CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

144. Mengantarkan dokumen penting (1)



144. Mengantarkan dokumen penting (1)

0PERUSAHAAN JIANG GRUP     

Keesokan paginya di perusahaan Jiang grup, Jerry Jiang memanggil putrinya yang menjabat sebagai sekretaris di perusahaan itu untuk masuk ke dalam ruangannya, ada pekerjaan yang penting yang harus segera diselesaikan dan direktur Jerry Jiang membutuhkan bantuannya untuk saat ini.     

Jerry mengangkat telepon yang ada di mejanya untuk disambungkan langsung ke telepon di meja sekretaris di ruangan Tara.     

"Halo, Tara. Kamu bisa ke ruangan Papa sekarang ini? Papa ada sedikit pekerjaan yang membutuhkan bantuanmu." kata direktur Jerry Jiang di dalam teleponnya. Seperti biasanya ia hanya berbicara secukupnya dan sesuai keperluan saja.     

Tara hanya manggut-manggut dengan malas mendengarkan ucapan papanya, telinga dan bahunya menghimpit gagang telepon dan dengan tangan memutar-mutar pena di atas meja. Lagi-lagi hanya soal pekerjaan dan tidak pernah ada yang lain. Ia sudah seperti burung dalam sangkar yang lama merindukan kebebasannya yang dahulu, ketika Tiara yang masih bekerja di perusahaan ini. Ia bisa melenggangkan kaki kemana saja ia mau dan menghabiskan seberapa besar dan banyak uang yang ia suka tanpa pikir panjang dan bekerja keras seperti ini. Sekarang ia tak lebih seperti budak pekerjaan saja, mau melakukan perawatan tubuh dan kecantikan yang ia suka saja sudah sulit mencari waktunya.     

"Oh, ada apa Papa? Apakah pekerjaan itu sangat penting? Hari ini aku sangat malas untuk melakukan sesuatu, apalagi menyelesaikan sebuah pekerjaan. Minta bantuan saja kepada sekretaris yang lain saja. aku rasa Hari ini aku membutuhkan refreshing untuk menyegarkan otak ku yang sudah penuh dengan pekerjaan-pekerjaan yang kau berikan. aku bisa gila jika terus-menerus seperti ini" Kata Tara mengeluh serta menolak permintaan papanya dengan alasan malas.     

jawaban Tara membuat Jerry Jiang marah dan emosi. Laki-laki paling tidak suka dengan kata penolakan. Apalagi itu dari putri-putrinya. Mereka harus melakukan apa yang ia inginkan dan perintahkan. "Tidak bisa! Kau harus keruangan papa sekarang! Pekerjaan ini sangat penting tidak ada yang bisa mewakili Papa kecuali Kamu. "Jawab Jerry Jiang kepada ada putrinya dengan tegas dan tidak bisa ditolak.     

Tara mulai menarik nafas dalam-dalam. Sepertinya kali ini ia akan di buat repot lagi oleh segala perintah dan pekerjaan dari papanya. "Puh...Sial! orang tua ini, selalu saja seenaknya sendiri" gumamnya dalam hati.     

"Satu lagi! Jika kau tidak datang, akan papa bekukan kartu kreditmu bulan ini." Kata Jerry sedikit mengancam.     

"Kapan dia mau memikirkan kepentingan ku juga. Perusahaan! Perusahaan! Dan hanya perusahaan! Aku dan mama tidak pernah penting dimatanya. Bisanya cuma mengancam saja." Wanita cantik ini mulai mengomel sendiri dalam hati karena jengkel.     

"Haist... Papa sangat menyebalkan. Baiklah, aku akan segera ke ruangan mu sekarang." jawab Tara dengan malas.     

Tara segera berdiri dari kursi kerjanya kemudian keluar dari ruangan dan  berjalan menuju ruangan direktur Jerry Jiang yang letaknya tidak jauh dari ruangannya.     

Tok....tok....     

Setelah sampai di depan pintu ruangan sang direktur, Tara yang mengetuk pintunya dengan perlahan. wajah cemberut dan tidak bersemangat telah terpasang sebagai pemandangan utama di wajah cantiknya. ia tahu kali ini pasti papanya akan memberikan pekerjaan yang merepotkan dan memberatkan.     

"Masuk saja tidak terkunci " jawab direktur Jerry Jiang dari dalam ruangannya. Laki-laki ini sama sekali tidak mengalihkan pandangan matanya dari berkas dan dokumen-dokumen yang berada di atas mejanya. Semua laporan keuangan dan juga dokumen-dokumen yang memerlukan tanda tangannya harus segera ia periksa dan selesaikan hari ini juga karena besok harus terbang ke London untuk bertemu salah satu klien yang sangat penting bagi perusahaan Jiang group.     

mendengar jawaban papanya dari dalam ruangan. Tara segera membuka pintu dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangan Papanya.     

"Mengapa Papa memintaku untuk ke sini, ini masih sangat pagi. Apakah kau akan merusak pagiku dengan banyak pekerjaan lagi? Papa, please! Aku ingin libur hari ini dan berjalan-jalan ke pusat perbelanjaan untuk membeli sepatu dan tas yang aku sukai." Kata Tara yang mengomel tak tentu arah setelah masuk ke ruangan Papanya. Padahal Papanya belum sama sekali mengucapkan satu patah kata kepadanya tentang pekerjaan yang akan diberikan kepadanya.     

direktur Jerry Jiang mengangkat kepalanya ketika mendengar Omelan wanita cantik ini yang seakan tidak ada habisnya. Ia memandang ke arah putrinya itu sejenak.     

"Apakah mulutmu itu tidak bisa berhenti mengatakan sesuatu yang tidak berguna? Mendekatlah kesini! aku ada sedikit pekerjaan untukmu." kata Jerry kepada Tara sambil membenahi posisi duduknya.     

Wanita cantik ini berjalan mendekat dengan malasnya sepertinya berbicara dengan papanya tidak ada gunanya. laki-laki di depannya ini selalu melakukan apa yang ia inginkan dan tidak peduli dengan kepentingan orang lain. yang ia pikirkan hanya perusahaan dengan segala keuntungan dan aset-asetnya untuk dikembangkan dan selebihnya sudah tidak penting lagi baginya. Mau orang lain suka atau tidak Itu terserah dan bukan urusannya sekalipun itu adalah keluarganya sendiri.     

"Ah, Papa memang sangat menyebalkan. Baiklah, pekerjaan apa yang harus aku lakukan sekarang?" Tanya Tara kepada Papanya sambil duduk bersilang kaki di kursi di depan meja kerja direktur Jerry. Wanita ini sudah tidak sabar melakukan transaksi dengan papanya. Jika papanya ingin ia melakukan sebuah pekerjaan dengan baik, maka ia harus membayar sedikit harga yang akan diajukan wanita cantik ini sebagai syarat.     

Jerry menunjuk ke arah map dokumen bewarna biru diatas meja yang berada depan di depan Tara saat ini dan meminta wanita cantik ini untuk melihat dan memeriksanya.     

"Kau hanya perlu mengantarkan berkas ini ke hotel tempat asisten Han menginap. Setelah itu terserah kau mau pulang atau jalan-jalan kemanapun yang kau mau. Papa tidak akan melarangnya, tetapi sebelum itu kau harus memastikan beskas ini di terima langsung oleh asisten Han." Jawab Jerry dengan masih sibuk membolak-balikkan dokumen yang berada di tangannya. Ia sangat sibuk hari ini, jika tidak pasti ia sendiri yang akan bertemu dengan asisten Han untuk menyerahkan dokumen itu.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.