CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

463. Kau sengaja mengundangku, baby?



463. Kau sengaja mengundangku, baby?

0Setelah selesai menyuapi sang pujaan hati, sekertaris Anne segera beranjak ati kamar pribadi milik jonatan. Ia berdiri sambil membawa mangkuk di tangannya. Kemudian menarik selembar tisu dari wadahnya dan memberikannya kepada jonatan.     

"Bersihkanlah sendiri, kau bukan anak kecil lagi." Sambil menjatuhkan tisu itu tepat diatas muka Jonatan. Perilaku Sekertaris anne ini, bukannya membuat direktur JT Grup itu merasa risih atau terhina. Tetapi membuatnya berpandangan bahwa sekertaris cantiknya itu terlihat sangat seksi. Dengan cepat Jonatan meraih tangan anne dan menariknya ke arahnya.      

Prak... Pyarr...klunting...ting...     

Seketika mangkuk yqng berada di tangan Sekertaris cantik ini terhempas keudar dan mendarat dilantai bersama dengan ",. Hanya dalam waktu 1 jam saja sudah 2 mangkuk bubur yang menjadi korban tangan nakal jonathan.     

"Hei.. direktur Lee, jangan ku...(kurang ajar)" Sekertaris anne tak sempat menyelesaikan perkataannya. Jonatan sudah mendarat kecupan manis di bibir sekertaris cantik ini untuk membungkam amarahnya.     

"Jangan berisik! Aku kembalikan tisumu. Aku lebih suka membersihkannya dengan bibir manismu sayang." Kata jonatan dengan santai.     

"Oh, direktur Lee. Mulutmu memang sangat beracun. Jika kau terus seperti ini, aku akan benar-benar menyeretmu ke kantor catatan sipil untuk mendaftarkan pernikahan. Aku tidak akan perduli lagi, sekalipun harus mematahkan kedua kakimu terlebih dahulu." Kata sekertaris anne yang mulai bangkit dari tempat tidur dan merapikan pakaian yang sempat terkoyak berantakan.     

Jonatan cuma tersenyum mendengar ancaman sekertaris Anne. "Dengan senang hati aku akan ikut dengan mu ke tempat itu." Jawab jonathan dengan spontan dan tanpa berfikir terlebih dahulu.     

"Dasar buaya! Jika kau memang memiliki niat seperti itu, tentu sudah sejak sejak lama kita menikah. Sayangnya kata-kata mu itu hanya pemanis bibir saja.      

"Ya... Buaya yang kau cintai selama ini dan tidak pernah bisa kau lupakan." Kata jonatan menyela perkataan anne yang berusaha menjatuhkannya karena kecewa dan jengkel.     

"Ups... Kau salah sayang! Kau hanya punya waktu 3 bulan. Dapatkan cintaku atau melepaskannya, sebab aku sudah lelah menunggu bintang jatuh dari langit." Jawab Anne dengan penuh percaya diri. Tekadnya sudah bulat. Ia tidak mau lagi menjadi cinta gantung Jonatan.      

"Hei... Apa maksudmu?" Tanya Jonatan kepada anne yang sudah mulai melangkah kakinya menuju pintu keluar. Tetapi wanita cantik hanya menoleh dan menunjukkan 3 jarinya sebagai penegas ucapannya sekali lagi.     

Brakk...     

Pintu dengan cepat di tutup oleh wanita cantik ini dan tidak memperdulikan Jonatan yang masih berteriak penasaran.     

"Sial! Apa maksudnya Sebenarnya. Aku bisa mati penasaran, jika terus seperti ini. Kenapa semua wanita suka sekali membuatku berfikir keras untuk menebak keinginan mereka semua? Ah, sudahlah. Aku hanya perlu istirahat cukup sekarang." Gumam Jonatan pelan. Ia hanya bisa rebahan saja untuk beberapa hari kedapan, sampai dirinya benar-benar pulih. Untuk urusan kantor sementara akan di handle oleh Anne.     

-------------     

VILLA PRIBADI SANG PRESDIR     

Koki Lim baru saja datang dan mendaratkan kedua kakinya diatas tanah villa milik sang tuan muda.     

Laki-laki ini berjalan menuju pintu masuk villa yang sudah di jaga ketat oleh para bodyguard milik sang tuan muda.     

"Apqkah tuan muda dan nyonya muda didalam? Saya datang  untuk menyampaikan pesan dari Nyonya dan tuan besar." Kata koki lim yang sementara hanya bisa berdiri di depan pintu saja, sampai nanti tuan muda sudah memberikannya izin untuk masuk.     

Salah satu Bodyguard itu masuk ke dala im untuk menyampaikan pesan koki lim kepada  sang tuan muda.      

Yohan dan tiara yang sedang bersantai di ruangan tengah sambil menonton televisi untuk Tiara, sedangkan yohan sudsh sibuk sendiri dengan handphone dan laptop miliknya. Tentu saja untuk mengejar ketertinggalannya dalam pekerjaan Perusahaan dengan bekerja di rumah sementara waktu, sampai kondisinya dan istrinya benar-benar pulih sepenuhnya.     

Yohan sedang memeriksa handphonenya untuk melihat apakah ada pesan penting untuk dirinya atau tidak. Sedangkan tiara dengan santai berbaring dengan berbantalkan paha kanan suaminya. Sambil makan cemilan manisan mangga yang di berikan bibi Alaen.     

"Sayang... Kalau makan, jangan sambil tidur. Nanti kau bisa tersedak." Kata yohan mengingatkan istrinya sambil salah satu tangannya membelai lembut rambut sang istri, Sedangkan tangan yang lainnya sibuk menggeser layar handphonenya.     

"Tidak akan, aku hanya menjilatinya saja dari tadi. Belum ada satupun yang aku telan. Enak rasanya, manis, asam dan sedikit asin. Kamu mau sayang?" Kata tiara yang menjawab dengan keras kepalanya. Ia bahkan menawarkan manisan itu juga untuk suaminya, supaya wajah yohan yang tegang dan terlalu serius itu bisa sedikit berubah setelah merasakan sensasi asam manis saat makan manisan mangga.     

Yohan menundukkan kepalanya dan memandang kearah tiara. Yang cuma tersenyum nyengir kepadanya sambil menjulurkan lidahnya seolah sedang mengejek dan menggodanya.     

"Sayang... Jangan menggodaku. Apa sudah bersabar dan berusaha mengendalikan diriku beberapa hari ini untuk tidak menyentuhmu. Sembuhkan dulu lukamu nanti kau boleh menggodaku lagi." Kata yohan yang mulai pening melihat tingkah genit istrinya.     

" Sayang lihat ini?" Wanita cantik ini malah memanyunkan bibirnya sambil mengedipkan matanya beberapa kali.  Entah tiara sedang sengaja mencari perhatian yohan atau hanya sekedar ingin menggodanya saja. Tetapi hasilnya akan tetap sama saja, seperti kelinci kecil yang sengaja masuk ke kandang singa.     

Melihat bibir yang merah menggoda, apalagi istri Cantiknya itu seperti memang sengaja mengundangnya untuk bermesraan. Rasanya tidak sopan sekali, jika ia sebagai suami terus-menerus mengabaikannya. Lebih parah lagi jika sampai istrinya merajuk karena merasa tidak di perhatikan, maka dialah yang akan rugi nanti.     

Dengan cepat yohan menunduk dan mengecup kening lembut itu." Apakah ini sudah cukup?" Katanya dengan sengaja. Ia tahu pasti Tiara akan jengkel dengan perbuatannya. Hmm... Yang di tawarkan yang mana dan yang diambil yang mana? He.. he.. dasar memang sama-sama usil. Tidak seru, jika hanya dengan cara biasa saja dan langsung untuk keduanya.     

"Kau menyebalkan! Jika tidak mau ya sudah! Aku pergigi saja!" Jawab Tiara dengan cemberut dan berusaha bangun dari rebahan di paha yohan. Seketika dengan cepat laki-laki tampan ini menyambarnya dan mengecup bibir mungil itu dengan cepat.     

"Dasar yohan menyebalkan! Selalu saja membuatku jantungan." Gumam tiara dalam hati.     

Ketika keduanya masih begitu dekat dan mesra. Tiba-tiba bibi Alaen datang dan masuk begitu saja.     

 "Tu... Ah, maaf." Pelayan wanita ini segera membalikkan tubuhnya. Wajahnya merah merona malu, sepertinya ia masuk kedalam di saat yang salah.      

"Oh, seharusnya aku mengintipnya dahulu tari sebelum masuk. Dasar bod*h, sudah berumur masih saja begitu ceroboh aku ini. Aku lupa mereka pasangan muda dan bisa melakukannya dimana saja. Peluk, cium, kecup... Oh, tuan muda memnag sangat romantis. Aku senang sekali melihat pasangan ini." Gumam bibi alaen dalam hati. Ia sedikit sedih dan menyalahkan dirinya karena merusak suasana romantis keduanya.     

Yohan dan tiara segera saling menjauh satu sama lainnya.     

"Emm... Bibi, bibi bisa menghadap kesini sekarang. Ada apa bibi? Apakah ada sesuatu yang penting, yang ingin bibi sampaikan kepada kami?" Tanya yohan dengan berusaha merapikan rambutnya yang acak-acakan.     

 Bibi Alaen yang merasa canggung pun mulai berjalan mendekati keduanya. Dengan tatapan sedikit malu-malu karena baru saja melihat hal yang tidak seharusnya dilihat dari pasangan muda ini.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.