CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

561. Wanita misterius yang bersama sang presdir



561. Wanita misterius yang bersama sang presdir

0Melihat suaminya yang sudah berdandan rapi. Tiara menjadi sangar penasaran. Sebenarnya suaminya ini akan pergi kemana malam-malam seperti ini. Wanita cantik ini menatap curiga, "jangan-jangan.... Sttt, apa yang sedang aku pikirkan. Tidak mungkin yohan seperti itu, meskipun sikapnya sedikit berubah akhir-akhir ini." Pikiran tiara yang mulai terisi hal-hal negatif soal wanita lain di luar sana.     

"Sayang, kamu mau pergi kemana?" Kata tiara yang beranjak bangun dari tempat tidur dan berjalan mendekati suaminya.     

Yohan hanya menoleh sebentar, sambil memasang kancing lengan kemejanya. Kemudian memakai mantel bewarna coklat di tubuhnya.     

"Menemui seseorang." Jawab yohan dengan ekspresi dingin, yang seolah tidak perduli dengan rasa penasaran di benak istrinya.     

Laki-laki tampan ini berjalan keluar ruangan. Sedangkan tiara diam-diam mengikutinya dari belakang. Menurut Tiara sikap yohan benar-benar sangat mencurigakan. Ia harus mengikuti kemana yohan pergi malam ini. Tidak perduli suaminya itu akan marah atau tidak, jika sampai wanita cantik ini ketahuan sedang menguntit.     

Yohan masuk ke dalam mobilnya dan memilih berangkat sendiri, tanpa memakai jasa sopir pribadi keluarga Kim.      

Setelah mobil yohan terlihat sedikit menjauhi, tiara segera meminta Joni untuk segera melajukan mobilnya mengikuti mobil suaminnya yang sudah berada di depannya.     

"Joni, cepat sedikit. Ikuti mobil Tuan muda di depan." Kata tiara yang mulai tidak sabar. Tiara tidak ingin kehilangan jejak yohan. Klai ini ia harus tahu kemana dan dengan siapa yohan bertemu malam ini dengan dadanan sangat rapi dan harum seperti itu.     

"Nyonya muda, mengapa kita mengikuti tuan muda seperti ini?" Tanya joni penasaran. Bukan maksud hati joni untuk ikut campur dengan urusan tuan dan nyonya mudanya. Tetapi cara nyonya mudanya ini, sudah seperti Istri yang mau menangkap suaminya yang sedang selingkuh saja.     

"Sttt... Diam kamu! Sudah, cepat ikuti saja dan saja dan jangan sampai hulang atau tertinggal." Kata tiara yang sedari tadi pandangannya fokus kearah mobil di depan yang di kendarai oleh suaminya.      

"Baik, Nyonya muda." Joni hanya bisa mengikuti kemauan Tiara. Sopir ini tidak bisa membantah perintah majikannya, meskipun ini akan membuatnya sedikit tidak enak perasaan dengan tuan muda. Jika perbuatan mereka ini sampai ketahuan.     

Joni dan tiara terus mengikuti laju mobil yohan, meskipun haris sedikit menjaga jarak dengan mobil sang tuan muda. Ketika berada di lampu lalu lintas menyala merah. Mobil yohan pun harus berhenti sejenak. Secara tidak sengaja yohan melihat mobil keluarga kim sedang berhenti dengan jarak dua mobil di belakangnya. Semua terlihat jelas dari kaca spion mobil bagian samping.     

Laki-laki tampan ini cuma tersenyum. Semua seperti yang telah ia perkirakan sebelumnya. Istrinya ini pasti akan mengikutinya secara diam-diam. Entah apa yang sedang di rencanakan oleh suami tiara ini. Sepertinya yohan sama sekali tidak khawatir, bahkan menikmati rasa penasaran yang ia tumbuhkan di benak tiara.     

"Sayang... Kau ingin bermain kucing dan tikus denganku. Baiklah, aku akan melayanimu." Kata yohan dalam hatinya.      

Setelah lampu lalu lintas berganti warna hijau. Yohan kembali memacu laju mobilnya dengan cepat menuju hotel H. Tempat yang sudah yohan pesan sebelumnya. Sambil menyetir, laki-laki tampan ini terlihat sedang berbicara dengan seseorang di dalam telepon.     

"Apakah kau sudah sampai?" Tanya yohan kepada seorang wanita yang tengah berbicara dengannya di telepon.     

"Belum, mungkin sebentar lagi. Apakah kau sudah tidak sabar bertemu denganku?" Kata wanita itu berbalik Bertanya dengan suara seksinya.     

"Tentu saja, siapa yang bisa menolak bertemu dengan wanita secantik anda." Jawab yohan dengan sopan dan santai.     

"Hmm... Mungkin sebentar lagi. Aku akan menunggumu di depan pintu hotel. Ingat! Jangan membuatku menunggumu terlalu lama." Kata wanita cantik ini memperingatkan. Ia paling tidak suka dengan laki-laki yang suka terlambat, ketika membuat janji bertemu dengannya.     

"Tentu saja, aku tidak akan membuatmu menunggu lama." Jawab yohan sebelum mengakhiri panggilan teleponnya.     

----------     

Hotel  H      

Wanita misterius ini sudah sampai terlebi dahulu di depan hotel ini. Tempat ia berjanji bertemu dengan sang presdir Perusahaan Lianxi grup itu.     

Wanita cantik ini memutuskan untuk berhjalan masuk terlebih dahulu dan menuggu presdir kim di lobby hotel mewah milik keluarga kim itu. Wanita cantik dengan rambut panjang bergelombang bewarna hitam, gaun berwarna putih seperti salju, benar-benar terlihat muda, cantik dan seksi.      

"Hmm... Tempat yang sangat bagus dsn nyaman." Kata wanita cantik sambil melihat sekeliling hotel keluarga kim itu. Ini adalah pertama kalinya wanita cantik ini berkunjung ke hotel H. Sebelumnya ia hanya mendengarnya saja dan melihatnya dari iklan di surat kabar online atau hotel yang di rekomendasikan untuk menginap bagi pasangan yang sedsng bulan madu, berjalan-jalan dan mencari sebuah hotel untuk menginap.      

Seorang pelayan mendatangi wanita ini dengan membawakan segelas jus di nampa.     

"Nona, silakan dinikmati." Kata pelayan wanita yang mengantarkan minuman itu.      

"Oh, Terimakasih. Tetapi saya tidak memesannya." Kata wanita cantik ini kepada pelayan tersebut.     

"Presdir yang meminta kami mengantarkan minuman ini untuk anda." Jawab pelayan ini kepada wanita itu.     

Wanita cantik ini terlihat tersenyum kepada pelayan yang telah memanggilnya Nona. Rupanya dia terlihat masih sangat begitu muda, hingga di panggil nona oleh seseorang.     

"Jika benar seperti itu, Terimakasih. Presdir kim terlalu sungkan." Jawab wanita cantik ini kepada pelayan itu dan menerima minuman pemberian pelayan itu untuk di diletakkan diatas meja, karena sebelumnya ia telah menolak dan meminta pelayan itu membawa minuman itu pergi.     

Tidak berselang beberapa lama setelah pelayan itu menghidangkan minuman, terdengar mobil yang baru saja datang di depan hotel.      

Sang presdir turun dari mobilnya dan memberikan kuncinya kepada seorang pelayan untuk di bawa ke tempat parkir. Yohan sengaja tidak segera masuk, karena menunggu mobil Istrinya mendekati masuk ke halaman hotel, meskipun sedikit jauh. Tentu saja untuk membuat yohan tidak curiga. Siapa yang tahu, jika laki-laki ini telah menyadari sejak awal Istrinya telah mengikuti di belakang secara diam-diam.     

Tiara dan joni tetap berada di dalam mobil sambil mengamati yohan dari jauh.     

Saat di teras hotel. yohan sengaja menelepon wanita itu kembali dan mengatakan, dan mengatakan dia baru saja sampai. Sambil sesekali melirik kearah mobil yang tengah terparkir di bawah pohon.     

Beberapa saat kemudian keluarlah seorang wanita dari dalam hotel tersenyum kepada presdir tampan ini dan memeluk yohan dengan erat. Tidak hanya itu, wanita cantik ini bahkan mendaratkan kecupan di pipi sang presdir tampan ini. Keduanya terlihat begitu akrab, bahkan melebihi keakraban seorang yohan dan tania sekalipun yang sudah berteman bertahun-tahun.      

"Matilah aku! Apa yang baru saja aku lihat ini? Please! tuan muda, haruskah seperti ini?" Kata joni dalam hatinya. Jika seorang joni saja bisa merasa begitu kecewa melihat tuan mudanya bersama wanita lain, bagaimana dengan tiara yang sejak tadi mengamati di belakang sopir tampan ini?     

Joni tidak berani melihat secara langsung kearah wajah Nyonya mudanya. Ia hanya bisa melihatnya dari kaca spion mobil. Air mata tiara sudsh mengalir jatuh membasahi pipinya. Perasaan wanita cantik ini telah hancur tak terkata, hingga menangis pun susah tidak bisa mengeluarkan suara.     

"Nyonya muda, haruskah kita pulang sekarang." Kata joni yang merasa tidak tiga melihat Nyonya mudanya menangis  dalam diam seperti itu.     

"Tidak! Aku ingin tahu siapa wanita yang bersama suamiku itu. Kita turun dan masuk ke dalam sekarang." Kata tiara sambil mengusap air matanya yang jaruh di pipi dengan tisu yang di berikan oleh Joni.     

"Baik, Nyonya muda. Saya akan menemani Nyonya muda masuk ke dalam." Jawab joni yang mulai melajukan mobilnya menuju parkiran mobil terlebih dahulu, sebelum menemani tiara masuk ke dalam hotel. Bagaimanapun Joni takut akan terjadi sesuatu dengan Nyonya mudanya nanti.     

Setelah Joni selesai memarkirkan mobilnya. Tiara dan sopirnya itu berjalan masuk ke dalam hotel. Kemudian bertanya kepada resepsionis, perihal tamu yang baru saja datang bersama sang presdir.     

*Apa yang akan tiara lakukan selanjutnya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.