CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

400. Gara-gara Handphone



400. Gara-gara Handphone

0wanita cantik ini pertama-tama dan membaca isi chat antara asisten Steve dengan putrinya.     

Dari isi chat itulah terbukti semuanya bahwa yang salah dan tidak mau pulang sebenarnya adalah Emily bukan asisten Steve yang sengaja menyembunyikannya.     

Sekarang lanjut ke chat kedua dengan Dokter Glen. Ketika membaca chat itu mata Nyonya Kim terlalu lebar. Merasa terkejut dengan isi dan balasan dari asisten Steve maupun dari dokter Glen itu sendiri.     

"Hah! Apa-apaan ini apakah mereka sedang memperebutkan wanita yang sama? Apakah ini ada hubungannya dengan pertengkaran mereka tadi pagi? Tidak! Aku harus bertanya terlebih dahulu kepada pemuda ini. Aku tidak ingin salah paham lagi kepadanya?" gumam nyonya Kim dalam hati. Tetapi menurutnya, ini juga tidak sopan. Jika harus menanyakan hal yang sifatnya pribadi.     

Nyonya Kim masih mempertimbangkan lagi. pertanyaan sekarang kepada asisten steve. "Sebaiknya aku menanyakan itu itu secara perlahan-lahan saja. Sambil mengumpulkan beberapa bukti pendukung. Meskipun chat ini lumayan kuat. Tetapi bisa pemahamanku yang salah." Nyonya kim mulai berfikir dengan keras.      

" Steve... Apa kau sedang menyukai seseorang?"  Tanya Nyonya dengan lembut, supaya tidak menyinggung perasaan pemuda ini.     

" Tidak, saya tidak memiliki teman dekat wanita."  Jawab asisten steve singkat dan seperlunya saja.     

"Oh, ya sudah. Ini aku kembalikan handphone milikmu. Ingat! Jangan kau pinjamkan lagi kepada Emelly. Aku tidak akan mau mbantumu lagi untuk mengambilnya."  Kata nyonya Kim sambil meletakkan handphone itu diatas meja. Kemudian ia berdiri dan bersiap-siap untuk pergi dari ruangan itu. Ia tahu asisten steve tidak harus menjawab pertanyaannya tadi dengan jujur. Bisa saja ia malu untuk mengakuinya, " Biasa, anak muda. Sukanya malu-malu kucing." Pikiran Nyonya Kim.     

" Terimakasih nyonya atas bantuan anda." Jawab asisten steve.     

"Ya, sudah. Aku pulang dulu, jika kau mengantuk. Sebaiknya istirahat sejenak. Tetapi jangan tidur diatas dokumen juga. Semua kertas itu bisa rusak terkena.... "  Kata nyonya kim menyindir kecil sambil tersenyum. Wanita cantik ini kemudian berjalan keluar ari tuangan asisten steve dengan santai tanpa emosi, meskipun masih banyak teka-teki didalam otaknya.      

PERUSAHAAN JIANG GRUP     

Tara sudsh Sampai di perusahaan. Ia menghirup nafas lega. Sepertinya ia akan bebas melakukan apa saja hati ini. Lagipula ayahnya juga sedang dirawat di Rumah Sakit, jadi tidak akan ada orang yang akan memerahinya atau mengontrol kinerjanya sampai papanya kembali aktif bekerja.     

"Hemm... Aku hanya perlu menyiapkan semua dokumen ini saja. Setelah itu, aku tinggal membawanya ke rumah sakit untuk meminta persetujuan papa. Dan....Semuanya akan beres dengan mudah. Aku bisa mendapatkan 2 keuntungan yang tidak terbayangkan. Yang pertama aku dapatkan dari papa dan yang kedua dari Jonatan." Wanita cantik ini segera merapikan semua dokumennya dan memasukkannya ke dalam tas. Kemudian ia segera meninggalkan kantor.     

"Sekertaris Tara, tunggu sebentar! Apakah Anda tahu di mana direktur Jerry sekarang? Kami sedang memerlukan tanda tangan video untuk beberapa dokumen."  Panggil salah seorang pegawai laki-laki yang cukup tampan mendekat dan bertanya kepadanya.     

Tara memandang pemuda ini dari atas sampai bawah. "Apakah kau pegawai baru? Aku sepertinya tidak pernah melihatmu."  Tanya Tara sebelum menjawab pertanyaan pegawai itu.     

"Oh, saya pegawai lama disini. Mungkin sekertaris Tara sangat sibuk hingga tidak pernah punya waktu untuk melihat saya."  Jawab pemuda ini sedikit waspada. Tara sudah terkenal sebagai wanita cantik, cerdas, putri pemilik perusahaan jiang grup. Tetapi wanita cantik ini suka mempermainkan hati laki-laki. Hingga membuat mereka patah hati dan hampir putus asa, ketika di putuskan cintanya secara sepihak oleh nona sulung Keluarga jiang ini.     

" Hei... Mengapa kau terlihat takut kepadaku laki-laki tampan? Apa kau takut jatuh cinta kepadaku seperti teman-teman mu yang lain? Hah! Dasar konyol! Aku bukan setan. Kau tidak perlu sampai gemetar seperti itu. Berikan dokumen-dokumen itu. Aku akan membawanya ke Rumah Sakit untuk dimintakan tanda tangan papa."  Kata Tara menggoda pemuda itu dengan cara memb3lai wajah pemuda itu dengan satu jarinya dan berhenti di bibir pegawai laki-laki itu.     

"Tidak Nona, ah! Maaf, sekertaris Jiang. Ini dokumen-dokumennya. Anda hanya terlalu cantik, saya hanya merasa canggung di dekat anda."  Jelas pemuda ini. Sebenarnya ia sama sekali tidak tertarik dengan Tara, cuma tidak ingin mencari masalah saja dengan wanita cantik dengan status sosial yang tinggi ini.     

"Sudahlah, pergilah! Kembali ke ruanganmu dan bekerja saja dengan baik."  Batara yang juga tidak ingin melayani ataupun merayu pemuda yang merupakan pegawai apanya itu. Sungguh pemuda itu buat apa selera dan level yang ia inginkan.      

"Terimakasih Sekertaris Tara."  Jawab pegawai itu kemudian kembali ke ruangannya.     

Tara kemudian melanjutkan Langkahnya menuju lift.      

Di dalam lift ia bertemu dengan Jonatan yang sengaja datang untuk menagih janji Tara. Sudah dari kemarin ia menunggu kabar baik itu, ternyata belum kunjung ada kabar juga.     

"Sayang... Mengapa kau datang ke perusahaan. Bukankah aku sudah mengatakan jika semuanya sudah beres Aku akan datang ke apartemenmu membawa kabar baik itu." Kata Tara kepada Jonathan ketika melihat laki-laki Tampan itu sedang berdiri di dalam lift.     

Wanita cantik ini tidak ingin Jonathan beranggapan, bahwa ia dengan sengaja mengulur waktu untuk melakukan perjanjian kerjasama dengan perusahaan nya. Tetapi Dokumen-dokumen yang seharusnya sudah di tandatangani oleh papaklnya kemarin, justru terbengkalai karena papanya tidak pulang ke rumah. Pagi-pagi Keluarga Jiang malah mendapat kabar jika Papanya masuk ke rumah sakit.     

" Aku kesini untuk menagih janjimu. Bukankah engkau tahu perusahaan kau sudah di ambang ke hancuran dan sangat membutuhkan dan bergantung dari kerjasama dengan perusahaan Jiang grup ini."  Kata jonatan yang sudah tidak sabar ingin mendapatkan kucuran dana itu secepatnya.     

"Oh, baby. Kau datang tepat pada waktunya. Aku sekarang akan ke rumah sakit untuk memita tanda tangan soal perjanjian itu kepada papa."  kata Tara dengan antusias. Ia yakin 100 persen, semua akan berjalan lancar. Wajahnya terlihat bahagia, sebentar lagi pundi-pundi uang akan mengalir ke kantongnya dengan mudah dengan jumlah besar.     

"Baiklah, aku akan ikut denganmu ke rumah sakit. Tetapi siapa yang sakit? Tante sonya atau paman Jerry?"  Tanya Jonatan yang sedari tadi tidak begitu konsentrasi mendengarkan perkataan Tara.     

"Hei, pikiranmu kemana? Sejak tadi aku sudah mengatakan minta tanda tangan papa. Jika yang sakit mama, aku tentu tidak perlu menenteng dokumen-dokumen itu di dalam tasku. Cukup papa saja yang datang ke perusahaan, bukan?"  Jelas  wanita cantik ini sambil memberikan tas yang berisi dokumen ke tangan jonathan, supaya laki-laki ini membawanya.      

Jonatan menerimanya begitu saja dan tidak banyak bertanya. Baginya yang paling penting adalah kerjasama ini, dan yang lain akan ia kesamping terlebih dahulu.     

Mereka turun ke lantai bawahnya bersama. Sesampainya di bawah, seperti biasa Tara akan meninggalkan pesan kepada resepsionis sebelum keluar dari perusahaan. Tetapi kali ini pesan yang di tinggalkan sedikit berbeda dari biasanya. Jika biasanya ia akan berpesan untuk menghubunginya, jika ada tamu atau urusan mendadak. Sekarang ia berpesan untuk tidak mengganggunya dengan urusan apapun seharian ini.      

Wanita cantik ini ingin menikmati liburan panjang selama papanya berada di rumah sakit. Ia ingin jalan-jalan, shoping,  pergi perawatan kecantikan, berendam di pemandian air panas dan sebagainya.     

Setelah selesai meninggalkan pesan merke segera menuju mobil Jonatan. Lagi pula sopirnya juga seudsh kembali ke Rumah sakit dan siap siaga disana, mungkin saja nyonya besar jiang akan memerlukan sopir itu sewaktu-waktu. Kalau untuk Tara, iq tidak akan pernah bingung untuk naik mobil apa atau milik siapa? Sekali menjentikkan jari, akan banyak pemuda yang dengan rela mengantarkan kemana saja wanita cantik ini mau.     

------------     

Disaat yang sama di kediaman keluarga Kim. Emelly sedang sibuk mencari-cari handphone milik asisten steve yang di pinjamnya.     

"Ayo... Ayo... Cepat cari! tidak mau tahu Kalian harus menemukan handphone itu sekarang juga. Coba cari disana... Disitu juga... Di bawah kolong meja, diatas lemari, kamar mandi, ruang tamu, taman, dapur, pokoknya semua tempat tidak bolrh terlewatkan sedkit pun." perintah gadis cantik ini kepada seluruh pelayan yang ada di kediaman keluarga Kim, untuk mencari handphone itu sampai ketemu bagaimanapun caranya.      

Seluruh penjuru kamarnya sudah diperiksa dan di acak-acakan oleh 10 pelayan, tetapi handphone itu tetap saja tidak ditemukan. bahkan mereka tidak hanya mencari handphone itu di permukaan benda yang terlihat saja, bahkan di bawah kolong meja, dan juga tempat tidur, hingga harus menggeser posisi lemari pun sudah para pelayan lakukan tetapi hasilnya tetap sama tidak ditemukan.     

"Maaf Nona muda, seluruh isi ruang tidur anda sudah kami geledah sampai habis.bahkan kami sudah menjungkirbalikkan beberapa barang seperti meja, tempat tidur, meja rias, kursi dan mengeluarkan seluruh isi lemari nona muda. Tetapi kami belum bisa menemukan barang yang Nona muda maksud."  kata An an melapor setelah melakukan semua perintah sesuai arahan Emelly bersama teman-temannya sesama pelayan.     

"Tidak! Kalian harus mencarinya lagi sampai ketemu. Aku yakin aku meletakkannya di ruangan ini, bahkan aku baru saja menggunakannya dan aku yakin sekali handphone itu masih berada di tempat tidur tadi. Hai, kalian. Sebagian dati kalaian, carilah di kamar mandi!" Perintah gadis cantik ini yang tidak mau menyerah begitu saja.     

Rencananya untuk mengerjai Kakak tampan baru saja dimulai. Mana Mungkin ia rela kehilangan kesempatan emas untuk mengetahui isi hati kakak tampan dengan mudah begitu saja. Lagi pula, handphone itu ia pinjam dari asisten Steve. Jika barang itu sampai hilang, bagaimana ia harus mengatakan kepada asisten Tampan itu? Ia tahu handphone itu sangat penting untuk menunjang kegiatannya komunikasi antara asisten steve dengan para pegawainya. Ia bisa melihat dari daftar kontak di dalam handphone itu.     

"Baik, nona muda. Kami akan mencarinya sekali lagi."  Jawab An an. Pelayan ini kemudian bergeser ke kamar mandi bersama beberapa pelayan lainnya untuk mencari barang itu.     

" Ini aneh sekali, aku ini belum terlalu tua dan pikun. Aku yakin benar dengan ingatanku. handphone itu tidak mungkin berpindah ke suatu tempat dengan sendirinya. Apa mungkin ada yang mengambilnya dari kamarku? Tetapi siapa? Sejak pagi tadi belum ada pelayan yang membersihkan kamarku. Aku hanya meninggalkan kamar waktu marah-marah ke kamar kakak dan sarapan pagi. Itu pun handphone masih ada, bahkan aku masih menggunakannya untuk mengirim chat ke kakak tampan. Lalu kapan handphone itu menghilang?"  gadis cantik ini mulai berfikir keras dan mengingat kembali kemana saja ia pergi dari pagi sampai siang hari ini.     

" Maaf, nona muda. Kami tidak menemukannya di kamar mandi."  Lapor An an mewakili pelayan yang lainnya.     

Emelly duduk dan mengingat kembali. "Apakah dari kalian ada yang masuk ke kamarku tadi pagi, saat aku tidak ada?"  Tanya gadis cantik ini kepada para pelayan yang ada di dalam kamarnya.     

Semua pelayan itu hanya menggelengkan kepalanya secara serentak. Bagaimana mungkin mereka bisa masuk ke dalam kamar, jika gadis cantik ini telah mengunci rapat kamarnya sejak pagi.     

" Jika dari para pelayan ini tidak ada satupun yang masuk ke kamarku, maka satu-satunya orang yang masuk ke kamarku dari rentang waktu pagi sampai siang hanyalah...." Isi pikiran Emelly yang mulai mememukan titik terang.     

"Mamaaaaa....."       

Boom... Boom...     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.