CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

267. Wahana Ice skating



267. Wahana Ice skating

0Tiara berjalan menuju ke arah pintu wahana Ice skating dengan santai sambil sesekali melirik ke arah suaminya yang masih berdiri mematung di tempatnya. Sesekali wanita cantik ini tersenyum tipis di sudut bibirnya, iya yakin selamanya tidak akan membiarkannya masuk begitu saja. Perlahan tapi pasti Tiara mulai melangkahkan kakinya ke pintu pintu masuk wahana Ice skating. Iya kemudian duduk dan seorang laki-laki Ki pemandu wahana itu mendekatinya dengan membawa peralatan itu permainan itu. Laki-laki itu memberikannya kepada Tiara yang kemudian oleh wanita cantik ini mulai dipasang di kedua kakinya. satu persatu sepatu itu sudah mulai dipasang di kaki wanita cantik ini, dan sekarang selesai sudah semuanya telah terpasang rapi di kedua kakinya. Iya sengaja mencuri pandang ke arah suaminya yang masih saja terlihat marah dan manyun. Meskipun Tiara sangat menginginkan bermain ice skating, tetapi ia juga tidak akan mengambil resiko yang begitu besar.     

"Hmm... sepertinya yohan masih bertahan dengan keras kepalanya yang tidak mau melakukan permainan ini demi keinginan ku. sayang kita lihat saja, Apakah kau masih bisa bertahan berapa lama lagi? Apakah begitu berat permintaanku untuk kau penuhi? "Pikiran wanita cantik ini.     

Tiara mulai berusaha berdiri dan dan berpegangan dengan dibantu oleh seorang pemandu wahana itu karena wanita cantik ini memang belum bisa untuk meluncur sendiri. Seketika Yohan berlari ke arah istrinya yang keras kepala itu ketika melihat Tiara mulai berdiri dengan memakai sepatu seluncur es yang disediakan sebagai fasilitas dari wahana itu.     

Yohan dengan cepat meraih pinggang istri cantiknya itu dan meminta laki-laki pemandu Ice skating itu untuk pergi dengan alasan ia yang akan mengajari kekasihnya itu sendiri.     

Laki-laki tampan ini meminta istrinya itu untuk duduk kembali. "Sayang... Bisakah kau tidak membuatku khawatir?" Kata Yohan sambil melepaskan satu persatu sepatu itu dari kaki istrinya, kemudian memasangkan di kedua kakinya.     

"Aku... Aku hanya.." kata wanita cantik ini seakan tertahan di tenggorokannya. Ia tahu ia salah, Tetapi wanita cantik ini hanya ingin menginjakkan kakinya saja diatas wahana itu atau melihat suaminya bermain untuk ia lihat.      

Yohan mengelus lembut rambut istrinya yang sedang menunduk lesu. "Baiklah, aku akan bermain untukmu." Kata laki-laki tampan ini kepada istrinya. Mendengar perkataan Yohan Tiara Seketika mendongak memandang wajah suaminnya.      

"Benarkah?! Terimakasih, sayang" wanita cantik ini secara reflek langsung memeluk suaminya dengan perasaan yang bahagia dan berbunga-bunga.     

"Tentu saja, kau bisa melihatnya sekarang." Kata Yohan yang kemudian berdiri dan secara perlahan masuk kedalam lokasi Wahabi Ice skating. Laki-laki tampan ini memang sudah lama tidak menikmati permainan yang menyenangkan itu karena kesibukannya di perusahaan yang tidak memungkinkan dia untuk bersantai dengan waktu yang lama apalagi sampai mengunjungi tempat hiburan seperti itu. Tetapi bukan berarti ia sudah tidak bisa melakukan seluncuran itu dengan baik, bahkan bisa dikatakan ia masih bisa melakukannya dengan sempurna. Iwan melakukan putaran beberapa kali semua itu ia lakukan hanya untuk menyenangkan istrinya saja tanpa ada maksud yang lain. Tetapi disaat iya melakukan putaran, tiba-tiba ada seorang perempuan muda yang masih baru saja belajar meluncur mengarah menuju laki-laki tampan ini hingga menabrak dan keduanya jatuh kalau lantai es dingin itu dengan posisi saling menindih satu sama lain.     

Brukkk....     

"Aw...aw... Maaf, tuan. Maafkan saya, saya belum terbiasa dan belum bisa mengendalikan laju sepatu saya." kata wanita muda itu sembari meminta maaf kepada Yohan dan berusaha untuk bangun. tetapi permukaan yang licin itu membuat mereka kesulitan dan berulang kali terpeleset dan terjatuh kembali.     

"Aw..." Teriak wanita muda itu yang yang kembali terjatuh ke dalam pelukan sang presdir. Wajahnya merah merona karena malu tetapi ia juga merasa beruntung bisa bertemu dan terjatuh ke dalam pelukan seorang lelaki yang sangat tampan.     

"Maaf Tuan lantainya sangat licin dan saya kesulitan untuk bangun" kata wanita muda itu sekali lagi untuk meminta maaf.     

"Bisakah kau bangun dari tubuhku sekarang! "kata Yohan kepada wanita itu dengan ekspresi wajah dingin dan juga sorot mata yang menyeramkan.     

Yohan yang mulai jengkel karena wanita muda ini berulang kali terjatuh menimpa tubuhnya, meminta wanita ini untuk bergeser supaya yohan bisa bangun dari lantai itu terlebih dahulu.     

"Iya... Ma maaf'kata gadis itu sembari mulai menggeserkan tubuhnya dan bangun dari dada laki-laki Tampan itu.     

Yohan sama sekali tidak menjawab setiap perkataan wanita muda itu, kecuali meminta untuk segera bangun dari tubuhnya. Karena jika proses itu terus-terusan berlanjut, laki-laki tampan ini takut jika wanita cantik di yang ada seberang sana dan sedang mengawasinya sedari tadi, akan marah dan salah paham lagi kepada laki-laki tampan ini.     

Setelah itu datanglah seorang pemandu yang mendampingi wanita muda itu belajar meluncur kemudian membantunya untuk berdiri dan juga sang presdir.     

Ketika sang presdir masih berbincang-bincang dengan wanita muda itu dan juga pemandu wahana yang mengucapkan permohonan maaf karena keteledorannya sehingga sang wanita muda yang iya pandu dengan ceroboh meluncur dan menabrak sang presdir. Tiba-tiba laki-laki tampan ini melihat istri kesayangannya itu berdiri dan mulai melangkah mendekat ke area wahana sambil mengayunkan salah satu kaki jenjangnya itu menyentuh lantai permukaan Es. Seketika yohan langsung meluncur menuju arah istri kesayangannya itu dan meninggalkan wanita muda itu serta pemandu wahana tanpa sepatah katapun.     

Yohan Dalam waktu beberapa detik saja sudah sampai dihadapan istri cantiknya itu yang sedang memasang wajah cemberut dan bibir manyun seperti biasanya ketika ia merasa cemburu dengan wanita lain. Apalagi ia tadi melihat suaminya saling bersentuhan dengan wanita yang lain dengan begitu dekat, meskipun bukan unsur kesengajaan.     

"Sayang... Bisakah kamu tidak mengancamku dengan cara seperti itu?? Jantungku hampir saja copot ketika melihatmu melangkahkan kaki... Please!" Kata Yohan yang langsung melepaskan sepatu seluncurnya dan keluar dari area wahana Ice skating itu.     

-------------------------------00-------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.