CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

616. Masalah yang semakin memanas



616. Masalah yang semakin memanas

0Perusahaan Lianxi Grup     

Keesokan harinya. Yohan mengantarkan tiara kembeli ke kediaman keluarga Kim terlebih dahulu, sebelum yohan berangkat ke kantor. Yohan hanya  mengantar sampai depan pintu saja, Setelah itu langsung pergi bersama asisten steve berangkat menuju Perusahaan.     

Tiara masuk ke dalam kediaman keluarga Kim sendiri.     

"Nyonya muda, anda sudah kembali?" Tanya Hana yang terlihat senang melihat kedatangan tiara. Hana sudah Beberapa hari tidak bertemu dengan Tiara karena nyonya mudanya pulabg ke villa hal ini membuat Hana rindu.     

"Iya, Hana. Aku baru saja tiba. Dimana papa dan mama? Apakah mereka berdua sedang keluar?" Tanya tiara yang melihat sekeliling ruang yang terlihat sepi. Sejak tiara masuk dari halaman dan berjalan ke dalam rumah. Tiara sama sekali tidak melihat papa atau mama mertuanya. Padahal setiap pagi mereka biasanya akan menghabiskan waktu untuk duduk di taman samping sambil minum teh, jika memang tidak ada pekerjaan di luar rumah.     

"Tuan dan nyonya besar sedang pergi ke Amerika. Malam itu tuan dan Nyonya besar mendapatkan kabar, jika Nona muda sakit." Kata Hana sambil menemani tiara jalan-jalan di taman seperti biasanya setiap pagi.     

Tiara terkejut mendengar kabar, bahwa Emelly sakit. Papa dan mama mertuanya sama sekali tidak memberitahu tiara maupun yohan, jika adik perempuannya itu sakit.     

"Apa? Emelly sakit apa Hana? Bagaimana keadaannya sekarang?" Tanya tiara yang terlihat sangat khawatir. Tiara sangat sayang kepada Emelly. Adik perempuan suaminnya itu lucu dan menggemaskan, meskipun terkadang sering membuatnya dalam masalah karena sikapnya yang manja.     

"Saya tidak tahu Nyonya muda. Tuan maupun Nyonya besar belum memberikan kabar lagi, soal keadaan kesehatan Emelly saat ini. Kami semua juga khawatir, tetapi.... " Jelas hana kepada Tiara. Hana tidak berani mengganggu tuan dan nyonya besar, meskipun hanya  sekedar menelepon menanyakan keadaan perkembangan kesehatan nona mudanya. Kecuali mereka yang menelepon untuk memberikan kabar.     

"Ya, aku tahu apa yang kamu maksud. "     

Tiara mengeluarkan handphone dan mulai menelepon mama mertuanya.     

"Hallo, mama. Aku mendengar dari hana, jika Emelly sakit. Bagaimana keadaan Emelly Sekarang?" Tanya tiara yang secara langsung kepada mama mertuanya.     

Hana menepuk keningnya sendiri. Pelayan Cantik ini baru ingat, jika Nyonya besar sebelum berangkat ke Amerika sudah berpesan agar tidak memberitahukan kabar ini kepada tiara. Sebab Nyonya Kim tidak ingin tiara panik dan khawatir.     

"Oh, soal itu. Mama minta maaf, kemarin kami terlalu terburu-buru dan tidak sempat pamitan kepada kau dan Yohan. Emelly sudah baik-baik saja. Kami sudah berada di rumah sekarang." Jawab Nyonya kim untuk menenangkan Tiara.     

"Syukurlah. Aku sempat khawatir dengan keadaan Emelly. Bolehkah aku berbicara sebentar dengan Emelly?" Tanya tiara ingin memastikan, jika mama mertuanya itu tidak sedang berbohong hanya untuk membuat tiara tidak khawatir. Justru, jika tiara tidak berbicara dengan Emelly secara langsung. Maka hati tiara juga tidak akan tenang.     

"Baiklah." Kata Nyonya kim memberikan handphonenya kepada Emelly, supaya tiara bisa berbicara dengan adik iparnya itu.     

"Hai, kakak cantik." Kata Emelly berbicara dengan suara sedikit serak-serak basah.     

"Sayang, bagaimana keadaanmu? Dasar anak nakal! Kamu sakit apa? bukankah kau disana dengan dokter glen, dimana di sekarang? Aku ingin memarahinya." Kata tiara yang bertanya terus menerus, Sampai Emelly bingung untuk menjawab pertanyaan tiara yang mana terlebih dahulu.     

"Kakak cantik, biasakah Kakak tanya satu persatu? Telingaku sakit mendengar pertanyaan yang begitu banyak." Kata Emelly memprotes dan meminta tiara untuk berbicara dengan tenang.     

"Oh, maaf. Bagaimana keadaanmu sekaran?" Tanya Tiara mengulang pertanyaannya.     

"Begini lebih baik. Aku baik-baik saja. Kemarin hanya deman saja dan sakit perut, gara-gara telat makan. Kakak Glen sudah kembali ke kota S siang tadi. Mungkin besok pagi dia sudah sampai di kota S." Jelas Emelly yang menjawab semua pertanyaan Tiara yang awal-awal tadi.      

"Dasar Emelly ini! tadi saat aku bertanya banyak, dia bilang bingung dan minta aku bertanya satu-satu. Setelah aku tanyakan satu hal, Emelly justru menjawab begitu banyak. Puh... Dasar, anak satu ini memang susah sekali ditebak." Kata tiara menggerutu falam hati. Tetapi hati Tiara sekarang sudah tenang. Setidaknya Tiara sudah tahu, jika Emelly sudah baik-baik saja.     

"Syukurlah, jika kau baik-baik saja. Sekarang sebaiknya kau beristirahat." Kata Tiara mengakhiri obrolannya ditelepon dengan Emelly.     

"Oke. Kakak juga jaga kesehatan baik-baik dan calon keponakanku juga." Kata Emelly sebelum memberikan Teleponnya kembali kepada mamanya.     

Setelah selesai menelepon mama mertuanya, Tiara melanjutkan kegiatannya seperti biasanya. Sekarang tiara hanya di kediaman Keluarga kim sendiri. Jadi, Tiara bisa melakukan apa saja yang tiara inginkan tanpa harus Takut tidak enak hati dengan mama atau papa mertuanya.     

----------     

Perusahaan Jiang Grup.     

Masalah gosip yang di hadapi oleh direktur Jerry Jiang semakin memanas saja. Memang awalnya asisten Mo, telah berhasil membungkam media berita yang menampilkan foto-foto direktur Jerry jiang yang telah di samarkan wajahnya itu. Tetapi hal ini justru membuat direktur jian dan kawan-kawan semakin murka dan marah. Bukan hanya karena syarat Mereka yang di tolek mentah-mentah oleh direktur Jerry Jiang, tetapi juga tindakan Jerry jiang yang sengaja membatalkan semua kontrak dengan 3 Perusahaan milik direktur jian, direktur pei dan presdir William secara sepihak. Hal ini membuktikan, bahwa direktur Jerry jiang memang sengaja menyatakan perang secara tidak langsung dengan tiga orang musuhnya itu.     

Asisten Mo tiba-tiba masuk keruangan direktur Jerry jiang dengan tergesa-gesa.     

"Direktur, lihatlah! Mereka sekarang telah menurunkan berita dengan lebih jelas lagi." Kata asisten Mo yang memperlihatkan sebuah gambar di sebuah surat kabar yang memuat foto-foto direktur Jerry jiang dengan jelas kali ini dan tidak hanya itu, bahkan video direktur Jerry jiang juga telah beredar bebas di dunia maya.     

Brakkk....     

Direktur Jerry jiang seketika menggebrak meja dengan keras dengan tangannya. Emosinya meledak-ledak begitu saja.      

"Sial! Mereka benar-benar membuatku marah kali ini. Aku tidak akan melepaskan mereka begitu saja." Kata direktur Jerry jiang sambil marah-marah dan membuat semuanya barang-barang yang ada di sekitarnya berantakan.     

"Direktur, direktur Hao dari perusahaan KL memutuskan kerjasama dengan kita." Kata asisten Mo kepada direktur Jerry jiang.     

Brakkk....     

"Apa?! Sial, ini pasti karena berita-berita itu." Kata direktur Jerry jiang semakin emosi. Belum juga emosi dan amarahnya turun. Jerry jiang sudah mendapatkan laporan Secara beruntung dan asisten Mo, jika satu persatu klien mereka memutuskan kerjasama dengan perusahaan Jiang grup. Jika hal ini terus berlangsung, tidak hanya nama baiknya yang rusak, Perusahaan Jiang grup juga akan terancam bangkrut untuk kedua kalinya.     

"Ahhh..."      

Direktur Jerry jiang terlihat kesakitan, sepertinya penyakitnya direktur Jerry kambuh lagi, dan tidak lama setelah itu direktur Jerry jiang pingsan. Direktur perusahaan jiang grup ini mengalami serangan jantung, karena terlalu syok dan emosinya terlalu tinggi serta Membuatnya tertekan.     

"Direktur... Direktur.... Gawat, pasti penyakit jantung direktur kambuh."     

Asisten Mo segera memanggil ambulance dan membawanya direktur Jerry jiang ke rumah sakit, supaya direktur Jerry jiang segera mendapatkan pertolongan.     

Sesampainya di rumah sakit dan direktur Jerry sudah mendapatkan pertolongan medis dengan baik. Asisten Mo berusaha menghubungi kediaman keluarga Jiang. Tetapi Nyonya Sonya jiang sedang keluar kota, sedangkan direktur Jerry jiang membutuhkan persetujuan Keluarga secepatnya untuk melakukan operasi.     

"Ya, tuhan. Siapa yang harus aku hubungi sekarang. Nyonya Sonya dan nona muda tara sedang berada di kota J. Mereka tidak mungkin bisa datang dalam waktu singkat." Kata asisten Mo yang sudah mulai panik. Asisten Mo berjalan mondar-mandir dan berharap bisa menemukan solusi dengan cepat untuk menolong direktur Jerry jiang. Ditengah-tengah kepanikan dan ke khawatira itu. asisten Mo teringat, jika direktur Jerry masih memiliki satu putri lagi.      

"Ya, Nona Tiara. Aku harus menghubungi nona Tiara." Kata asisten Mo dalam hati. Tetapi nomor telepon tiara yang dahulu sama sekali tidak bisa di hubungi.     

"Sial! Nomor handphone Nona tiara tidak bisa di hubungi. Aku harus datang ke perusahaan Lianxi Grup untuk menjemputnya sekarang juga." Kata asisten Mo yang segera berangkat ke perusahaan milik kim yohan itu     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.