CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

259. Mencoba menebus Kesalahan (10)



259. Mencoba menebus Kesalahan (10)

0Yohan cuma tersenyum untuk kesekian kalinya. "Sayang... Apakah kau yakin? Bukankah pakain yang kau pakai sekarang, secara tidak langsung akan membuka status mu yang sedikit membuat bingung orang yang melihat dan kebetulan juga mengenal kita. Mereka pasti bisa melihat kamu sedang hamil jika memakai pakaian seperti ini. Dan pertanyaan yang muncul pertama kali di benak mereka pasti" kapan engkau menikah dan dengan siapa?" Kata Yohan menjelaskan maksud kata-katanya kepada Tiara.     

Wanita cantik ini mulai berfikir. Semua yang di katakan suaminya memang ada benarnya. "Kau memang benar sayang. Tetapi pertanyaan itu masih sangat sopan, jika hanya kapan dan dengan siapa menikah saja. Kemungkinan terburuk mereka bisa mengira aku hamil di luar pernikahan. Aku tak sanggup membayangkan semua itu, pasti sangat memalukan. Mereka bisa membullyku, jika sampai itu terjadi." Kata Tiara sembari menepuk keningnya dengan sedih.     

mendengarkan ucapan Tiara seketika kening laki-laki tampan ini mengernyit tidak rela. Yohan tidak akan membiarkan siapa pun berpikir butuk tentang istrinya. apalagi sampai membully atau menghinanya. Jika benar ada yang berani, maka orang pertama yang harus dihadapi adalah Kim Yohan. " Sayang, Jangan pernah kau berbicara seperti itu. semua itu tidak akan terjadi dan tidak akan pernah terjadi." kata Yohan meyakinkan dengan mantap kepada Tiara.     

Tiara hanya tersenyum, selama yohan ada di samping nyan, bagaimana ia bisa memiliki kekhawatiran yang berlebihan seperti itu, jika ia memiliki seseorang yang siap untuk menjadi tameng di hadapannya untuk menghadapi orang lain. orang yang siap membela dan melindungi nya kapan saja ia butuhkan.     

"Iya, sayang aku percaya kepadamu." Kata tiara percaya kepada suaminya. kemudian wanita cantik ini berjalan menuju lemari pakaian untuk mengganti pakaiannya.     

setelah itu mereka berangkat untuk berjalan-jalan. Hari ini adalah momen terbaik baginya Karena ia memiliki kesempatan untuk menghirup udara luar dan berjalan-jalan bersama Yohan. Kesempatan langkah seperti ini tidak seharusnya ia sia-siakan begitu saja, mengingat suaminya yang super sibuk itu jarang sekali memiliki waktu dengannya, untuk sekedar menikmati jalan bersama.     

Yohan hanya memandang ke arah istrinya yang sedang berganti pakaian. Yohan tahu istrinya mungkin belum siap untuk mengungkap status pernikahan yang mereka jalani sebagai seorang pasangan suami istri di depan umum. Tetapi semua itu bukanlah masalah besar baginya yang paling penting bagi yohan adalah istrinya bahagia dan juga nyaman.     

Tiara berbalik badan setelah selesai memakai pakaian ia berjalan mendekati suaminya sembari tersenyum genit.      

"Hei... laki-laki tampan, bagaimana kalau kita berkencan hari ini? Akankah pernikahan kita terlalu mendadak, bahkan kau saja belum pernah mengajakku untuk berkencan sebelum menikah. jadi kau harus membayarnya hari ini. "Kata Tiara kepada suaminya yang sedang terdiam duduk diatas tempat tidur menunggunya.     

Yohan hanya bisa melihat dan mengorek telinganya sendiri. Ekspresi wajahnya terlihat bengong dan seperti orang bodoh.  Ia seakan tidak percaya mendengar kata-kata yang baru saja keluar dari mulut mungil istrinya itu. Istri kesayangannya ini sekarang sedang mengulurkan tangannya untuk mengajaknya kencan, kencan romantis yang  belum pernah dirasakan Sebelum menjadi istri sah dari seorang Kim Yohan. tentu saja seorang laki-laki sejati seperti Kim Yohan tidak akan pernah menolak permintaan yang begitu langkah dan bahkan sudah lama ia nantikan sejak dulu sebelum ia berhasil menikahi wanita cantik ini. "Baiklah, kita akan berkencan bersama hari ini. Kau ingin pergi ke mana sayang? Kita akan pergi kemana saja engkau mau, khusus hari ini selama 24 jam waktu ku adalah milikmu." jawab laki-laki tampan ini sembari menyambut uluran tangan dari istrinya.     

"Oke baiklah, Kamu adalah milikku sepenuhnya hari ini. Mari kita berangkat sekarang. " Jawab Tiara kepada yang Yohan.     

Mereka berdua kemudian berjalan menuju arah pintu keluar dari kamar. Mereka berjalan dengan santai menuju tangga sambil bergandengan tangan dengan begitu mesra, tetapi saat sampai di di depan anak tangga Yohan mengingat sesuatu dan kemudian menghentikan langkahnya sejenak dan meminta Tiara untuk menunggunya sebentar karena ia akan mengambil sesuatu yang tertinggal di dalam kamar.     

"Sayang, tunggu sebentar aku aku mau mengambil barang yang tertinggal dulu. Setelah itu kita akan langsung berangkat jalan-jalan." Kata yohan, yang kemudian membalikkan badannya untuk berjalan menuju kamar tidur mengambil obat dan vitamin di dalam laci yang tadi belum sempat diminum oleh istrinya.     

Setelah selesai mengambil obat-obatan itu dia langsung keluar lagi dari kamar dan berjalan menuju tangga di mana istrinya sedang menunggu.     

"Cepat sekali kamu kembali?" Tanya Tiara setelah melihat suaminya berjalan mendekat ke arahnya.     

Yohan menunjukkan barang yang telah diambil dari kamar tidur mereka dan memberikannya kepada Tiara. " Sayang, bukankah engkau tadi bilang mencari obat ini untuk diminum sesuai dengan resep yang diberikan Glen kepadamu? Bukankah, Engkau belum minum ya pagi ini." kata imbuhan mengingatkan istrinya untuk meminum vitamin itu sebelum mereka berangkat.     

" Oh, kau benar. Karena sangat gembira nya aku sampai lupa untuk minum obat terlebih dahulu. Sebelum kita berangkat aku akan menuju dapur terlebih dahulu untuk mengambil air minum dan meminum obat ini segera setelah itu kita bisa berjalan-jalan dengan santai sampai puas." kata Tiara sembari meraih tangan suaminya lagi untuk saling bergandengan tangan. hari ini ia tidak akan melepaskan Yohan sedikitpun dan kalau perlu tangan laki-laki tampan ini akan selalu terkait erat di telapak tangan lembut miliknya.     

Yohan menerima dan menggenggam erat tangan lembut istrinya dengan senang hati. Kemudian keduanya berjalan menuruni anak tangga dengan hati-hati.     

Sesampainya di ruang makan Yohan meminta Tiara untuk duduk saja kursi dekat meja makan dan menunggunya sebentar, karena laki-laki tampan inilah yang akan mengambilkan air minum untuk meminum obat dan vitamin untuk istrinya. Jadi Tiara tidak perlu repot-repot berjalan ke arah dapur hanya sekedar untuk mengambil air minum. Perawat tampan dadakan ini benar-benar mengerjakan tugasnya dengan baik untuk menjaga sang Nyonya muda Kim Yohan dan juga bayi di dalam kandungan nya.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.