CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

553. Sebuah permainan



553. Sebuah permainan

0Sesampainya di tempat parkiran mobil dokter tampan ini membukakan pintu untuk istri sahabatnya itu.     

"Tunggu aku sebentar. Aku harus menelepon seseorang terlebih dahulu. Dalam hanya 5 menit saja." Kata dokter Glen sambil berjalan sedikit menjauh dari mobilnya.     

Dokter tampan ini tidak akan melakukan perbuatan yang egois kepada sahabatnya. Kaki sampai meninggalkan Yohan sendiri di ruangan itu dengan posisi terikat. Selain sudah berpesan kepada stafnya untuk penjaga Yohan sementara Waktu. Dokter Glen juga ingatkan untuk menelepon asisten setiap supaya asisten kepercayaan sahabatnya itu, bisa menjemputnya di ruangan kerja dokter tampan ini.     

Setelah selesai menelepon asisten steve. Daftarkan segera kembali ke mobilnya dan mengendarai mobil itu Untuk mengantarkan Tiara ke kediaman keluarga Kim secepat mungkin.     

-----------------     

Kota J pukul 8.55 waktu setempat. Tara sudah sampai di depan pintu masuk perusahaan milik Han. Setelah turun dari mobilnya wanita cantik ini, segera berlari menuju pintu masuk perusahaan dan berhenti di depan meja resepsionis.      

"Sial! Aku tidak pernah berangkat mrnemui seseorang dengan terburu-buru seperti ini. Sekarang bahkan lebih buruk seperti ketika kau berlari dikejar oleh anjing saja." Kata wanita cantik ini mengumpat pelan.      

Tara hanya berharap, jika ini ya belum terlambat untuk bertemu dengan Tuan muda Han, atau sebut saja direktur Han.     

"Selamat pagi Nona, ada bisa saya bantu?" tanya resepsionis wanita itu sambil terus menerus memandang wajah Tara, seorang wajah itu sangat familiar atau pernah bertemu dengan wanita cantik ini sebelumnya.     

"Saya ingin ketemu dengan direktur Han." Jawab Tara singkat sambil mengatur nafasnya yang sedikit terengah-engah karena berlari dari pintu masuk perusahaan hingga ke meja resepsionis.     

"Apakah nona sudah membuat janji sebelumnya?" Tanya resepsionis itu sekali lagi.      

"Ya." jawaban wanita cantik ini sambil meletakkan berkas yang dibawanya di atas resepsionis.      

Ketika cara meletakkan berkas itulah baru resepsionis ini menyadari dan mengingat. jika wanita cantik yang sedang berdiri di depannya ini adalah orang yang sama yang pernah melemparkan berkas ke wajahnya dengan tidak sopan waktu itu, dan memanggil direktur Han dengan sebutan laki-laki brengs*k.     

"Wanita kasar ini lagi. Semoga saja hari ini ia tidak membuat masalah lagi." Kata resepsionis wanita ini dalam hatinya.     

"Jika boleh tahu siapa nama Nona?" Resepsionis wanita ini dengan sopan.     

"Tara... Tara Jiang." Jawab Tara dengan singkat memperkenalkan dirinya.     

"Baiklah, silakan tunggu sebentar."      

Resepsionis cantik ini kemudian menghubungkan teleponnya kepada sekretaris. Kemudian Sekertaris itu yang akan menyambungkan kepada direktur Han.     

Setelah beberapa saat menunggu jawaban dari sang direktur. Resepsionis ini kemudian memanggil Tara kembali untuk menyampaikan pesan dari direktur Han untuk wanita cantik ini.     

"Nona Tara, direktur meminta anda untuk mengunjungi ruangan personalia." Jawab resepsionis cantik ini kepada Tara Jiang.     

Ketika dari wanita cantik ini mengerut dan emosi. Apa maksud dari Han yang memintanya untuk menemui bagian personalia. Tara Tara perusahaan ini untuk bertemu dengan Tuan muda Han. Seperti apa yang diperintahkan oleh papanya, bukan untuk melamar pekerjaan.     

"Apa? Apa aku ke bagian personalia? Aku datang ke sini karena ada janji dengan direktur Han, bukan dengan bagian personalia." Jawab wanita cantik ini mengatakan penolakannya untuk menemui bagian personalia, dan tetap ingin bertemu dengan direktur Han.     

"Maaf nano itu adalah perintah dari direktur Han. jika Nona masih ingin bekerja di perusahaan ini maka anda harus mengajukan lamaran pekerjaan ke bagian personalia. Tetapi jika nona tidak ingin melakukannya kami juga tidak memaksa." Jawab resepsionis wanita ini menyampaikan pesan dari direktur Han kepada Tara.     

"Brengs*k! Orang Ini tetap saja menyebalkan seperti dahulu." Kata wanita cantik ini sambil mengumpat dan memaki direktur Han karena perasaannya yang jengkel.     

Wanita cantik ini berjalan menuju ruangan personalia seperti apa yang dikatakan oleh direktur Han. pantas saja Tara tidak perlu diantar oleh siapapun untuk menuju ruang personalia. Manapun perusahaan ini dulunya adalah milik Papanya. jadi tentu saja wanita cantik sedikit banyak sudah mengetahui tempat-tempat di perusahaan itu.     

"Sial! Laki-laki Han memperlakukanku dengan sesuka hatinya." Kata tara dalam hati. tentu saja wanita cantik ini merasa tidak terima telah diperlakukan seperti itu. Selama ini ia selalu dihormati dan disanjung oleh para pegawai Papanya di perusahaan. Tidak ada satupun dari mereka yang berani memberikan perintah apalagi sampai menyinggung perasaannya seperti yang dilakukan oleh laki-laki ini.     

Sesampainya di ruangan personalia. dengan tanpa mengetuk pintu wanita cantik ini langsung saja masuk sehingga membuat bagian personalia merasa terkejut dan marah kemudian mengusirnya keluar ruangan.     

"Hei! Siapa kau? Beraninya kau masuk ruanganku tanpa permisi. Cepat keluar dsri ruanganku!" Kata bagian personalia yang merasa terganggu dengan sikap tidak sopan Tara.     

"Kau tidak perlu mengusirku." Wanita cantik meletakkan dokumen yang diberikan oleh papanya di meja personalia. Kemudian pergi keluar ruangan itubegitu saja.     

Tara bukanlah pergi untuk pulang. Melainkan untuk menuju ruangan direktur utama perusahaan itu. Wanita cantik ini ingin menanyakan secara langsung perihal perlakuan Han yang membuatnya terhina      

padahal laki-laki ini jelas tahu siapa Tara ini, dia adalah seorang nona muda Keluarga besar Jiang. Tetapi di perusahaan ini, tara seolah diperlukan seperti rakyat jelata yang tidak memiliki status sosial yang tinggi.     

Sesampainya di depan ruangan direktur Han wanita cantik ini sekalilagi tidak bisa masuk dengan sesuka hatinya. Didepan pintu ada seorang Sekertaris yang baru saja keluar dari ruangan direktur Han mengahalangi wanita cantik ini masuk ke dalam.      

"Minggir, aku ingin bertemu dengan Han." Kata tara dengan emosi.     

"Nona, anda tidak bisa masuk. Direktur sedang sibuk dan tidak ingin di ganggu." Jawab Sekertaris cantik ini sambil memasang badannya di depan pintu.     

"Han, keluar kau! Laki-laki pengecut!" Teriak wanita cantik ini dari luar ruangan.     

"Nona, jaga ucapan anda. Jangan membuat keributan di tempat ini." Kata Sekertaris cantik ini memperingatkan, tidak hanya itu Sekertaris ini juga Sampai memanggil satpam untuk membawa tara keluar. Wanita cantik ini sudah membuat keributan dan membuat  para pegawai yang melihatnya menggunjingkan sang direktur.     

Banyak pegawai yang saling menggunjing satu sama lain membicarakan Tara yang seperti wanita tengah hamil diluar pernikahannya yang menuntut pertanggungjawaban kepada seorang laki-laki. Tetapi tidak sedikit juga diantara para pegawai yang tudak percaya jika sang direktur adalah seorang laki-laki hidung belang.     

Keadaan semakin tidak terkendali dan memaksa direktur muda itu keluar dari ruangannya untuk menemui Tara Jiang.     

"Nona hentikan! Ada apa kau ingin menemuiku. Bukankah kau sudah mendapatkan pekerjaan yang kau inginkan? Kau bisa mulai bekerja besok. Pulanglah... Jangan membuat keributan disini." Kata direktur tampan ini yang berbicara secukupnya saja dan membalikkan badan untuk kembali keruangannya.      

Tiba-tiba Tara berlari dan memeluk punggung laki-laki tampan ini dari belakang. Hal ini membuat direktur Han terkejut.     

"Kau! Apa yang kau lakukan? Lepaskan tanganmu!" Kata laki-laki tampan ini kepada Tara. Tetapi wanita cantik ini malah tiba-tiba menagis tersedu-sedu dan berbisik pelan fi telinga laki-laki tampan ini.     

"Cepat bawa masuk aku kedalam, atau aku akan berteriak dan mengatakan kau tidak mau bertanggungjawab atas diriku. Kau tahu berapa banyak pasang mata yang melihat kita saat ini?" Bisik tara pelan dengan mengancam kepada direktur tampan ini.     

"Sial! Rupanya wanita ini ingin bermain-main denganku saat ini. Hmm... Menarik, kita lihat saja. Siapa yang akan terjebak permainan ini nanti." Kata direktur han dalam hati sambil tersenyum tipis disudut bibirnya.     

------------     

Baca juga novel lain saya ya kak :     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.