CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

494. Kejutan yang jauh dari harapan



494. Kejutan yang jauh dari harapan

0Tara Segera berdiri dan melompat dari sofa dengan ekspresi girang, Setelah mendengar kata kejutan terucap dari bibirnya papanya.     

"Ayo papa, aku sudah tidak sabar melihat kejutan apa yang papa akan berikan untukku hari ini." Kata tara dengan semangat. Wanita cantik ini bahkan lupa, jika kakinya itu masih sakit.     

Jerry jiang sebenarnya bingung inginkan mengeluarkan ekspresi seperti apa sekarang, antara senang atau sedih. Putrinya ini benar-benar tidak tahu kejutan yang akan di terimanya, mungkin saja akan membuatnya syok dan marah besar. Bahkan bisa jadi berbalik memaki papanya ataupun asisten Mo.     

Tara dan papanya turun dari kamar tidur dan berjalan menuju ruang tamu untuk menemui asisten Mo.Laki-laki Tampan itu ternyata sudah menunggu sejak 15 menit yang lalu di ruang tamu dengan sabar. Dia duduk di sebuah sofa yang menghadap ke arah selatan dengan sebuah tas kerja berada di dekatnya.     

Jerry Jiang dan Tara yang baru saja turun dari anak tangga berjalan mendekati Sofa. Direktur utama perusahaan Jiang grup ini Segera duduk, namun berbeda dengan Putri cantiknya yang justru berlari menuju pintu depan dan berhenti di teras rumah.     

wanita cantik ini terlihat menoleh ke arah kanan dan ke kiri. Seperti sedang mencari sesuatu di halaman rumah.     

"Eh, Dimana mobil baruku? Kenapa hanya ada mobil rongsokan Perusahaan yang dipakai asisten menyebalkan itu." Kata tara membatin dalam hatinya.      

Wanita cantik ini bahkan terlihat seperti orang bodoh yang melihat kesana kemari menyusuri setiap sudut halaman hanya untuk mencari bayangan sebuah mobil yang ada di pikirannya. Mobil yang tidak pernah ada dan juga tidak pernah datang.     

Tara yang sudah kesal dan merasa dipermainkan. Segera ke dalam rumah dengan wajah cemberut dan bibir yang mengerucut ke depan. Pipinya menggembung seperti perut ikan koi, bahkan kedua alis matanya hampir menyatu. Ekspresi kemarahan seperti itu, entah Tara sedang ditunjukkan kepada siapa? Kepada Papanya atau kepada asisten kepercayaan Papanya Itu.     

"Sial! Jangan-jangan mereka mengerjaiku lagi." Kata wanita cantik ini dengan suara pelan.     

Sesampainya di ruang tamu Tara segera membanting tubuhnya dengan jengkel duduk ke sofa.     

"Papa... Dimana mobilku? Bukankah, papa tadi mengatakan akan memberikan aku sebuah kejutan? Itu pasti mobil baru yang ingin aku beli kemarin itu, papa pasti tahu yang mana mobilnya. Mengapa di luar yang ada hanya mobil rongsokan yang jelek itu saja?" Tanya Tara yang merasa penasaran. Selain itu ia juga sedikit melontarkan perkataannya yang sedikit pedas.      

Asisten Mo masih saja diam, meskipun laki-laki ini sama sekali tidak setuju dengan perkataan yang baru saja dilontarkan oleh Tara.     

"Mobil rongsokan? Mobil sport terbaru milik perusahaan, dia bilang mobil rongsokan? Dasar nona muda manja dan seenaknya. Dia sendiri saja belum tentu bisa membeli mobil rongsokan itu dengan uangnya sendiri setelah ini. Sepertinya keputusan direktur Jerry memberhentikan sekertaris Jiang (Tara) adalah keputusan yang tepat. Dengan begitu sekertaris Jiang akan bisa belajar menghargai uang." Kata asisten Mo dalam hati. Ia hanya bisa menepuk dahinya dan mengelus dada. Jika ia memiliki istri seperti wanit cantik adi depannya, mungkin ia akan menjadi manusia kurus kering yang di hisap darahnya setiap hari yang untuk menyenangkan pasangannya. Untungnya istrinya sangat baik dan pengertian.     

"Kapan papa bilang, kalau kejutan itu adalah sebuah mobil baru?" Jawab Jerry jiang dengan Santai.      

Laki-laki iniberikan kode kepada asisten pribadinya itu untuk mengeluarkan semua berkas yang berhubungan dengan pemberhentian sekretaris Jiang dari perusahaan Jiang Grup kepada Tara. Kemudian surat rekomendasi dari direktur Jerry yang harus diberikan Tara kepada presdir Han, jika putrinya ini setuju untuk bekerja di perusahaan Presdir muda itu.     

"Apa maksudmu papa? Lalu apa kejutan yang papa ingin berikan kepadaku?" Tanya wanita cantik ini yang semakin penasaran.     

"Asisten Mo, berikan berkas-berkas itu kepada putriku Sekarang." Kata direktur Jerry jiang memberikan perintah secara langsung, bukan hanya kode lirikan mata saja.     

"Baik, direktur Jiang." Jawab asisten Mo dengan menyodorkan dokumen-dokumen yang ia bawa kepada Sekertaris Jiang.     

Kening Tara seketika mengerut dengan ekspresi wajah serius, sambil memandang kearah papanya.     

"Dokumen apa ini pa?" Tanya Tara.     

"Sudah, buka dan baca saja sendiri. Nanti kamu akan tahu isi dan maksud dokumen itu." Jawab direktur jerry Jiang dengan santai.     

Laki-laki ini memberikan kode kepada asisten Mo untuk segera menyingkirkan gelas-gelas minuman yang ada diatas meja dan juga vas bunga di depannya. Direktur Jerry hanya menebak saja, akan ada orng yang marah dan membanting semua barang-barang di depannya setelah ini. Tentu saja, siapa yang lebih tahu karakter Tara yang mudah marah itu. Dibandingkan dengan Jerry jiang sebagai orang tuanya, yang melihatnya tumbuh dengan mata kepalanya sendiri dari kecil hingga dewasa.     

Asisten Mo segera merapikan gelas minuman itu dan vas bunga dari atas meja ke lantai. Disaat wanita cantik sedang membaca dokumen yang baru diberikannya.     

Benar saja, tidak berselang waktu lama. Wanita cantik ini, tiba-tiba berdiri dan membanting dengan keras dokumen yang baru ia baca keatas meja.     

Brakkk....     

Suara keras disertai hentakan tangan wanita cantik ini yang menggebrak permukaan meja, hingga tangannya memerah.     

"Papa! Apa-apaan ini? Mengapa aku di berhentikan begitu saja dari perusahaan. Katakan! Apa alasan papa memecatku dengan seenak hati?" Kata wanita cantik ini dengan emosi.     

"Kau bertanya soal alasan? Tentu saja karena kau telah banyak merugikan perusahaan. Walaupun kau adalah putri pemilik perusahaan sekalipun, jika berbuat salah yang harus mendapatkan konsekuensinya. Masih untung Perusahaan tidak menuntut ganti rugi kepadamu dan hanya memberhentikan saja. Disebelah itu adalah surat rekomendasi yang papa tulis untuk presdir Han. Jika kau berminat dengan tawaran papa tadi, kau bisa mengambilnya dan berangkat minggu depan. Asisten Mo akan menyiapkan semua keperluanmu sesuai dengan janji papa. Tetapi kau juga bisa menolaknya, tidak ada pemaksaan dalam hal ini. Itu semua terserah kepadamu dan keputusanmu sendiri." Jawab Jerry Jiang yang menegaskan sekali lagi tujuannya.     

Tara menyibak rambutnya, sambil memijat kepalanya yang mulai pening.     

"Papa! Kau benar-benar keterlaluan!! Ku tidsk sudi bekerja dengan monster menyebalkan itu." Kata wanita cantik ini yang pergi meninggalkan ruang tamu itu dengan perasaan jengkel.     

"Sayang, pikirkanlah! Kau bisa mengambil dokumen-dokumen ini saat kau berubah pikiran. Ingat pastikan itu sebelum minggu depan." Tetiak Jerry jiang kepada putrinya yang sedang berjalan menapaki anak tangga dengan acuh.     

"Direktur, apakah ini tidak akan apa-apa? Bagaimanapun nona jiang adalah putri anda. Ia pasti akan sangat terluka dengan keputusan anda ini." Kata asisten Mo yang mencoba membujuk Jerry Jiang, supaya masalah tidak akan bertambah parah.     

"Kau tidak perlu khawatir tentang itu. Tara tidak akan bisa bertahan lama dengan keadaannya sekarang ini. Sejak remaja ia sudah terbiasa hidup mewah dan glamor. Apakah kau ingin bertaruh denganku? 2 hari! Bawa dokumen ini. Setelah 2 hari, dia sendiri yang akan memohon kepadamu untuk mengambil dokumen-dokumen ini." Jawab Jerry jiang dengan mantap dan penuh percaya diri.     

"Tidak perlu direktur, saya percaya dengan penilaian anda. Apakah masih ada yang bisa saya bantu?" Tanya asisten Mo kepada atasannya itu.     

"Tidak ada. Kau bisa melanjutkan pekerjaanmu." Jawab direktur Jerry Jiang.     

"Jika begitu, saya permisi terlebih dahulu." Kata asisten Mo. Ia kemudian pergi dari kediaman keluarga Jiang.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.