CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

291. Kamar Hotel (2)



291. Kamar Hotel (2)

0Tak ada yang bisa dilakukan oleh dokter muda ini selain membiarkan semua ini terjadi, sampai benar-benar tenang barulah ia akan meminta gadis cantik ini untuk melepaskan pelukannya. Berapa menit dari sini masih saja terlihat menangis dengan begitu sedih. Laki-laki tampan enak juga terlihat dengan ekspresi yang sama tidak jauh berbeda.     

Ketika Emelly sudah terlihat lebih tenang dokter muda ini meminta Gadis itu untuk duduk lebih tegap dan tenang.     

"Kitty kecil... Duduklah dengan baik biarkan aku mengambilkan segelas air minum untuk mu." kata dokter Glen dengan lambut kepada gadis cantik ini.     

"Oh, maaf. Aku hanya terlalu takut tadi." Jawab gadis cantik yang sudah mulai merenggangkan pelukannya dan duduk bersandar dengan tenang disofa.     

Laki-laki tampan ini segera beranjak dari sofa  kemudian melanjutkan merapikan kemeja yang dipakainya dan mengambil celana dari dalam lemari pakaian untuk berganti di dalam kamar mandi.     

"Tidak apa-apa. Kau minumlah dulu, aku mau ke kamar mandi." Jawab dokter Glen yang kemudian berjalan menuju ke kamar mandi dengan membawa celana ganti.     

Melihat dokter Glen yang berjalan ke kamar mandi, Emelly baru sadar situasi sebenarnya. Wajahnya memerah malu. "Ya... Tuhan. Benar-benar memalukan." Gumamnya dalam hati.     

Terdengar suara pintu kamar mandi mulai terbuka. Detak jantung gadis ini seakan semakin berdetak kencang, ia tidak tahu harus bagaimana jika bertemu dengan kakak 'Teddy' nya itu.     

Teddy bear adalah boneka kesayangan Gadis manis ini yang merupakan hadiah ulang tahun Emelly dari dokter Glen ketika gadis ini berusia 12 tahun di hari ulang tahunnya.     

Waktu itu dokter tampan ini masih masih kuliah kedokteran di luar negeri, sehingga tidak dapat menghadiri acara pesta ulang tahun gadis cantik dan imut itu. Dokter Glen menitipkan boneka itu kepada papanya sebelum ia kembali kuliyah secara aktif. Karena itulah gadis manis ini menamakan kontak nomer telepon dokter Glen dengan sebutan Teddy.     

tidak lama kemudian dokter muda itu keluar dari kamar mandi dan berjalan mendekati gadis cantik ini. Dokter Glen duduk di kursi yang berhadapan dengan Emelly, tetapi gadis ini seakan tidak berani mengangkat wajahnya yang memerah dan hanya bisa menunduk malu.     

"Kitty kecil... Kamu baik-baik saja?" Tanya dokter Glen yang melihat gelagat aneh gadis ini.     

"Oh, oh... Aku baik-baik saja." Jawabnya tanpa mengangkat kepalanya sedikitpun. Bahkan rambut panjangnya menutupi wajah cantiknya itu hingga terlihat seperti hantu saja.     

Dokter Glen berpindah kursi dan duduk mendekati gadis ini. Ia hanya takut terjadi apa-apa kepada adik kecil sahabatnya itu. Doktet muda itu menyibak rambut panjang yang menutupi mata hingga dagu Emelly, menutupi hampir 80% wajah cantik itu.     

"Hai, Kitty kecil... Kenapa kamu dari tadi menunjukkan wajahmu dan menutupinya?" Tanya dokter muda ini sekali lagi. Namun gadis itu semakin tersipu malu dan tetap tak berani mengangkat wajahnya.     

Dokter glen memegang wajah gadis cantik ini dengan kedua tangannya dan mendongakkan wajah cantik itu hingga memandangnya. Dokter muda ini Seketika tertawa terbahak-bahak melihat wajah Emelly merah merona dan cemberut.     

"Ha...ha... Kenapa dengan wajahmu?? Merah sekali seperti tomat busuk saja." Kata dokter Glen sedikit menggoda sekaligus mengejek gadis cantik dan imut ini.     

"Kak... Glen jahattt!!! Mana ada aku wajahku seperti tomat busuk." Protes gadis cantik ini yang merasa tidak terima.     

Jangan disebut dia Dokter Glen jika tingkat keusilannya tidak jauh berbeda dengan Yohan. melihat Emelly yang sudah mulai protes dan tidak terima dengan ucapannya dokter tampan ini bukannya berhenti malah terus-terusan mengejek dan menggoda adik perempuan Kim Yohan itu.     

"Apanya? Merah begitu. He..he... Jangan jangan kamu sedang malu ya sama kakak? Gara-gara tadi kamu memeluk erat Kakak ya... sampai-sampai Kakak sulit bernafas" tanya dokter yang panini dengan sedikit sindiran kecil.     

Mendengar perkataan dokter Glen, wajah Emelly semakin memerah. "Si..siapa yang malu!! Kakak Glen itukan kakak aku sama seperti kak yohan. Kenapa kau harus malu." Jawab Emelly sambil memalingkan sedikit wajahnya. gadis cantik ini hanya tidak ingin wajahnya yang merah merona itu semakin kelihatan oleh dokter Glen.     

"Ha... Ha... Sudahlah. Kau sama saja dengan kakakmu itu, tidak pernah mau mengakui jika sedang tersipu malu. Oh, ya. Dari mana engkau mendapatkan alamat hotel yang aku tinggali? Mengapa kamu datang kemari?" Tanya dokter Glen bertubi-tubi setelah menggoda dan mengejek Emelly.     

"Eh, aku mendapatkan alamat tempat kakak menginap ini dari profesor Thomas. beliaulah yang mencariku ke kelas dan memintaku Untuk mengantarkan dokumen-dokumen milik kakak yang ketinggalan aula pertemuan tadi." jelas memiliki pada dokter muda itu sambil mengambil dokumen yang ia sebutkan tadi dari dalam tasnya dan memberikannya kepada dokter Glen.     

"Oh... Aku kira gadis cantik ini sedang merindukan kakaknya yang tampan yang telah lama ia tidak menemuinya. Ternyata hanya karena ingin mengantarkan dokumen saja. Aduh sedihnya hati ini..." kata dokter muda ini sembari menerima dokumen yang disodorkan oleh Emelly.     

"Haits... Kakak ini selalu saja begitu. Bagaimana aku bisa tidak merindukan kakakku yang usil ini. Baru bertemu dengan adiknya saja masih tega menjahili seperti ini. Siapa coba yang tidak sebal??" Kata Emelly membela diri. Gadis cantik ini juga tidak akan menyerah begitu saja untuk di jadikan bahan ejekan kejahilan sahabat baik kakaknya itu, yang sudah sangat dekat dengan keluarga Kim sejak ia masih kecil dahulu.     

"Hmm... Iya-iya baiklah. Aku minta maaf Kitty kecil. Terimakasih ya sudah mengantarkan dokumen kakak. Hmm... Sebagai gantinya kakak akan mengajakmu mu jalan-jalan dan mentraktir Kitty kecil makan sepuasnya. Bagaimana?" Kata dokter Glen sembari melemparkan senyuman manis penuh pesona.     

Emelly cuma melirik saja ketika melihat laki-laki tampan itu tersenyum manis. Senyuman yang selalu membuat para gadis tergila-gila kepada dokter Tampan ini.     

"Puh... Sudahlah, jangan melempar senyuman genit kakak kepada Kitty kecil. Aku tidak akan terpesona" jawab gadis cantik ini sedikit ketus dan bibirnya manyun.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.