CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

490. Lembur



490. Lembur

0Pelayan wanita itu meletakkan cangkir kopi itu diatas nampan miliknya. Kemudian ia menepuk kedua tangannya untuk memanggil para pelayan lainnya yang ada di depan ruangan untuk masuk. Sembilan pelayan lainnya yang membawa nampan kopi dengan rasa yang sama.     

Mata Sekertaris Tang seketika terbelalak lebar sambil bengong. "Apa-apaan ini? Hei, kenapa kalian semua membawa secangkir kopi. Untuk siapa kopi sebanyak itu?" Kata sekretaris cantik ini yang merasa heran, sekaligus bingung.     

Pelayan-pelayan itu menjawab dengan serentak. "Ini semuanya adalah kopi spesial hadiah dari presdir untuk Nona dan kami diminta untuk menyaksikan anda meminumnya Nona." Kata para pelayan itu secara bersama-sama.     

"Apa?" Kata sekretaris cantik ini yang merasa syok.     

Kepala Tania mulai pusing melihat melihat cangkir-cangkir kopi di depannya.      

"Dasar Yohan, kau memang monster. Brengs*k! Dia pikir aku ini apa? Suruh mengahabiskan kopi sebanyak ini. Dasar laki-laki tidak berperasaan." Kata sekretaris cantik ini yang mulai marah-marah dan mencaci maki sang presdir tanpa henti.  Sedangkan para pelayan itu hanya terdiam dan mendengarkan omelan Sekertaris cantik itu.     

"Nona Tang, bagaimana dengan kopi ini?" Tanya pelayan wanita tadi.     

Pertanyaan pelayan wanita ini membuat Sekertaris tang semakin marah.      

"Kau bilang kopi ini?" Sekretaris cantik itu menarik pakaian pelayan itu dan memaksanya meminum kopi yang ia bawa.      

" Minum itu kopi sampai perutmu sakit!" Kata Tania sambil membanting cangkir kopi itu ke lantai Sampai pecah berkeping-keping.     

Air kopi itu tumpah ke pakaian pelayan ini. Tanpa tania sadari ternyata sang presdir telah berdiri di depan pintu yang terbuka dan menyaksikan semua kejadian dari awal hingga akhir.     

Prok... Prok... Prok...     

Suara tepukan tangan yang berasal dari ruangan. Seorang laki-laki tampan sedang tersenyum menyeringai sambil melangkah masuk kedalam ruangan.     

"Eh'em... Jadi seperti ini perlakuan seorang Sekertaris untuk hadiah yang aku berikan? Nona Tang, apakah kau tidak suka dengan hadiahku?" Kata yohan sambil memandang tajam kearah Tania.      

Wanita ini Seketika menoleh kebelakang, setelah mendengar suara Yohan.      

"Kau, kapan kau datang kesini?" Tanya Tania dengan wajah cemberut. Emosi sekertaris cantik ini belum turun sepenuhnya.     

"Lumayan lama untuk melihat semua perbuatamu dan caci makimu terhadapku. Sepertinya julukan yang kau berikan kepadaku tidak terlalu buruk." Kata Yohan kepada Tania.     

laki-laki tampan ini hanya meletakkan berkas laporan berikutnya yang harus diselesaikan sekertaris cantik ini hari ini juga. Bukan hanya satu dokumen, lebih tepatnya tumpukan dokumen yang menggunung. Entah apa saja yang dilakukan oleh sekertaris cantik ini selama sang presdir liburan beberapa hari ini. Sehingga begitu banyak laporan uang tidak selesai tepat waktu dan dokumen yang salah ketik di dalamnya.     

Setelah katakan berkas-berkas itu sang presdir segera membalikkan badannya Dan meletakkan beberapa lembar uang kertas yang ia ambil dari sakunya keatas tangan pelayan yang dipaksa minum kopi oleh sekretaris cantik ini tadi. Kemudian ia melangkahkan kakinya keluar ruangan itu begitu saja. Tetapi Sesampainya di ambang pintu Yohan berbalik dan memandang ke arah sekertaris cantik ini, dan meminta mereka semua meninggalkan ruangan itu segera.     

"Sekertaris Tang, jangan lupa. Selesaikan laporan-laporan itu sore ini juga. Letakkan diatas meja kerjaku. Aku akan membawanya dan mengoreksinya di rumah nanti malam." Kata sang presdir dengan senyuman menyeringai.     

Tertarik cantik ini berlari dan mengejar sang presdir tampan sambil berteriak.     

"Yohan, tunggu! Maaf, aku sama sekali tidsk bermaksud menghina atau memcaci makimu." Teriak Sekertaris Tang sambil berlari. Tetapi sang presdir hanya acuh dan tetap melanjutkan langkah kakinya.     

Kania kembali ke ruang tamu dengan langkah gontai dan lesu. Sekertaris cantik ini sepertinya baru saja kehilangan separuh nyawanya. Harapannya untuk mendekati sang presdir semakin jauh saja.     

"Sekertaris Tang, matilah kau! Sepertinya jari lentikmu itu akan mati rasa karena terlalu banyak mengetik ulang laporan. Kabar buruknya, kai harus lembur dan bermimpi sambil membuat laporan he... He.." bisik Youli di telinga Tania. Entah darimana sahabatnya ini muncul, bahkan tania sendiri tidak menyadarinya.     

"Dasar setan! Sejak kapan kau berdiri di belakangku?" Kata Sekertaris cantik ini dengan makian yang pedas.     

"Hmm... Lumayan. Lumayan lama untuk melihat seorang wanita cantik dan seksi berlari mengejar cintanya. Aku bilang apa? Lebih baik kau dengan asisten tampan saja. Meskipun asisten Steve itu dingin dan menyebalkan. Setidaknya, dia masih punya hati." Kata Youli yang memang penggemar berat asisten tampan secara diam-diam. Meskipun begitu, wanita cantik ini bukan seorang yang ambisius seperti sahabatnya.      

"Steve... Steve... Steve! Makan itu Steve!" Jawab tania semakin jengkel. Sekali tidak tertarik dengan asisten Tampan itu tetapi sahabat yang ini selalu saja membujuknya u mendekati asisten steve.     

"Puff... Tania... Tania.... Cepat kembali keruangan kerjamu sana! Kerjakan semua pekerjaan yang diberikan laki-laki idamanmu itu. Semoga sukses, honey. Aku pulang dahulu dan makan malam dengan kekasihku nanti. Jadi, aku harus pulang lebih awal. Bye.. bye... Emmmuaacchh...." Kata Youli yang seolah sengaja membuat panas hati sahabatnya.     

"Hei, kau mau kabur kemana? Kau hatus membantuku mengerjakan semua laporan itu." Kata tania yang berteriak kepada Youli yang sudah berjalan memasuki lift untuk turun ke lantai bawah. namun wanita cantik itu hanya melambaikan tangan sebelum pintu lift itu tertutup dengan rapat.     

"Haits... Sial! Saat senang saja ia menemaniku. Disaat susah begini malah menghilang. Awas saja nanti, aku akan menertawakan kau, jika nanti giliranmu jqtuh tiba." Kata sekertaris cantik ini mengumpat jengkel.     

Tania melangkahkan kakinya menuju ruangan kerjanya. Sepertinya yang dikatakan oleh Youli, hari ini sekertaris cantik ini harus bekerja keras dan lembur untuk menyelesaikan laporan yang diminta oleh sang presdir. semua hal ini terjadi bukan karena Yohan yang kejam tetapi karena Sekertaris cantik ini saja yang memang malas dan sengaja menunda-nunda pekerjaan.     

-------------     

Yohan yang sedang berada diruang kerjanya sedang duduk santai sambil menyandarkan tubuhnya di sofa. Laki-laki tampan ini dan asyik bermain dengan handphone-nya. Apa yang lebih ia ingin lakukan ketika istirahat sejenak dari bergelut dan berkutat dengan berkas dan dokumen penting sejak memasuki kantor Sampai dengan sekarang matahari hampir condong ke barat dan terbenam. Tentu saja adalah menelepon istri Cantiknya, sekedar untuk melepaskan Sedikit rasa rindunya untuk sementara waktu.     

Yohan telah memencet tombol 'call' untuk nomor handphone istrinya. Hanya tinggal menunggu wanita cantik itu menerima panggilan teleponnya.     

Tiara : "Hallo, Sayang. Kau sudah selesai dengan semua pekerjaanmu?"     

Yohan : "Belum, ini masih istirahat sebentar. Kepalaku sudah pusing, Karena terlalu lama membaca tulisan kecil-kecil itu. Sepertinya aku memerlukan asupan energi lebih untuk saat ini."     

Tiara : "He.. he... Suaramu memang lemah dan terdengar capek sekali. Tetapi entah mengapa gelagat genit mu tidak pernah ada matinya. Emuuaaahh... Sudah cukupkah?"     

Yohan : "Haits... Tidak terasa, tambah lemes ini."     

Tiara : " kalau mau lebih terasa pulang! Aku masih normal, tidak mau mencium handphone seperti orang gila."     

Yohan : "Ha... Ha... Iya, sayang. Sebentar lagi ya."     

Tiara : "Baiklah, aku akan selalu menanti kedatanganmu. Pulanglah lebih cepat."     

Yohan : "Emmmuaacchh... Love you, sayang."     

Laki-laki tampan ini mengakhiri panggilan teleponnya. Entah mengapa setelah ia menelpon Istrinya, bukannya rasanya rindunya berkurang. Laki-laki tampan ini malah semakin ingin cepat-cepat pulang, tetapi apalah daya ia harus menyelesaikan pekerjaannya terlebih dahulu.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.