CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

483. Suasana Pantai yang romantis



483. Suasana Pantai yang romantis

0Tara berdiri dan berbalik memandang mamanya. "Ya, Siapa tahu mereka berbaik hati dan tidak jadi merampokku." Jawab tara dengan acuh dan seenaknya seperti biasanya.     

Mendengar jawaban putrinya sonya malah merasa jengkel. Bagaimana bisa wanita cantik dan cerdas seperti putrinya itu berfikir hal bodoh seperti itu.     

"Dasar konyol! Jika mereka berniat baik seperti itu, engkau tidak mungkin akan masuk rumah sakit ini. tetapi engkau sekarang akan berbaring di sebuah hotel dengan kamar yang mewah dan bagus. Sejak kapan kau menjadi bodoh seperti ini? Mana mungkin seorang perampok memiliki pemikiran seperti it0u!" Jawab sonya yang menanggapi perkataan tara dengan ketus dan pedas.     

Wanita cantik ini kemudian dengan cepat meraih lengan putrinya dan menariknya untuk segera keluar dari ruangan itu karena ia sudah tidak tahan berlama-lama di dalamnya.     

"Ough... Mama! Pelan-pelan sakit lenganku. Kasar sekali mama ini. Tetapi ngomong-ngomong seperti mereka tidak berniat merampok, dan hanya meminta sedikit uang saja. Mama tahu tidak, pimpinan berandalan itu tampan sekali. Cuma waktu itu aku sedang kesal saja dengan Si Mo menyebalkan! Aku minta iya kirim mobil derek untuk mengambil mobilku yang rusak. Asisten menyebalkan itu malah menutup teleponnya begitu saja dan berkata bahwa itu bukan urusannya. Menyebalkan sekali bukan? Aku jadi mengeluarkan kata-kata pedas yang membuat para berandalan muda itu emosi dan menyakitiku.  Mama minta Papa untuk menurunkan jabatannya biar dia tidak sombong lagi." Kata tara dengan manja sambil merengek kepada mamanya seperti biasanya, ketika mereka berdua tidak saling bertengkar atau saling menyindir satu sama lain.     

"Aku tidak yakin soal itu. mama lihat papamu akhir-akhir ini sedikit berubah sifatnya. Ia sedikit aneh dan menjadi sangat pelit serta membatasi pergerakan mana dan aktivitas mama. Mama tidak yakin kau bisa melakukan keinginanmu tadi , setahu Mama asisten Mo adalah orang kepercayaan papamu sejak bertahun-tahun lalu. Sudahlah lebih baik engkau lupakan hal itu. Sekarang Apa yang kau inginkan kita langsung pulang atau mencari makan terlebih dahulu? Mama lihat engkau sepertinya terlihat sedikit pucat. Pastinya engkau belum makan dari sejak kemarin." Kata Sonya yang mengajak tara untuk segera masuk kedalam mobil.     

Tara tersenyum manja dan memeluk mamanya dengan erat.      

"Mama memang paling baik dan sayang kepadaku. Mama bisa tahu jika aku belum makan sama sekali. Bagaimana mungkin aku bisa makan ditempat yang jorok seperti itu, dan memakan makanan yang mereka sajikan. Mama kita mampir dahulu ke restoran langganan kita sebelum pulang. Bagaimana? Aku lapar sekali, please!" Kata wanita cantik ini memohon dengan wajah cantik dan imutnya.      

Ketika sedang manja seperti sekarang ini Tara sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Tiara yang terlihat polos dan sangat cantik. Tetapi ketika ia menjadi seorang wanita yang ambisius tentu akan berbeda lagi ekspresi dan sifat yang di tampilkan oleh dirinya.     

"Tentu saja, apa yang tidak mama lakukan untukmu. Lagipula mama tadi juga belum sempat makan siang, gara-gara marah-marah dengan papamu." Jawab sonya dengan lembut.     

"Terimakasih mama..." Jawab tara sambil tersenyum manis.     

Mereka berdua akhirnya meminta sopirnya untuk membelokkan laju mobil untuk memutar arah menuju sebuah restoran seafood yang terkenal di pusat kota S.     

-----------------     

Disaat asisten steve dan Emelly yang sedang asyik menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan tanpa gangguan dari orang lain termasuk Kakak laki-lakinya. Kim yohan lebih memilih untuk pengertian meminjamkan asisten pribadinya yang sangat penting itu kepada adik perempuannya untuk seharian ini, daripada ia harus bertambah pusing karena bertengkar dengan Emelly.     

"Hai, kakak Steve. Mengapa kau membawaku ke tempat seperti ini. Kau benar-benar membuatku mengantuk." Kata Emelly yang kedua kelopak matanya sudah mulai mengantuk karena wajahnya di terpa semilir angin pantai yang sejuk sambil berbaring diatas pasir pantai dengan tikar kecil ini sebagai alasnya. Keduanya sudsh seperti orang yang melakukan piknik keluarga kecil saja.     

Asisten tampan ini menunjukkan kearah deburan ombak di lau lepas dengan air berwarna biru itu.      

"Bukankah kau mengajakku untuk jalan-jalan, hanya karena di dalam hatinya terlalu banyak beban? Sekarang coba kau lihat kalau lautan luas itu dan lepaskan Semua beban itu sekarang. Berteriaklah sekencang yang kau bisa dan biarkan masalah dan beban hatimu terhanyut terbawa ombak di lautan." Kata asisten steve yang mencoba memberikan tips yang biasa ia lakukan untuk membuang perasaan tertekan di dalam hatinya.     

Emelly segera bangun dan duduk sambil memandang asisten steve dengan mata berbinar.     

"Oh, ya! Apakah itu bisa dan akan berhasil?" Tanya Emelly dengan antusias.      

Gadis cantik ini pun sudah tidak tahan lagi untuk mengeluarkan perasaan dan masalah masalahnya yang menumpuk didalam hatinya, yang semakin lama semakin bertambah dan membuatnya lebih tertekan dan gelisah.     

Jantung asistentampan ini terasa berdetak lebih kencang, ketika wajah cantik Emily terpampang nyata begitu dekat dihadapannya. ekspresi wajah yang imut dan terlihat bahagia dari seorang Nona muda keluarga Kim itu, benar-benar membuatnya terpesona dan tersihir meskipun hanya beberapa detik saja.     

"Cantik dan imut sekali" gumam asisten Tampan ini pelan dengan tatapan sendu dan senyuman di kedua sudut bibirnya.     

Emelly yang mendengar samar-samar dan tidak jelas, semakin penasaran dengan gumaman yang keluar dari mulut laki-laki dihadapannya itu.      

"Kakak ngomong apa? Aku tidak mendengarnya dengan jelas. Bisakah diulang sekali lagi?" Tanya gadis cantik ini dengan wajah polos dan pandangan bengong.     

Asisten steve yang mulai tersadar, tiba-tiba menggelengkan kepalanya.     

"Tidak ada nona muda, bukan hal penting. Nona bisa hal yang saya katakan tadi. Mendekatlah ke tepian pantai itu dan teriak sekencang-kencangnya sesuai dengan apa yang nona ingin ucapan. Tenang saja, tidak akan ada orang yang mengganggu Nona. Tempat ini adalah milik presdir Kim, nona pasti belum soal ini. Tetapi jangan bilang-bilang ke presdir, jika saya membawa nona ke tempat ini. Nanti saya bisa di kuliti olehnya." Kata asisten Steve sambil tersenyum manis.     

"Oh, begitu. dasar cetak aktif tadi menutup mataku dengan kain ketika melakukan perjalanan ke tempat ini. Pasti karena kakak tidak ingin aku tahu jalan untuk menuju ke tempat ini, benar begitu? Haits... Laki-laki yang romantis sekali kakak ini. Kenalkan aku dengan kekasihmu? Aku ingin siapa gadis beruntung yang bisa memikat kakat steve tampanku ini?." Kata gadis cantik ini sambil mencubit gemas kedua pipi asisten tambahan itu tanpa rasa ragu-ragu.     

"Aw...aw... Ah, nona muda jangan bertanya soal hal itu? Saya jadi bingung dan malu untuk menjawabnya. Sebenarnya, saya itu... Itu... Saya itu masih jomblo."  Jawab asisten Steve dengan wajah memerah dan sedikit menunduk karena malu.     

Emelly hanya bengong mendengar jawaban dan ekspresi asisten Steve yang malu-malu itu. Wajahnya imut dan menggemaskan.     

"Ah, kakak bohong. Mana mungkin kakak Steve yang tampan dan baik hati ini masih jomblo? Ayolah kakak! Aku tidak akan nakal. Aku hanya ingin berkenalan dengan kekasih kakak. Gadis itu pasti cantik dan baik hati, seperti kakak Steve." Jawab Emelly yang merajuk Karena mengira asisten tampan ini tidak jujur.     

Asisten setel hanya bisa menghela nafas panjang. laki-laki tampan ini sampai tidak tahu harus berkata seperti apa dan memberikan penjelasan apa sebaya gadis cantik ini bisa mengerti dan paham dengan perkataannya.     

*Hmm... Bagaimana cara asisten tampan ini meyakinkan Nona muda?     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.