CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

493. Surprise



493. Surprise

0Tara melirik kearah papanya dengan wajah cemberut. Tetapi Jerry jiang justru terlihat sangat santai saja.     

"Sekarang giliranmu. Apakah kau juga keberatan dengan keputusan papa yang menarik dan membatasi kartu kreditmu?" Tanya Jerry jiang kepada tara sebelum melaksanakan tujuannya.     

"Menurut papa? Memang aku harus keberatan apa? Sekarang saja aku sudah tidak memgang kartu itu. Jadi apa untungnya dan apa ruginya aku protes. Kenyataannya aku tidak dapat menggunakannya. Papa tahu kalau semua barang-barang di dalam tasku sudah hilang waktu itu." Kata tara yang juga menjawab dengan santai pertanyaan papanya. Tetapi sebenarnya wanita cantik ini masih lebih beruntung, jika dibandingkan mamanya. Ia masih memiliki penghasilan dari kantor papanya, jikalaupun harus melakukan penghematan pengeluaran. Cuma mungkin ia tidsk akan punya muka sombong yang lebih lagi dihadapan teman-temannya.     

"Apakah yang kau maksud benda-benda ini?" Tanya Jerry sambil mengeluarkan sebuah dompet milik putrinya. Tasnya memang hilang, tetapi bukan dompet yang berisi kartu kredit miliknya.     

Tara bengong melihat dompet miliknya di tangan papanya.      

"Ba... Bagaimana mungkin itu ada di tangan papa? Aku melihat sendiri, Mereka membawa tasku." Kata wanita cantik ini yang terkejut dan tidak percaya dengan apa yang ia lihat.     

"Hilang apanya? Semuanya masih ada kecuali tas dan kartu identitas milikmu, Serta beberapa lembar uang cash, itupun juga kalau kau punya waktu itu?" Jawab Jerry jiang sambil mengeluarkan semua kartu-kartu yang ada di dompet tara dan menatanya dengan rapi diatas meja.      

Mata wanita cantik ini berbinar terang. Ia sama sekali tidak menyangka, jika harta karunnya masih terselamatkan. Tara Segera menjulurkan kedua tangannya untuk meraih dan mengambil kartu-kartu cantik miliki, namun sayang sekali tidak akan semuadah itu bagi wanita cantik ini untuk memilikinya lagi.     

"Haits... Tidak semudah itu kau bisa mengambilnya dari papa. Kau akan akan mendapatkan semuanya dan tambahan bonus spesial dari papa, jika hanya kau steuju dengan syarat papa." Kata Jerry jiang yang dengan cepat mengambil harta karun milik tara dan menyimpannya kembali di saku pakaian miliknya.     

"Sudah kuduga, papa tidak mungkin melepaskan aku begitu saja. Setelah kejadian kemarin, lagi-lagi aku telah membuat rugi perusahaan. Ha... Ha... Mampus kau tara! Siap-siap saja masuk mulut singa." Ata wanita cantik ini dalam hati.     

Wanita cantik ini bisa menebak apa yang ada dipikiran papanya. Jelas saja, papanya akan benar-benar mengirimnya ke singa jantan bernama Han Rui itu. Laki-laki menyebalkan yang berani menolaknya setelah Kim Yohan.     

Tara menaikkan kedua kakinya diatas sofa kemudian berbaring sambil berbantal lengannya sendiri, dan memandang kearah papanya. Ya, sikap dan sifat tidak sopan inilah yang harus di perbaiki Jerry Jiang.     

"Aku sudah tahu, apa yang akan menjadi syarat papa. Kau pasti mau mengirimkan aku ke perusahaan milik monster menyebalkan itu, bukan? Sekarang katakan kepadaku. Apa untung dan ruginya, jika aku menyetujuinya atau tidak?" Jawab wanita cantik ini dengan nada suara yang santai dan tidak ada rasa ketakutan atau tertekan sedikitpun.     

Jerry jiang cuma tersenyum kecut. Ternyata kecerdasan putrinya yang satu ini, memang tidak perlu diragukan lagi. Cuma sikap dan perilakunya saja yang sedikit minus. Itu juga sebenarnya bukan sepenuhnya kesalahannya, tetapi sikap mereka sebagai orang tua yang salah membuat kedua putrinya menjadi tidak bisa bersatu dan saling menyayangi satu sama lain.     

Tujuannya mengirim tara ke perusahaan Han, tidak hanya untuk belajar bekerja dengan baik dibawah bimbingan Presdir muda dan Tampan itu. Tetapi sekaligus berusaha untuk mendekatkan keduanya, supaya tara tidak mengacau di pernikahan adiknya Tiara. Kesalahannya masa lalu yang ia perbuat, akan Jerry jiang tebus secara perlahan. meskipun itu sulit dan membutuhkan waktu yang lama. Kata-kata sahabatnya waktu itu benar-benar telah membuat matanya terbuka lebar, jika yang ia lakukan selama ini salah.     

" Seperti halnya yang Papa lakukan kepada Mamamu. Papa tidaka akan memaksa kau untuk menerima tawaran papa. Kau bisa saja menolaknya atau memilih untukmu ngambilnya, Itu semua terserah keputusanmu sendiri. Jadi begini... Jika engkau mau bekerja di perusahaan Han, papa akan mengembalikan semua kartu cantik milikmu ini dan satu bonus spesial mobil sport baru yang kau mau, apapun jenis dann harganya. Tetapi.... " Kata laki-laki ini sengaja menjeda ucapannya untuk membuat putrinya itu merasa penasaran dan tertarik untuk mendengarkan penjelasannya. Bukannya malah tidur sambil mendengkur di depannya.     

Mata wanita cantik ini yang tadinya perlahan merasa ngantuk dan mau tertidur, tiba-tiba terbuka lebar dan segera memandang kearah Jerry jiang kembali karena merasa penasaran.     

"Tetapi apa papa? Jangan membuatku penasaran, cepat katakan! Memang apa keruguanku, jika aku menolak menerimanya." Kata wanita cantik ini dengan tidak sabar. Sebenarnya ia sudah tidak akan mempertimbangkan kerugian itu lagi. Soal penawaran papanya di awal tadi sudah membuatnya, setuju begitu saja. Meskipun belum keluar dengan kata-kata dari mulutnya.     

Jerry jiang menghela nafas santai sambil berdiri dari tempat duduknya.     

"Ya, jika kau menolak. Kau bisa hidup tenang dengan makan, minum, tidur dengan uang jajan yang papa berikan. Berapapun jumlahnya, papa rasa cukuplah... Kalau hanya sekedar untuk membeli kutek kuku cantikmu itu." Jawab Jerry Jiang dengan ekspresi wajah yang sangat menyebalkan, saat wanita cantik ini melihatnya. Rasanya ingin sekali ia membanting gelas minuman yang ada di depannya. Tetapi apalah daya, kali ini ia harus bersikap manis.     

"Haist... Papa jangan mengancamku! Selain uang jajan dari papa, aku masih mendapatkan gaji dari perusahaan yang tidak sedikit jumlahnya. Gertakan papa itu tidak akan berhasil." Kata tara tetap mampu membela diri dan menyanggah kata-kata papanya.     

"Oh, soal itu? Tunggu sebentar. Papa mempunyai kejutan untukmu sayang." Kata Jerry jiang kepada tara sambil tersenyum manis.     

Tok.. tok...     

Tidak berselang beberapa lama, terdengar suara pintu kamar di ketuk oleh seseorang ari luar.     

"Masuk saja." Jawab Jerry Jiang dengan puas hati. Sepertinya kejutannya yang ia persiapkan untuk tara telah datang tepat waktu.     

Ceklak...     

Pintu terbuka, terlihat pelayan wanita sedang berjalan mendekat kearah papa dan putrinya itu sambil menundukkan kepala dengan sopan.     

"Tuan besar, di ruang tamu ada asisten Mo yang ingin bertemu dengan tuan." Kata pelayan wanita itu dengan suara pelan.     

"Haits... Kenapa asisten menyebalkan itu datang kemari? Jika ingat kejadian kemarin, ingin sekali aku mencekiknya dan menendangnya keluar rumah. Sombong sekali dia itu papa, gara-gara dia yang menolak untuk mengirim mobil derek. Aku jadi mengalami kesialan seperti itu." Kata wanita cantik ini yang meluapkan kekesalannya.     

"Baiklah, kau boleh pergi. Kami akan segera turun." Kata Jerry jiang kepada pelayan wanitanya itu.     

"Tara, ayo kita turun sekarang." Kata Jerry jiang mengajak putrinya untuk menemui asisten Mo.     

"Kenapa aku harus ikut? Papa saja sendiri saja sana... Temui asisten menyebalkan Kesayangan papa itu. Aku malas melihatnya." Jawab wanita cantik ini dengan wajah masam dan cemberut. Bibirnya manyun, kemudian berpura-pura menguap karena ngantuk.     

"Apakah kau yakin tidak penasaran dengan kejutan yang papa siapkan untukmu? Asisten Mo sudah datang membawanya." Kata Jerry jiang yang mulai memancing putrinya.     

"Kejutan? Jangan-jangan papa sudsh membelikan mobil baru yang aku inginkan kemarin sebagai kejutan. Papa memang sangat baik." Kata tara dalam hati yang masih menebak-nebak kejutan papanya.     

*Kira-kira kejuatan apakah itu yang sedang disiapkan tuan Jiang untuk Tara?     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.