handphone anda untuk menelpon mama saya sebentar. Tolong, handphone milik saya lowbat" Kata wanita muda ini mencari alasan.     

Tiara menatap tajam ke arah wanita itu. Ia merasa sangat jengkel melihat tingkah laku  genit wanita muda itu kepada suaminya. apalagi wanita muda itu jelas sekali tidak merasa sungkan  ataupun tidak enak hati berbuat seperti itu, walaupun ia tahu Tiara adalah kekasih laki-laki yang sedang di goda. Sikap penolakan halus Tiara sama sekali tidak mempan untuk mengusir wanita muda itu dan membuatnya mundur untuk menggoda Yohan dan malah terlihat semakin nekat saja.     

"Nona, maaf. Kami sama sekali tidak membawa handphone saat masuk ke lokasi taman bermain ini. Sebaiknya anda meminjam kepada orang lain." Jawab Tiara mewakili suaminnya.     

"Oh, baiklah." Jawab wanita muda ini. Kemudiania berpura-pura meminjam handphone milik kakaknya dan mengirim pesan kepada handphone-nya sendiri yang sudah di silent dan berada di dalam tas miliknya untuk menutupi rasa malu dan juga motifnya.     

"Sial! Mengapa wanita didekatnya itu selalu saja menggagalkan rencana untuk berkenalan dan lebih dekat dengan laki-laki tampan di sampingku ini. aku tidak akan menyerah begitu saja aku harus mendapatkan nomor teleponnya apa sebenarnya adalah perhatiannya yang aku lihat dari tadi dia hanya ajak-ajak dan tidak peduli kepadaku sama sekali. Hmm... Benar-benar laki-laki tampan yang menggoda." Pikiran wanita muda itu.     

Tiba-tiba saja perahu sedikit bergoyang sehingga momen langkah seperti ini dimanfaatkan oleh wanita muda itu untuk berpura-pura jatuh ke pelukan yuk tetapi laki-laki tampan ini malah dengan sengaja menghindarinya dan memeluk istri cantiknya itu sehingga wanita muda ini terjatuh terjerembab ke bawah dan menyentuh sepatu sang presdir.     

" Aw... Sakit" teriak wanita muda ini untuk mengambil perhatian Yohan ia berharap laki-laki Tampan itu akan membantunya untuk bangun. tetapi pada kenyataannya sang presdir malah mengacuhkannya dan memilih untuk memeluk Tiara dan memeriksa tubuh istri kesayangannya itu apakah ada yang terluka atau terbentur saat perahu sedikit bergoyang tadi.     

" Sayang, apakah kamu baik-baik saja? Ada yang sakit?" Tanya Yohan memberikan perhatian.     

"Oh, aku baik-baik saja. Tetapi sepertinya tidak untuk nona Sarah?! " Sindir Tiara kepada wanita muda itu. "Nona Sarah, apakah anda dapat bangun sendiri? " Tanya Tiara sambil mengulurkan tangannya.     

-------------------------------00-------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.