CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

472. Jangan menggoda terus



472. Jangan menggoda terus

0Mendengar perkataan Emelly, tiara sejenak tercengang.     

"Eh... Taruhan? Maksudnya?" Kata tiara yang terlihat bingung, sedangkan yang lainnya malah tertawa terbahak-bahak.     

Yohan cuma melirik kearah tiara yang terlihat lucu karena wajahnya yang kebingungan. di tambah kostum kelinci di pakaian tidur yang ia pakai saat ini, Membuat semakin menggemaskan seperti anak kecil.     

"Sudahlah sayang, jangan dengarkan bocah nakal itu. Tidak ada yang taruhan disini. Lagipula kapan aku taruhan dengan dia, bukankah semalaman aku bersamamu dan baru pulang bersamamu juga." Kata yohan yang berusaha menjelaskan.     

Tiara mulai berfikir. "Semua yang dikatakan oleh yohan ada benarnya, tetapi mungkinkah Emelly sengaja berbohong? Lalu apa untungnya buat dia, jika berbohong kepadaku?" Isi pikiran tiara yang masih bingung dan ribut sendiri.     

Disaat wanita cantik ini sedang asyik melamun, tiba-tiba ia dikejutkan dengan wajah yang sudah berada tepat di depan matanya.     

Yohan sengaj mencolek hidung mancung milik Tiara dan tersenyum padanya hanya untuk menyadarkan wanita cantik ini dari lamunan yang berkepanjangan.     

"Lagi mikir apa? Jangan berfikir terlalu keras. Yang sedang taruhan itu mereka bertiga, bukan aku." Jelas yohan sambil memandang kearah papa, mama dan adik perempuannya.     

Hanya sebuah taruhan kecil saja antara Emelly dan orang tuanya. soal seberapa besar cinta Tiara kepada yohan, ataupun sebaliknya. jika mereka benar-benar saling mencintai, tentu mereka akan dengan senang hati berbagi apapun yang mereka miliki meskipun itu di depan keluarga besar tanpa rasa malu.     

Emelly cuma tersenyum cengar-cengir mendengar perkataan yohan kepada kakak cantik. Semua tebakan kakak laki-lakinya memang selalu tepat dan jarang meleset. Iya seolah tahu apa yang ada di dalam pikiran gadis cantik itu, meskipun Emelly tidak pernah mengatakannya.     

"He... He... Maafkan ya kakak cantik. Aku hanya bercanda saja, ternyata memang Kakak yang menyebalkan itu benar-benar mendapatkan istri cantik dan baik hati. Kenapa bisa? Hik... Hik... Aku kapan dapat yang baik hati seperti kakak cantik?" Kata Emelly sambil pura-pura menangis dan merajuk seperti anak kecil.     

"Hei, bocah nakal! Kau masih kecil. Kuliah dahulu yang benar. Baru memikirkan soal pasangan. Kuliah saja belum lulus, apakah kau sudah mau menikah? Jangan-jangan kau sedang naksir dengan asisten pribadiku?" Kata yohan yang sengaja menyindir secara terang-terangan.     

"Brrtt... Uhuk.. uhuk..." Seketika asisten steve yang sedang meminum kopi tersedak dan memuncratkan seluruh air kopi di mulutnya kelantai di bawahnya. Untung saja ia menyembur kesamping, coba bayangkan jika ia menyembur kedepan. Bukankah semua makanan diatas meja akan terkena kopi semua.     

"Kakak... Kakak steve tidak apa-apa?" Kata Emelly sambil menawarkan beberapa lembar tisu yang baru saja ia ambil untuk asisten steve.     

"Maaf, maafkan saya yang tidak sopan ini. Saya izin ke toilet sebentar untuk membersihkan pakaian saya." Kata asisten steve setelah menerima tisu dari Emelly. Ia kemudian dengan cepat segera beranjak dari kursinya.     

"Haist... Kakak jahat! Pasti sengaja tadi. Kasihan itu kakak steve, ia menjadi tersedak dan pakaiannya kotor." Kata Emelly sambil terus mengomel dengan wajah cemberut.     

"Memang sengaja ha... Ha... Lagipula yang aku katakan benar atau tidak. Itu kalian sendiri yang tahu, kenapa jadi akau yang jahat?" Jawab yohan dengan santai dan tiada beban.     

"Itu... Itu... Ah, kakak steve sudah seperti kakak juga. Jangan berfikir aneh-aneh. Aku... Aku cuma... Ah, percuma menjelaskan juga." Jawab gadis cantik ini yang terlihat sedikit gagap dan gugup. Sebenarnya tidak seperti yang dikatakan oleh kakak laki-lakinya itu, tetapi ia juga tidak bisa menjelaskannya dengan kata-kata yang mudah. Yang ia rasakan ketika dekat dengan asisten Steve adalah rasaa nyaman, dilindungi dan dihargai. Itu yang membuatnya seperti berada di dalam dekapan kakak laki-lakinya, apakah itu bisa disebut cinta?     

Nyonya kim, tuan kim dan tiara hanya tertawa saja melihat reaksi Emelly yang merona wajahnya.     

"Sudah, sudah... Mereka sudah dewasa, terserah saja mau dekat sebagai kakak atau yang lainya. Asla masih dalam batas normal saja." Kata tuan kim yang mulai menengahi. Lagipula Yohan hanya sedang menggoda adik perempuannya saja dsn bukan hal serius, sedangkan Emelly juga sudah malu-malu kucing seperti itu. Jika terus dilanjutkan, yang ada keduanya pasti akan bertengkar. Gara-gara tidak ada satupun yang mau mengalah.     

"Kakak yohan itu papa, yang usil dan menyebalkan. Selalu saja membully aku setiap saat, ketika ada kesempatan." Jawab Emelly setengah mengadu dan meminta perlindungan dari papanya dengan manja.     

Yohan meletakkan alat makannya karena sudah selesai dengan semua hidangan yang ada di atas piring makannya.     

"Kenapa aku? Kalian sendiri yang memulainya. Sebagai kakak yang baik hati, bukankah aku harus membukakan jalan untuk adikku yang cerewet ini." Kata yohan sambil mengusap bibirnya dengan tisu Setelah selesai minum.     

"Itu lihatlah papa... Kakak mengejekku lagi. Kalau begitu, biar aku susul kakak steve dahulu. Daripada mendengarkan kata-kata kakak." Kata Emelly. gadis cantik ini tidak sadar jika kata-katanya ini bisa menjadikan celah bagi yohan untuk menggodanya lagi.     

"He... He... Kamu mau bantuin asisten Steve untuk apa di toilet?" Kata yohan menyindir genit kepada adik perempuannya.     

"Kakak..." Teriak Emelly jengkel.      

Gadis cantik ini kemudian meninggalkan ruangan makan itu sambil berjalan dengan menghentakkan kaki dengan keras. Emelly berjalan menuju toilet seperti apa yang dikatakan oleh gadis cantik itu tadi untuk menemui asisten steve.     

"Puff... Dasar bocah nakal! Tetap sama seperti dahulu, mudah marah dan merajuk manja." Kata yohan pelan dengan sedikit senyum di sudut bibirnya.     

Tiara yang sudah selesai makan juga rasanya mulutnya gatal ingin berkomentar. Sedari tadi ia hanya diam karena mulutnya masih penuh makanan. Lagipula makan sambil bicara, hanya akan membuat tersedak saja.     

"Sayang... Kamu jangan seperti itu. Kasian Emelly dan asisten steve. Mereka berdua pasti merasa malu dan sangat canggung nanti saat saling bertemu." Kata tiara dengan lembut untuk menasehati suaminya yang memang usilnya minta ampun itu. Jangankan adik perempuannya. ia saja sebagai istrinya, hampir setiap hari di kerjai habis-habisan oleh presdir perusahaan Lianxi grup itu.     

"Haits... Aku cuma bercanda saja. Siapa yang tahu, kalau reaksi mereka menjadi seperti salah tingkah begitu. Entah mengapa aku malah semakin yakin, jika ada sesuatu diantara mereka berdua? Tetapi harus aku pastikan dulu dengan caraku he... He... Supaya tidak salah." Kata yohan yang sepertinya sudah menyiapkan rencana untuk mengerjai adiknya dan juga asisten pribadinya itu.     

"Sayang... Aku mohon jangan macam-macam! Jangan melakukan hal-hal yang membuat mereka tidak nyaman. Jika tidak, aku akan menghukummu nanti." Kata tiara dengan tegas dan sedikit di bumbui dengan ancaman.     

"Oh, istri cantikku sedang mengancam! Sepertinya aku sudah tidak tahan untuk menjalankan hukuman itu, bukankah begitu baby?" Jawab yohan sambil mengelus perut istrinya dan berbicara dengan calon baby di dalam perut istrinya.     

Wajahnya sedikit merunduk mendekat ke perut, supaya terasa lebih dekat. Ketika laki-laki tampan ini memegang perut istrinya, ia merasakan ada gerakan ari dalam yang seolah memendang keluar.     

"Hei,  baby sayang. Apakah kau juga ikut protes seperti mamamu dan menendang papa?" Kata yohan yang terlihat bahagia setelah merasakannya langsung di telapak tangannya.     

"Papa nakal ya sayang? Suka menggoda tante kecil." Jawab tiara pelan sambil memandang ke arah suaminya. Sedangkan dua orang lainnya terlihat bengong saja.      

**Siapakah kedua orang yang dimaksud?     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.