CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

554. Ikatan yang sudah terlepas



554. Ikatan yang sudah terlepas

0Direktur Han tidak memiliki pilihan lain untuk saat ini selain menuruti apa yang diinginkan oleh Tara. Lagi pula laki-laki tampan ini juga ingin mengetahui seberapa jauh wanita cantik ini akan melakukan permainannya.     

"Baiklah aku akan mengajakmu masuk ke dalam ruangan kerjaku." Jawab direktur tampan ini dengan suara yang pelan.     

Mendengar jawaban dari laki-laki tampan itu bibir wanita cantik ini tersenyum tipis. "Hmm... Akhirnya kau menyerah juga." kata wanita cantik ini dalam hatinya yang merasa puas karena telah berhasil menaklukkan Tuan muda Han yang sungguh menyebalkan.     

"Keputusan yang bagus. Kenapa tidak dari tadi saja?"kata wanita cantik ini yang mulai menyindir kepada direktur Tampan itu.     

"Lepaskan tanganmu atau  aku biarkan kau jatuh ke lantai." kata diri Tuhan memberi kesempatan kepada Tara untuk merenggangkan atau melepaskan pelukan tangannya yang melingkar di pinggang laki-laki tampan ini.     

"Oh, tentu saja dengan senang hati." Java Nita cantik ini yang melepaskan pelukan tangannya dari pinggang direktur Han. Tara tidak akan mah aku kan hal yang merugikan baginya. Untuk menghindari penipuan dan siasat licik dari laki-laki tampan itu, cepat wanita cantik ini meraih lengan direktur Han dan menggantinya dengan erat.     

"Hei! Apa yang kau lakukan?" tanya direktur tampan ini yang merasa sedikit terkejut karena gerakan Tarayang begitu mendadak.     

"Tentu saja supaya engkau tidak kabur." Jawab wanita cantik ini dengan santai dan tersenyum manis.     

Direktur Han hanya terdiam dan berjalan seperti biasa masuk ke ruangan kerjanya diikuti dengan cara yang berjalan menempel seperti cicak di tubuh laki-laki tampan ini.      

"Kalian semua, bubar. Lihat apa?!." kata hyona Ye, sekretaris cantik yang lumayan galak ini.     

para pegawai perusahaan yang tadi menjadi penonton pertunjukan yang dilakukan oleh Nona sulung keluarga Jiang ini telah diusir oleh sekretaris cantik yang keluar dari ruangan direktur Han sebelumnya.     

"Dasar sekretaris galak. Pantas saja direktur Han lebih memilih wanita cantik dari luar daripada dirinya. Padahal sekretaris Ye ini lumayan cantik juga." Gumam salah satu pegawai sambil berjalan pergi meninggalkan tempat itu.     

Banyak dari pegawai itu mengatakan jika wanita cantik ini galau dan sedikit tomboy. Tetapi sekretaris  Ye ini, selalu acuh dengan komentar-komentar negatif yang orang-orang itu berikan dan lebih memilih untuk berkonsentrasi dalam bekerja secara profesional.     

Di dalam ruangan direktur Han. tanpa permisi ataupun meminta izin tara langsung saja duduk diatas kursi kerja direktur tampan ini.      

"Katakan kepadaku.  Dimanakah ruangan kerjaku, tuan tampan?" Kata wanita cantik ini sambil meletakkan jari telunjuknya di atas bibir merah miliknya.     

Tindakan wanita cantik ini sungguh tidak sopan. Tara belum tahu pekerjaan apa yang akan diberikan oleh direktur Han kepadanya. wanita cantik ini sudah sangat percaya diri dan merasa pekerjaannya di perusahaan itu tidak akan jauh berbeda dengan pekerjaan yang tara dapatkan di perusahaan Papanya.     

Direktur Han hanya tersenyum sinis. Laki-laki tampan ini dengan begitu santai berjalan mendekati Tara yang sedang duduk di kursi kerjanya. Ketika posisinya sudah begitu dekat cantik itu, laki-laki tampan ini tiba-tiba menarik tangan Tara. Wanita cantik ini bangkit dari kursi kerja laki-laki tampan ini. Direktur Han Kemudian menggeser tubuh Tara dan duduk bersih kerjanya dengan ekspresi yang santai seolah tidak merasa bersalah dengan apa yang baru saja ia lakukan.     

Perlakuan direktur Han ini sempat membuat wanita cantik itu bengong dan terkejut.     

"Sial! Lagi-lagi laki-laki menyebalkan ini mengacuhkan aku Dan menganggap aku tidak ada, Meskipun aku berada satu ruangan dengannya. Sombong sekali dia! Belum tahu dia siapa Tara Jiang itu." kata wanita cantik ini di dalam hatinya yang sedang jengkel dan menggerutu mengumpat dan caci-maki direktur Han di dalam hatinya.     

"Hallo, Sekertaris Ye. Datanglah ke ruanganku sekarang." kata laki-laki tampan ini di dalam teleponnya kepada sekretaris pribadinya.     

"Direktur Han,  saya akan segera kesana." jawab sekretaris cantik itu dengan cepat.     

"Kau bertanya kepadaku, dimana ruangan kerja besok? Tunggulah sebentar, sekertaris ke akan mengantarkan ke ruangan kerjamu saat ini juga, dan kamu bisa memulai bekerja hari ini." Jawab kepada wanita cantik itu dengan senyuman dinginnya.      

"Berani-beraninya kau bermain-main denganku. Apakah kau berpikir, jika akan diperlakukan seperti nona besar di perusahaan ini? Hmm... Jangan bermimpi!" Kata laki-laki tangan ini dalam hati.     

Direktur Han sudah menyiapkan pekerjaan yang cocok dengan Tara. Setelah menerima telepon dari direktur  Jerry Jiang dari kota S sebelumnya. Direktur Jerry tidak memesan jabatan khusus untuk putri Cantiknya ini, bahkan memberikan kekuasaan penuh bagi Han untuk mengatur semuanya. Yang penting bagi Jerry jiang adalah berharap nantinya sikap putrinya itu bisa sedikit berubah menjadi lebih baik.       

"Tidak! Aku tidak ingin bekerja langsung hari ini." Kata tara menolak.      

"Kalau begitu, kau bisa datang besok dan bertemu langsung dengan Sekertaris Ye. Dia yang akan mengantarkan kau Secara langsung keruangan kerjamu." Kata direktur tampan ini sambil menunjuk ke arah pintu keluar. Tentu maksudnya adalah pengusiran kepada Tara secara halus, jika memang wanita cantik ini tidak ingin bekerja hari ini, Tara bisa datang besok lagi.     

"Sial! Dia mengusirku lagi seperti pengemis. Oke, aku tidak akan mempermasalahkannya hari ini. Baik aku keluar dari tempat ini sekarang dan berjalan-jalan berkeliling kota untuk bersenang-senang." Kata tara dalam hatinya.      

"Oke, honey. Kita akan bertemu besok." Siapakah wanita cantik ini sembari mencolek dagu dari direktur Han dengan genit. Kemudian berjalan meninggalkan ruangan itu begitu saja.     

Tidak berselang beberapa lama setelah Tara pergi dari ruangan direktur Han. Sekertaris Ye pun masuk keruangan sang direktur.     

"Direktur ada yang bisa saya bantu?" Tanya Sekertaris cantik ini  dengan sopan seperti biasanya.     

"Besok, jika nona jiang datang kembali. Kau bisa mengantarkan ke ruangan yang dudsh aku beritahukan kepadamu sebelumnya. Ingat! Awasi dia baik-baik, jangan sampai membuat onar." Pesan direktur tampan ini kepada sekretaris Ye.     

"Siap, direktur. Saya akan mengawasi nona jiang, seperti yang anda minta." Jawab Sekertaris Ye dengan penuh percaya diri. Diam-diam wanita cantik dan tomboy ini tersenyum sendiri. Sepertinya Tara akan mendapatkan kan lawannya yang seimbang untuk nya di perusahaan Han ini.     

"Kau boleh kembali keruanganmu." Kata direktur han kepada Sekertarisnya.     

---------     

Disaat yang sama di Rumah sakit Pusat kota S.     

asisten Steve baru saja tiba di lokasi Rumah Sakit Dokter Glen setelah dihubungi oleh dokter Tampan itu untuk menjemput sang presdir di ruangan kerja dokter tampan itu.     

"Presdir???!" Kata asisten tampan ini dengan mata terbelalak terkejut ketika melihat atasannya yang super posesif dan galau itu sedang duduk di atas sofa dengan posisi tangan dan kaki terikat.     

asisten tampan ini segera berlari mendekat dan melepaskan ikatan sang presdir dengan cepat. Meskipun di luar tadi iya sudah di beritahu sebelumnya oleh para staf yang menjaga di luar pintu ruangan perihal keadaan sang presdir di dalam ruang kerja dokter tampan itu. Tetap saja asisten Tampan ini tidak menyangka, jika dokter Glen akan benar-benar mengikat sahabatnya itu seperti pasien yang sedang mengalami gangguan emosional.     

"Maaf, Presdir. Saya datang terlambat." Kata asisten tampan ini kepada sang presdir.     

"Sudahlah, ini bukan salahmu. Ini perbuatan monyet nakal itu. Awas saja, akan aku balas nanti Glen." Kata sang presdir yang emosinya sudah turun dan tenang.  Yohan kemudian merapikan pakaiannya yang sempat acak-acakan, ketika laki-laki tampan ini tadi marah dengan emosi tinggi.     

"Presdir ingin pulang ke kediaman keluarga Kim atau langsung ke perusahaan?" Tanya asisten Tampan ini kepada atasannya.     

"Kita pulang terlebih dahulu. Tiara pasti sudah lama menunggu di ruangannya sejak tadi?" Kata yohan yang berdiri dan melangkah keluar ruangan dokter Glen.     

"Maaf, presdir. Ibu tiara sudah diantarkan dokter Glen pulang ke kediaman Kim. Dokter Glen juga yang meminta saya untuk menjemput Anda." Jelas asisten tampan ini kepada sang presdir.     

"Monyet kecil sialan!" Caci maki yohan kepada dokter tampan yang telah berani membawa kabur istri cantiknya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.