CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

368. Rekaman CCTV Hotel



368. Rekaman CCTV Hotel

0QUEEN HOTEL     

Sesampainya di hotel Yohan dan para Bodyguardnya, segera turun dari mobilnya. Laki-laki tampan ini dengan tergesa-gesa berjalan menuju meja resepsionis dan bertanya sambil menunjukkan foto Tiara kepada pegawai hotel itu.     

"Nona, apakah kau melihat wanita dalam foto ini?" kata salah satu bodyguard Yohan yang mewakili tuannya itu.     

Resepsionis wanita itu terlihat sangat ketakutan melihat laki-laki yang tengah berdiri di depannya di tambah lagi orang  berpakaian serba hitam itu dari ujung kaki sampai kepala dengan wajah garang memandang ke arahnya.     

Wajah wanita cantik ini seketika menciutkan pucat pasi dan tubuhnya gemetar ketakutan.     

"Tidak, tidak tuan. Saya sama sekali tidak melihat nona yang tuan maksud."  Kata resepsionis wanita itu dengan suara gemetar.     

"Apa kau yakin? Jangan coba-coba mmembohongi kami"  kata salah satu bodyguard Yohan menegaskan.     

"Ti... Tidak, tuan. Saya mengatakan hal yang sejujurnya." Jawab resepsionis wanita itu sekali lagi.      

"Aku tidak percaya kepadamu. Panggilkan Manager hotel ini sekarang. Aku ingin berbicara kepadanya." kata Yohan memberikan perintah kepada resepsionis wanita itu.     

Resepsionis wanita itu hanya bisa pasrah dan menuruti semua keinginan yang ia sendiri tidak kenal dan entah darimana asalnya. Tetapi dilihat dari penampilannya dan juga orang-orang yang ada bersamanya. Jelas laki-laki ini bukanlah orang biasa. Iya kemudian berjalan menuju ruangan sang manajer hotel diikuti dengan dua Bodyguard laki-laki memiliki Yohan yang mengawal di belakangnya.     

resepsionis wanita ini mengetuk pelan ruangan sang manajer sambil sesekali berteriak memanggil dan minta izin untuk masuk ke dalam.     

"Tuan Henry... Saya Bella. Bolehkah saya masuk? Tuan ada tamu yang ingin bertemu dengan anda." Kata resepsionis wanita itu di luar pintu sambil mengetuk pintu itu beberapa kali.     

"Masuklah... "Jawab suara wanita dari dalam ruangan sang menager hotel.     

Resepsionis wanita itu masuk kedalam ruangan dan melaporkan kejadian di lobby hotel, sedangkan para bodyguard milik Yohan hanya menunggu di luar ruangan.     

Setelah 5 menit, resepsionis wanita itu keluar dengan seorang wanita muda dari ruangan sang manajer. Wanita muda ini adalah Nona muda dari keluarga Yu pemilik Hotel yang kebetulan sedang berkunjung dan memeriksa beberapa dokumen di ruangan manager Henry.     

Mereka semua berjalan menuju lobby hotel. Wanita muda ini tersenyum ketika melihat laki-laki tampan yang tengah duduk di sofa di tempat itu. Iya kenal persis Siapa tuan muda yang sedang duduk dan dikelilingi oleh para Bodyguard nya itu.     

wanita muda ini kemudian duduk tepat di depan kursi, ditempat Yohan duduk sehingga mereka terlihat saling berhadapan.     

"Tuan muda Kim, ada yang bisa saya bantu?" Kata An Xiao Yu.      

"Oh, ternyata nona Yu. Saya ada sedikit kepentingan mendadak. Saya kehilangan Sekertaris saya, dan saya mendapat informasi bahwa ada orang yang membawanya ke hotel ini. Biasakan saya memeriksa CCTV di hotel ini, u memastikan, Apakah sekretaris Saya itu benar-benar datang dan dibawa menginap di hotel ini? Hal ini sangat penting saya harap Nona Yu bisa untuk bekerja sama." Jelas Yohan meminta izin dengan sopan kepada wanita yang pernah menjadi salah satu kandidat calon tunangan yang akan di jodohkan dengan laki-laki tampan di hadapannya ini.     

"Sepertinya Sekertaris anda ini sangat penting sekali untuk anda. Sampai seorang tuan muda Kim harus turun tangan sendiri mencarinya. Baiklah, mari ikut dengan saya. Saya akan mengantarkan tuan muda ke ruang CCTV di hotel ini, tetapi hanya anda tuan muda Kim."  Jawab wanita cantik ini dengan segera berdiri dari posisi duduknya dan mempersilahkan Yohan berjalan mengikutinya.     

"Baiklah. Kalian semua tunggu aku disini." Jawab Yohan singkat dan berdiri. Kemudian ia berjalan mengikuti nona muda dari keluarga Yu itu.     

Sesampainya di ruangan CCTV. Yohan dan juga nona Yu segera masuk kedalam ruangan untuk menemui petugas ruangan itu dan memintanya menunjukkan rekaman CCTV sesuai jam yang diinginkan oleh Yohan.     

"Baiklah, tuan muda Kim. Anda ingin memeriksa rekaman CCTV mulai pukul berapa?" kata nona Yu kepada Yohan.     

"Tunjukkan kepadaku, rekaman CCTV mulai jam 9 malam sampai kedatangan ke sekarang."  Jawab Yohan dengan tetap tenang. Ia tidak boleh terlihat gugup atau panik di hadapan orng luar.     

"Baiklah, tuan. Tolong tunjukkan sesuai dengan permintaan tuan muda Kim."  Perintah nona Yu kepada pagawainya itu.     

Yohan mengamati dengan detail setiap pergerakan yang terjadi di dalam rekaman CCTV itu dengan cermat dan sangat serius. Ia tidak ingin sampai melewatkan sekilas gambar pun di dalam rekaman itu karena pada saat ini ia sangat yakin bahwa Tiara ada di dalam hotel ini. Tetapi selama beberapa waktu ia mengamati seluruh rekaman dari CCTV itu, tidak ada satupun dari rekaman itu yang menunjukkan bahwa Tiara mendatangi hotel ini untuk bertemu seseorang seperti apa Yang tertera pada pesan singkat yang dikirimkan oleh orang misterius kepada istrinya.     

"Sial! Tidak ada jejak atau informasi sama sekali yang bisa aku dapatkan dari rekaman ini tentang Tiara. Jika ia tidak datang ke hotel ini, lalu dimana posisi Tiara sekarang? Sayang... Bisakah kau memberitahu aku, dimana kau sekarang?"  Gumam Yohan dalam hati.      

"Bagaimana Tuan muda Kim, Apakah anda sudah menemukan apa yang anda cari?" tanya wanita cantik ini dengan senyum manisnya.      

"Tidak, aku sama sekali tidak melihatnya di rekaman CCTV itu."  Jawab Yohan dengan wajah tidak puas dan sedikit lesu. Mungkin semua ini karena ia sudah merasa lelah dan kurang istirahat. Ketika ia akan membalikkan badannya, secara tidak sengaja petugas penjaga CCTV itu memutar rekaman yang berisi kedangan asisten Steve dan Emelly, ketika mereka berdua akan keluar dari lift dan berbenturan dengan direktur Jerry Jiang hingga laki-laki yang merupakan mertua Yohan itu jatuh tersungkur tidak berdaya di lantai. Tentu saja lengkap dengan adegan romantis antara sang asisten pribadinya dan adik perempuannya yang tidak sengaja saling berpelukan.     

"Tunggu! Putar kembali rekaman itu."  Perintah Yohan kepada petugas itu dengan dahi mengernyit dan ekspresi serius.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.