CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

491. Perdebatan



491. Perdebatan

0KEDIAMAN KELUARGA JIANG     

Tara dan sonya baru saja sampai di depan kediamannya. Kedua wajah wanita cantik ini terlihat merah padam, seolah seperti singa betina siap menerkam mangsanya. Dua wanita cantik ini tidak banyak bicara mereka segera turun dari mobil dan masuk ke dalam kediaman orang pertama yang mereka cari ketika sampai di rumah adalah pemimpin rumah tangga yaitu Jerry Jiang.     

"Xin er, apakah kau tahu dimana tuan sekarang berada?" Tanya Sonya dengan merasa tidak sabar. Wanita cantik mrmbutuhkan sebuah penjelasan yang masuk akal atas kejadian yang baru saja ia alami.     

"Tuan besar berada di kamarnya, Nyonya." Kata pelayan itu sambil menundukkan kepala.      

"Mama... Ayo kita temui papa sekarang." Kata tara kepada mamanya. Wanita cantik ini tidak banyak bicara seperti biasanya, ia langsung menarik tangan mamanya dan melangkahkan kaki menuju kamarnya papannya.     

"Sayang, tenanglah dahulu. Jika kau marah-marah seperti ini, yang ada papamu tidak  menjelaskan apapun kepada kita." Kata sonya yang berjalan di samping putri Cantiknya itu.     

wanita cantik ini terlihat sama sekali tidak mau mendengarkan nasehat dari mamanya dan tetap bersikukuh dengan keputusannya sendiri.     

"Tidak bisa mama mama papa sekarang sudah sangat keterlaluan. Bagaimana mungkin ia dengan sengaja menghentikan kartu kredit kita tanpa pemberitahuan kepada kita terlebih dahulu. itu sama saja dengan sengaja mempermalukan kita di depan umum. Mama masih ingat betul dengan kejadian di toko pakaian tadi, bukan? Betapa muka kita berdua ini dipermalukan oleh pegawai rendahan itu di hadapannya banyak orang. Seorang istri dan putrinya Keluarga Jiang tidak bisa membayar pakaian yang sudah di beli. Mau ditaruh dimana kita nanti saat ketemu orang?" Kata tara yang sudah emosi memuncak. Ia sudah tidak perduli lagi, yang jelas wanita cantik ini harus meluapkan semua amarah dan kekecewaan yang ada di dalam hatinya. Barulah setelah itu tara akan merasa lega, meskipun pada akhirnya ia juga yang akan terkena getahnya. Tetapi baginya semuanya adalah hal biasa.     

"Terserah saja, tetapi kendalikan dirimu. Jangan sampai kau membuat papamu semakin marah. Sebaiknya kau diam saja dan biarkan mama yang akan bicara kepadanya." Kata Sonya kepada Tara.     

Akhirnya keduanya sampai di dalam kamar, disaat Jerry jiang sedang duduk santai sambil menerima telepon dari asisten Mo. Laki-laki ini hanya tersenyum sambil manggut-manggut.     

"Oke, asisten Mo Terimakasih atas informasinya. Sekarang, aku hanya perlu bersiap-siap. Sepertinya ada 2 singa. Betina yang sudah siap menekamku sekarang." Kata direktur perusahaan Jiang itu kemudian mengakhiri teleponnya.     

Tara dan sonya segera berjalan mendekat kearah Jerry jiang yang masih duduk di sofa kamar. Wanita cantik ini duduk dengan menghempaskan tubuhnya sedikit keras ke sofa, disusul dengan sonya yang duduk di dekat putri cantiknya itu dengan wajah cemberut dan masam.     

"Papa... Mengapa papa tega melakukan hal itu?" Kata tara yang sudsh mulai dengan pertanyaan pertama untuk memancing respon papanya.     

Jerry jiang hanya menoleh ringan setelah meletakkan handphone miliknya diatas meja di dekatnya.     

"Marmangnya apa yang papa lakukan, sehingga membuat wajah kalian mengeluarkan ekspresi begitu marah kepada papa?" Tanya laki-laki ini yang berpura-pura tidak tahu apa-apa.     

"Sudahlah... Papa jangan berpura-pura lagi. Papa sengaja mengehentikan kartu kredit kami, bukan? Mengapa papa menjadi picik dan pelit seperti ini?" Jelaskan mengapa?" Kata tara yang mulai mengomel sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya yang membusung. Wanita cantik ini terlihat sangat angkuh dan bahkan tidak mau melihat kearah papanya.     

"Oh, cuma maslah kecil itu saja. Papa tidak menghentikannya, kalian sendiri yang memakainya dengan tidak bijaksana." Jawab Jerry jiang dengan santai dan tanpa rasa bersalah.     

"Apa? Tidak bijaksana? Yang benar saja! Apa papa berfikir kami harus memikirkan dahulu sebelum berbelanja? Uang yang akan di keluarkan berapa dan sisanya berapa, Serta akan bertahan berapa lama? Hello... Kita bukan orang miskin yang mau makan saja banyak pertimbangan." Jawab wanita cantik ini yang merasa keberatan dengan perkataan papanya yang mengatakan ia dan mamanya tidak bijaksana menggunakan kartu kredit pemberian papanya.     

"Mengapa tidak? Memang orang yang harus mempertimbangkan untung dan rugi, baik dan buruk, jangka lama atau pendek, awet atau tidak, Cuma orang miskin? Tidak! Tidak, Sayang. Berapa lama kau ikut papa bekerja di perusahaan? Pernahkah papa memutuskan suatu hal tanpa pertimbangan? Menandatangani proposal dan laporan tanpa di teliti terlebih dahulu? Kau juga harus belajar soal bekerja dengan baik dan menghasilkan uang dengan tanganmu sendiri, supaya kau tahu untuk menghargai apa yang kau miliki sekarang. Jangan tahunya cuma foya-foya dan menghabiskan uang saja." Jawab Jerry jiang yang juga mulai merasa geram. Kali ini ia memang mengambil langkah awal sedikit ekstrem.      

Jerry jiang tahu, mungkin setelah ini hubungan mereka akan sedikit renggang karena masalah uang saja. Istri dan putrinya ini pasti akan melakukan banyak cara supaya fasilitas mewahnya itu kembali lagi seperti semula.     

Sonya masih terdiam dan belum mengeluarkan sepatah katapun. Baru saja tadi pagi mulut manisnya itu berbicara dengan sombong kepada suaminya akan melakukan segala sesuatu dengan kemampuannya sendiri. Bukankah jika sekarang ia memohon kepada Jerry untuk mengembalikan fungsi kartunya seperti semula, sama saja dengan menjilat ludahnya sendiri.     

"Mama... Mengapa mama diam saja? Cepat katakan sesuatu kepada papa?" Kata tara yang sudsh tidak bisa membantah perkataan papanya. Sehingga memerlukan bantuan mamanya untuk menyambung perkataannya dan meyakinkan Jerry jiang untuk mengembalikan fasilitas yang ada seperti semula. Tara yakin, kalau papanya itu pasti tidak hanya merubah kartu kerdit saja. Tetapi mungkin beberapa fasilitas lainnya yang biasa ia dan mamanya nikmati.     

Sonya menghela nafas lesu. "Sayang, haruskah kau melakukan hal seperti itu? Sekarang apa yang kau inginkan dari kami?tidak perlu berbelit-belit dengan mempersulit kami seperti ini." Kata sonya yang bertanya dengan wajah serius. Wanita cantik ini tahu, pasti ada sesuatu yang diinginkan suaminya itu darinya maupun putrinya. Jika tidak, Jerry jiang tidsk akan mungkin bertindak kekanak-kanakan seperti! Sekarang ini.     

"Aku ingin kau sebagai istri bisa menghargai aku sebagai suamimu. Jangan hanya hidup dengan dirimu sendiri, jarang dirumah, liburan terus-menerus, makan kesana-kemari dari restoran mewah di berbagai tempat, bersenang-senang dengan teman-temanmu dan tidak jelas tujuannya apa? Berfikirlah, selama sebulan berapa hari kau berada dirumah dan melihat wajahku ini?" Kata laki-laki ini kepada istrinya. Bukan niatnya membatasi atau bertindak semena-mena terhadap istrinya. Tetapi Jerry jiang sekarang memang terlihat sangat iri kepada keluarga sahabatnya kim Yuchen, yang terlihat bahagia dan saling mencintai dan menghargai satu sama lain.      

Yuchen yang terlihat selalu didampingi oleh istrinya kemanapun mereka pergi. Baik ke pesta, liburan, acara keluarga maupun perusahaan dan sebagainya. Mereka juga selalu terlihat romantis dan hangat, penampilan mereka juga sederhana, meskipun tidak ada yang meragukan bahww mereka adalah orang paling kaya di kota ini. Tetapi gelar itu sepertinya tidak membuat mereka silau dan harus hidup tampil mewah dan glamor setiap saat. Berbeda sekali dengan kehidupan keluarganya yang acak-acakan. Jerry Jiang yang kemana-mana pergi sendiri, karena istrinya terlalu sibuk dengan urusannya sendiri.     

* Direktur Jerry jiang memimpikan Keluarga yang indah seperti keluarga Kim. Mampukah ia mewujudkan keinginannya dan merubah kebiasaan istri dan putrinya itu?     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang.     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.