CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

421. Cleaning Servis? Yang benar saja!



421. Cleaning Servis? Yang benar saja!

0Tara hanya menghela nafas panjang hatinya yang sudah jengkel, dan emosinya yang sudah naik. seperti tengah diprovokasi kembali oleh perkataan papanya yang super menyebalkan itu. Ibarat luka yang telah terbuka bukannya diobati malah ditaburi garam halus untuk menambah rasa perih nya.     

"Papa jahat!" Kata tara berteriak dengan jengkel melampiaskan kemarahannya.     

"Papa yang jahat? memang apa yang aku lakukan? Kamu sendiri yang berbuat onar dan memancing kemarahan mereka. Terus mengapa Papa yang jadi tersangka? Memangnya Apa yang kau lakukan tadi di luar, sehingga para Bodyguard itu sampai harus menggendongmu di bahu seperti itu? Pasti semua tindakan mereka ada alasannya, Tidak mungkin orang seperti mereka melakukan sesuatu tanpa dasar dan alasan yang benar? Bukankah begitu?" Kata tuan Jerry mencoba memancing putrinya untuk berbicara. walaupun dia sendiri bisa menebak Apa yang sebenarnya dilakukan oleh Tara di luar sana. Pasti putrinya itu telah mengusik ketenangan dan Tiara di kamarnya. sehingga para Bodyguard milik Yohan itu, melakukan tindakan tegas kepadanya.     

"Aku... Aku hanya mengikuti paman dan Tante kim ketika sku tidak sengaja melihat mereka masuk ke dalam sebuah kamar inap. Aku yang penasaran dengan siapa yang sakit di kamar itu, berusaha menerobos masuk. Mana aku tahu jika para bodyguard itu akan nekad menghentikan aku dengan cara konyol seperti itu?" Jelas tara dengan cemberut dan bibirnya manyun. Rasa jengkel di hatinya bangkit kembali ketika mengingat atau mengucapkan sesuatu yang berhubungan dengan para bodyguard bodoh itu.     

"Ha... Ha...yang bodoh itu kamu. Mereka hanya menjalankan perintah tuannya saja. Jika kamu tahu di depan kamar itu, ada beberapa penjaga. Bukankah kamu seharusnya sebelum masuk minta izin terlebih dahulu kepada pemilik kamar? bukan malah menyelonong masuk tanpa izin terlebih dahulu. Bukan salah mereka juga berbuat seperti itu. Lagipula kau membawa statusmu sebagai nona muda Keluarga Jiang. Para bodyguard itu tentunya tidak akan terpengaruh, karena mereka bukanlah Bodyguard Keluarga jiang. Coba pikirkan, atas dasar apa mereka harus mengikuti perintahmu?"jawab direktur Jerry yang hanya marah menertawakan keluh kesah dan sakit hati Putri sulungnya itu.     

Tara yang merasa melakukan tindakan yang benar, Tentu saja tidak akan menyerah dengan opininya begitu saja. "Tetapi, aku hanya ingin tahu siapa yang sakit di dalam ruangan itu? Mengapa mereka sangat pelit. Lihat sebentar saja bisa." Kata tara membela diri.     

"Mengapa jadi mereka yang harus memahami keinginan mu? Bukankah kalau kamu hanya ingin tahu siapa yang sakit, kau bisa bertanya kepada mereka. Lebih mudah d an simple, bukan? Lagi pula, sekalipun kau yahu siapa yang di dalam. Papa tidak yakin dia mau bertrmu denganmu?" Kata direktur Jerry yang semakin membuat tara penasaran.      

"Jangan-jangan papa tahu, siapa orang yang di rawat di dalam ruangan itu?" Kata tara mencoba menebak. Dari sikap papanya, sudah terlihat jelas, jika ia sudah tahu semuanya.     

"Tentu saja. Bukankah kau sendiri sudah tahu siapa yang berada di kamar itu? aku bisa mendengarnya dengan jelas saat kau berbicara dengan Jonathan tadi. bukankah engkau ingin masuk ke dalam kamar itu karena mendengar Yohan yang sedang sakit? Papa sarankan kepadamu, jangan memgusik yohan lagi. Aku tidak mau kau mempermalukan aku di depan keluarga Kim lagi. Carilah tuan muda atau pengusaha muda lainnya. Jika kau tetap saja nekad, papa juga tidak keberatan, kalau para bodyguard itu melempar mu keatas kursi itu sekali lagi." Kata Jerry jiang menginginkan. Bagaimanapun persahabatan dirinya dengan tuan besar kim sudah terjalin sejak lama, tentu saja ia tidak ingin semuanya rusak begitu saja.     

"Papa bisa tidak, berbicara sedikit lembut dan enak didengar di telingaku? Papa ini sangat menyebalkan! Bagaimana mungkin seorang papa tidak peduli dengan putrinya yang dipermalukan oleh orang-orang yang level rendah seperti mereka. Jangan-jangan aku dan Tiara itu memang bukan Putrimu? Kau saja tidak pernah terlihat peduli pada kami. Mau kami sakit, di rumah, jalan-jalan, punya uang atau tidak, pasangan kami seperti apa? Pernahkah papa perduli? Sekali lagi aku tegaskan! Aku hanya mau yooo haaan... Papa dengar itu, Kim Yohan." Kata tara yang sudah mulai ngelantur kemana-mana dan keluar dari pembahasan. Ia masih saja keras kepala seperti biasanya.     

Direktur Jerry jiang duduk bersila diatas tempat tidur sambil berpangku tangan dan memandang sinis ke arah Putri sulungnya itu. Sepertinya hari ini ia akan membantai habis-habisan Putri sulungnya itu dengan kata-kata pedas. Supaya tidak terlalu manja lagi dan mulai berfikir dewasa. Jika dahulu ia bisa bersikap keras kepada Tiara dan menjadikannya seorang wanita yang baik. Bagaimana jika ia juga mencobanya kepada Tara, mungkin saja ia bisa berubah menjadi anak baik seperti Tiara. Walaupun ia sering acuh kepada mereka berdua dan hanya mementingkan Perusahaan, bukan berarti ia tidak perduli.     

"Oh, ya. Sepertinya selama ini papa terlalu memanjakanmu daripada Tiara, sehingga kau lupa Bagaimana cara untuk berterima kasih. Yang Papa lihat engkau terlalu nyaman dan bangga dengan status menjadi seorang Nona muda dari keluarga Jiang. Bagaimana jika kau mencoba untuk hidup menjadi seorang rakyat jelata di pinggiran kota J? Papa bisa membantumu menghubungi tuan muda Han, supaya ia memberikan kepadamu pekerjaan? Aku dengar Perusahaannya sedang membutuhkan cleaning servis." Kata direktur Jerry jiang dengan tenang dan santai. Ekspresi laki-laki ini benar-benar sangat menjengkelkan, bahkan ia berbicara dengan lancar dan tanpa rasa bersalah.     

Mendengar perkataan Papanya wanita cantik ini seolah terkejut hingga mulutnya menganga dan terdiam sejenak.     

"What! Clean... Cleaning servis? Hei, papa! Apakah keluar gaji yang sudah benar-benar jatuh miskin dan perusahaannya bangkrut sehingga tidak mampu untuk menghidupi putrinya lagi. Sampai putrinya yang sangat cantik cerdas dan idaman para laki-laki ini, harus banting setir jadi petugas kebersihan? Apalagi bekerja dengan tuan muda sombong dan menyebalkan itu. Aku tidak mau!" Jawab wanita cantik ini ketus dengan bersila tangan di depan dada, membuang muka tidak mau melihat wajah papanya.     

"Apakah tadi aku salah dengar? Sepertinya tadi ada yang mempertanyakan putriku atau bukan? Lalu mengapa aku harus perduli?" Kata Jerry jiang sambil tersenyum menyeringai. "Tara... Tara... Kamu pikir, kamu ini siapa? Kau masih anak kemarin sore saja mau melawan papa. Pengalamanmu belum cukup sayang" gumamnya dalam hati.     

"Aku tidak mau bekerja di perusahaan cabang itu. Lagipula itu bukan Perusahaan papa lagi, buat apa aku disana? Perusahaan papa terbuka lebar untukku disini." Jawab tara masih saja angkuh dan tidak peka dengan maksud dari papanya.     

"Justru karena itu bukan Perusahaan milikku lagi. Kau harus bekerja disana, bukankah kau yang membuat aku kehilangan Perusahaan itu dahulu. Kini saatnya kau membayar semua kerugianku waktu itu. Kau tenang saja, tuan muda Han sangat profesional. Ia akan membimbing mu menjadi pegawai yang memiliki kemampuan bisnis dan loyalitas yang tinggi dengan Perusahaan. Untuk gaji, tentu dia akan menyesuaikan dengan seberapa bagus performa yang kau berikan. Kau tidak perlu mengkhawatirkan Perusahaan papa, karena ada sekertaris Mo yang akan membantuku." Jelas direktur Jerry jiang kepada putri sulungnya itu. Bukannya ia tega atau tak perduli, justru ia ingin tara berubah menjadi lebih baik dan berfikir dewasa.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.