CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

481. Jangan Marah! Aku hanya meminjamnya



481. Jangan Marah! Aku hanya meminjamnya

0Yohan sudah sampai di luar kediaman keluarga Kim dan sekarang berdiri tepat diantara para bodyguard itu, termasuk Doni.     

"Dimana asisten Steve?" Tanya yohan kepada doni yang sedang berdiri dihadapannya.     

"Matilah aku! Aku harus menjawab apa kepada bos besar? haruskah aku mengatakan yang sebenarnya, jika sekarang bus kecil sedang pergi berjalan-jalan bersama mama muda Emelly. Benar-benar buah simalakama untukku. jika aku mengatakan yang sebenarnya maka pas kecil akan marah kepadaku dan mengatakan Aku adalah seseorang yang mudah mengadu. Tetapi jika aku tidak mengatakan yang sebenarnya maka besarnya akan marah dan bisa saja memecatku dari pekerjaanku sekarang ini." Kata doni dalam hatinya yang sedang mengalami dilema besar, kepala Bodyguard ini sedang bingung antara menjawab atau tidak.     

Doni masih terdiam sejenak, hingga akhirnya sang presdir melihat sesuatu hal mencurigakan dari para bodyguardnya.     

"Mengapa kau hanya diam dan tidak menjawab pertanyaanku? Di mana asisten Steve sekarang, katakan!" Kata sang presdir dengan nada suara sedikit tinggi.     

"Bos.. bos.. bos kecil sedang...." Kata-kata Doni terhenti ketika mendengar bunyi nada dering telepon milik sang presdir.     

"Stttt..."     

Yohan meletakkan jari telunjuknya di bibirnya,untuk membungkam mulut Doni sementara.      

"Emelly... Ada apa anak nakal ini meneleponku. Dasar manja, di dslam rumah saja masih menelepon." Kata yohan dslam hati. Laki-laki tampan ini sama sekali tidak tahu jika adik perempuannya itu telah pergi keluar untuk jalan-jalan bersama asisten pribadinya. tentu saja semua hal itu bisa terjadi karena keduanya memang sengaja keluar dengan tidak meminta izin baik kepada yohan maupun kedua orang tuanya.     

"Hai, anak nakal dan Menyebalkan. Kamu mau bicara apa aku masih ada di teras, keluarlah dan berbicara secara langsung. Aku buru-buru harus ke kantor sekarang." Kata yohan yang mematikan panggilan telepon adik perempuannya itu. padahal gadis cantik itu belum sama sekali mengucapkan sepatah katapun saat telepon itu tersambung.     

'Ting'     

Tiba-tiba terdengar suara pesan singkat masuk ke handphone Yohan.     

("Hai, kakakku yang paling tampan, baik hati dan tidak sombong. Punya istri cantik dan setia. AKU PINJAM ASISTEN TAMPAN KAKAK DULU YA SEBENTAR. NANTI AKU KEMBALIKAN DENGAN UTUH. JANGAN PELIT DENGAN ADIK YANG PALING CANTIK! Terimakasih kakakku sayang, emuuaaahh...") Tulis gadis cantik ini di dalam pesan pribadinya kepada kakak laki-lakinya itu.     

Bruakkk...     

Suara yohan memukul keras meja kayu dekat ia duduk sekarang, hingga semua protista yang berada disekitarnya terkejut dan gemetar. Mereka bertanya takut untuk berkelahi Tetapi lebih takut lagi untuk dipecat dari pekerjaannya.     

"Dasar anak nakal! Beraninya dia membaww kabur asisten Steve. Doni telepon asisten staf sekarang minta dia untuk kembali saat ini juga." Perintah yohan kepada kepala Bodyguardnya.     

Doni mencoba beberapa kali untuk menelpon ke handphone milik bos kecilnya, tetapi tak satu pun dari panggilan teleponnya diterima.     

"Maaf, bos. Panggilan telepon saya tidak tersambung. Saya sudah mencobanya beberapa kali, tetapi hasilnya sama." Jawab doni memberikan laporan dari tugasnya.     

"Sial! Ini pasti kerjaan Emelly. Anak nakal satu ini memang harus disiplin kan terlebih dahulu supaya tidak melakukan hal yang seenaknya. Sampai sekarang ya masih tidak bisa membedakan mana hal yang penting dan mana yang main-main. Sungguh sangat menyebalkan, Aku sudah cepat-cepat mau berangkat ke kantor dan menyelesaikan semua urusan pekerjaan yang tertunda. Asisten Steve justru malah dan berjalan-jalan entah kemana?" Kata yohan sambil menggerutu. Laki-laki tampan ini mulai menyibak poni rambutnya keatas dan menghela nafas. Sepertinya siang ini ia harus bekerja sendiri dan meminta bantuan kepada sekretaris dan untuk memandu nya pemeriksa berkas-berkas laporan yang sempat tertunda, karena asisten Steve tidak ada.     

"Doni antarkan aku ke perusahaan sekarang." Kata yohan yang mulai bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menuju mobil.     

"Siap, Presdir." Jawab doni sambil berlari kedepan dengan cepat untuk membuka pintu mobil.     

Setelah bitu Yohan masuk dan mereka semua beranjak ke Perusahaan Lianxi grup sesuai dengan perintah Sang Presdir.     

DI RUMAH SAKIT PUSAT KOTA     

Disaat yang sama. Sonya Jiang yang yang baru saja tiba di rumah sakit di pusat kota, segera turun dari mobilnya dengan cemas.      

"Dasar! Jerry Jiang. Semakin tua bukannya semakin baik kepada anak dan istri dia malah semakin pelit dan perhitungan. Memangnya siapa yang butuh uangnya?aku juga bisa melakukan sendiri walaupun dia tidak memberikan uang kepadaku. Dasar sombong! Memang dia pikir, tanpa dia aku tidak makan dan tidak bisa belanja ataupun bersenang-senang? Pemikiran yang bodoh." Kata wanita cantik ini dalam hatinya. Mungkin sebentar lagi akan terbukti Siapa yang bodoh dan sombong setelah ini.     

wanita cantik ini melangkahkan kakinya dengan cepat menuju meja administrasi di bagian resepsionis untuk bertanya di kamar berapa? putrinya tara jiang sedang dirawat.     

"Ada yang bisa kami bantu bu?" Tanya petugas wanita yang bertugas.     

"Sus, saya ingin bertanya. dimana kamar putri saya Tara Jiang? Wanita korban kecelakaan lalu lintas kemarin?" Tanya sonya yang masih berusaha terlihat tenang di depan perawatan wanita itu.     

"Sebentar bu, biar saya cek dahulu. Silakan duduk." Jawab perawat ini sambil melihat catatan daftar pasien di depannya.     

"Kamar Rose-3 dilantai 2." Jawab perawat itu.     

"Oh, baiklah. Terimakasih." Kata Sonya sembari melangkahkan kakinya menuju ke kamar yang telah di tunjukkan oleh perawat tadi.     

Saat memasuki lift, secara tidak sengaja wanita cantii ini berpapasan dengan salah satu orng kepercayaan suaminya.     

"Hai, Sekertaris Lee. Kebetulan sekali, Kau ada disini. Apakah Keluargamu ada yang sakit?" Tanya sonya yang hanya sekedar berbasa-basi saja. Sebenarnya di dalam benar wanita cantik ini sangat bersyukur bertemu dengan pegawai suaminya. Setidaknya ia akan bisa meminta tolong untuk mengurus tara, supaya putrinya itu bisa berpindah ke kamar yang lebih bagus.     

"Oh, sama sekali tidak ada nyonya Jiang. Saya disini untuk menjenguk nona Jiang, atas perintah direktur. Jika Nyonya ingin menemui nona muda, saya bisa mengantarkan Nyonya." Jawab sekretaris Lee.     

"Oh, ternyata masih punya hati juga direktur mu itu!" kata wanita cantik ini sembari menyindir dan melampiaskan kemarahannya kepada sekretaris pribadi suaminya itu.     

Sekertaris Lee hanya tersenyum dan mempersilahkan kepada istri dari direktur utama di perusahaan itu untuk berjalan lebih dahulu menuju kamar Putri kesayangannya.     

Setelah sampai didepan pintu kamar inap Tara. Sekertaris Lee meminta undur diri untuk kembali ke kantor sesuai dengan perintah sang direktur.      

"Nyonya Jiang, saya harus kembali ke perusahaan sekarang juga. Ada hal penting yang harus saya kerjakan dan selesaikan untuk saat ini. Jika nanti Nyonya mengalami kesulitan atau membutuhkan bantuan, Nyonya bisa langsung menghubungi asisten mu. Asisten Mo yang bertanggung jawab untuk mengurus semua perawatan dan administrasi nona muda sampai sembuh di rumah sakit ini." Kata Sekertaris Lee yang kemudian melangkahkan kakinya pergi begitu saja, meskipun sonya jiang tidak merespon atau menjawab perkataannya.     

"Dasar menyebalkan dan tidak tahu sopqn Santun! budak-budak suamiku itu sama menjengkelkannya dengannya. Membantu sja setengah-setengah. dia seharusnya membantuku mengurus administrasi pemindahan kamar untuk Tara sekalian? Bukan malah memintaku untuk menelepon asisten Mo yang belum jelas dimana keberadaannya sekarang." Gerutu sonya jiang yang merasa tidak puas dengan perlakuan Sekertaris Lee kepadanya, yang seolah dengan sengaja mengabaikan dan malah memberi perintah kepadanya untuk mengurus segala keperluan putrinya itu sendiri.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.