CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

276. Queen Hotel



276. Queen Hotel

0Pelayan hotel itu mengantarkan mereka berdua di sebuah kamar yang berada di lantai 10. Sebuah kamar megah dan mewah yang biasa digunakan untuk pasangan suami istri yang baru saja menikah yang ingin melakukan bulan madu dan menghabiskan waktu berdua saja tanpa gangguan siapapun. Di kamar itu yang dan Tiara bisa langsung menikmati pemandangan kota S dari kamar mereka ketika melihat kerah luar.      

Mereka telah sampai di kamar yang berada di lantai 10 itu. Pelayan itu langsung membukakan pintu kamar dan mempersilahkan para tamu itu untuk masuk kemudian memberikan kunci kamar kepada Tiara.     

Asisten steve meletakkan tubuh Sang pasir di atas tempat tidur dan membaringkannya. Sedangkan Tiara membantu Yohan untuk melepaskan sepatunya dan juga membuka sedikit kancing kemejanya supaya suaminya itu merasa lebih nyaman.     

"Ibu Tiara, apa yang bisa saya bantu lagi untuk anda?"tanya asisten Steve kepada istri sang presdir itu.     

"Sepertinya untuk saat ini aku sudah tidak memerlukan apa-apa lagi. Yohan butuh untuk beristirahat. sekarang sudah menjelang malam, engkau pasti sangat lelah asisten Steve? Maafkan kami yang merepotkanmu. seharusnya kau sudah beristirahat juga di rumah malam ini." Wanita cantik ini berterima kasih kepada asisten pribadi suaminya karena terlalu banyak merepotkan dan menyita waktu istirahatnya.     

"Oh, ibu Tiara terlalu sungkan. ini semua sudah tugas saya,baiklah jika memang sudah tidak ada yang diperlukan lagi maka saya minta izin untuk pulang. Dan jika nanti nyonya dan Presdir memerlukan sesuatu ibu Tiara bisa menghubungi saya." Kata asisten Steve yang meminta izin pulang.     

"Baiklah, terima kasih atas semua bantuannya hari ini dan hati-hati di jalan." jawab Tiara.     

asisten Tampan itu akhirnya berjalan keluar dari kamar pasangan suami-istri itu, memutuskan untuk pulang ke rumah dan beristirahat karena memang sudah malam.     

setelah asisten Steve pergi,  wanita cantik ini berjalan menuju tempat tidur dimana Yohan tengah beristirahat. Ia mengecup kening laki-laki ini dengan lembut dengan senyuman manis merekah di bibirnya.      

"Sayang, Aku mandi dulu. Maafkan Aku, kepala mu pasti masih sangat pusing sekarang. setelah mandi Aku akan pergi mencarikan obat sakit kepala untukmu. Aku tidak ingin merepotkan asisten Steve lagi, ia pasti juga sudah sangat lelah karena menggantikan mu bekerja di perusahaan seharian ini." Kata Tiara lirih.     

Wanita cantik ini kemudian berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket dan bau karena keringat setelah berjalan-jalan seharian di luar sana bersama suaminya.      

Wanita cantik ini seperti biasanya, suka berendam air hangat untuk berapa menit untuk merilekskan otot-otot tubuhnya yang terasa lelah. Berendam sambil sesekali bersenandung menyanyikan lagu kesukaannya di kamar mandi. Bernyanyi dengan suara keras dan lepas, menurutnya bernyanyi bisa melepas kepenatan dalam hatinya dan membantunya untuk memiliki perasaan yang bahagia dan tidak tertekan oleh apapun.     

Yohan yang berada di dalam kamar dan beristirahat hanya bisa tersenyum senyum sendiri mendengarkan suara istrinya yang sangat merdu itu. sebelumnya, selama ia menjadi suami Tiara. laki-laki tampan ini belum pernah sama sekali mendengar wanita cantik ini bernyanyi, apalagi bernyanyi dengan lepas dan tanpa beban seolah-olah tidak ada orang yang mendengarkannya dan akan komplain kepadanya jika suaranya seperti burung kakak tua yang sedang batuk.     

"kelinci kecil ini, suaranya enak juga Untuk didengar. saat dia bernyanyi suaranya sangat merdu dan lembut, membuat orang yang mendengarkannya seakan terlena di buatnya. tetapi Mengapa aku baru tahu sekarang bahkan sebelumnya aku tidak pernah mendengarkan nya bernyanyi walaupun hanya beberapa bait  lirik saja." Gumam Yohan dalam hati.     

Laki-laki tampan ini sebenarnya dari tadi tidak benar-benar tertidur lelap. Iya hanya berpura-pura menutup matanya saja dan berbaring di atas tempat tidur. tentunya dengan tujuan untuk mendapatkan perhatian dan juga kasih sayang istrinya. selain itu yang tidak pernah tertinggal adalah untuk melakukan tingkah usil dan jahil kepada Tiara.     

Yohan bangun dari tempat tidur Kemudian berjalan ke kamar mandi. langkahnya begitu pelan dan seakan tidak terdengar. Tiara yang sedang asyik bernyanyi tidak menyadari Jika suami tampannya itu sudah masuk ke kamar mandi dan sedang berdiri di belakangnya. Laki-laki ini duduk berjongkok dan mengulurkan kedua tangannya kemudian menutup lembut kedua mata istri cantiknya itu dengan tiba-tiba.     

"Aw...Sayang, kau membuat aku terkejut. Mengapa kau sudah bangun?" Tanya Tiara kepada suaminya dengan mata yang masih tertutup rapat dengan kedua telapak tangan Yohan.     

"Hmm... Sayang, kamu tidak asyik. Mengapa kamu bisa tahu jika yang datang itu aku? Padahal kau tidak melihatnya." Bisik sang presdir dengan lembut dan manja di telinga istrinya.     

"Sayang, tentu saja aku tahu. Aroma tubuh orang yang aku cintai dan setiap sentuhan lembutmu bisa aku rasakan, meskipun mataku tertutup." Jawab Tiara yang begitu manis seolah membuat melayang hati sang presdir yang memang telah lama menantikan kata-kata gombal dari istri yang sedikit cuek dan jutek ini. Wanita cantik ini kurang bisa melakukan atau berkata-kata romantis mungkin karena kehidupannya yang sejak kecil yang jauh dari kasih sayang keluarga.     

"Oh, benarkah! Apakah kau benar-benar mencintaiku? kepada wanita cantik yang tengah berada di dalam bak mandi itu.     

laki-laki tampan ini melepaskan kedua telapak tangannya yang menutupi mata Tiara kemudian bangkit untuk berdiri sejenak menunggu jawaban dan respon istrinya.     

" Tentu saja, Apakah suami tampan ku ini perlu bukti?" Tanya Tiara yang selanjutnya bangkit dan berdiri keluar dari bak mandi. wanita cantik ini meraih handuk yang berada di dekatnya yang sudah disiapkan oleh petugas hotel sebelumnya.     

"Anak baik, menurutlah. Aku merawat dan melayanimu dengan baik malam ini. Jadi jangan nakal" kata Tiara sambil bergelayut mesra di leher suami tampannya itu.     

Sang Presdir cuma tersenyum. Sepertinya kesabaran dan pengorbanannya hari ini akan terbayar indah dengan bulan madu kedua malam ini. "Tentu saja sayang. aku tidak akan nakal malam ini, tetapi akan sangat nakal" pikiran sang Presdir.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.