CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

639. Kue Ulang tahun



639. Kue Ulang tahun

0Setelah selesai dengan urusannya dengan dokter Glen, yohan Segera pulang ke kediaman keluarga Kim. Tiara sendirian di rumah, hanya dengan para pelayan saja. Alangkah baiknya, jika yohan bisa pulang lebih awal.     

Sesampainya di kediaman keluarga Kim, yohan langsung masuk kedalam Rumah. Yohan bertemu kembali dengan An an yang berdiri di depan pintu untuk menyambutnya.     

"Kenapa dia masih ada di kediaman ini?" Kata yohan dalam hatinya yang merasa tidak nyaman, jika mantan pelayan istrinya itu masih tinggal disekitarnya. An an bisa saja ada dendam atau niat buruk Kepada Tiara. Bukan maksud yohan berprasangka buruk. Tetapi bagi yohan menjauhkan hal yang mungkin tidak baik adalah pilihan terbaik untuknya dan tiara.     

"Tuan muda, selamat datang." Kata An an menyapa.      

Pelayan muda ini berjalan mendekat untuk mengambil tas kerja sang tuan muda seperti biasanya, untuk di bawakan sampai ke kamar. Tetapi yohan menolaknya dan memilih untuk membawanya sendiri.     

"Panggil kepala pelayan Sue untuk menemuiku" perintah yohan kepada An an.     

Yohan Ingin tahu. Apa alasan bibi Sue mengizinkan an an untuk tinggal dan bekerja kembali di Kediri Kim ini, sedangkan mamanya saja melarangnya dan Sampai mengirimkan an an ke Amerika, hanya untuk menjauhkan pelayan itu dari tiara.     

"Baik, tuan muda." Jawab An an yang segera pergi untuk melaksanakan perintah tuan mudanya.     

Yohan melanjutkan langkahnya menuju kamar untuk mencari istrinya.      

"Sayang, kamu di mana?" Teriak Yohan ketika tidak menemukan istrinya di dalam kamar.     

"Dimana tiara? Tidak mungkin tiara sedang ke rumah sakit. Tiara selalu berpamitan kepadaku, ketika ia akan mengunjungi papanya." Kata Yohan dalam hati.     

Yohan kemudian meletakkan tas kerjanya di atas meja kemudian melepaskan jas yang ia pakai. Yohan keluar dari kamar untuk mencari Tiara. istrinya itu pasti masih berada di sekitar rumah dan tidak kemana-mana.     

 Yohan jalan menuju taman yang biasa Tiara duduk sambil memberi makanan kepada ikan koi yang ada di kolam. Tapi ternyata dia tidak berada di taman itu. Setelah dari taman Yohan melangkahkan kakinya menuju ruang makan dan berharap menemukan istrinya di sana sedang menikmati makanan atau sekedar minum jus dan camilan.     

"Apakah Tuan Muda sedang mencarinya yang muda?" Tanya seorang pelayan kepada yohan yang terlihat bingung mencari seseorang.     

"Ya, kau di mana istriku?" Kepada pelayan itu.     

"Nyonya yang ada sedang berada di dapur Tuan muda. Biar saya memanggil nyonya muda Untuk datang menemui tuan muda." Kata pelayan itu.     

"Oh, tidak perlu biar aku yang datang ke dapur untuk menemuinya." Kata yohan yang meninggalkan pelayan itu untuk melakukan pekerjaannya kembali.     

Sesampainya di dapur. Yohan melihat istrinya sedang belajar memasak kepada koki Lim. Tentu bisa di bayangkan betapa berantakan dapur itu dibuatnya.     

Wajah tiara sudah kotor dengan tepung dan bahan makanan lainnya. Ya, mungkin tiara sedang rindu dengan kebiasaannya dahulu di kediaman keluarga Jiang. Yohan tidak mempermasalahkan keinginan Istrinya itu, asalkan tiara juga bisa menjaga dirinya dan tidak terlalu lelah saja.     

"Sayang, apa yang sedang kamu masak?" Tanya yohan sambil memeluk tiara dari belakang.     

Seketika semua pelayan mundur dan agak menjauh karena tidak ingin mengganggu pasangan suami-istri ini.     

"Oh, aku hanya sedang belajar membuat kue yang enak dari koki Lim. Hari ini adalah ulang tahun papa. Aku ingin membawa kue buatanku untuknya." Kata tiara sambil tersenyum manis. Kue itu sudah matang dan hanya tinggal menghias saja, supaya yerlihat lebih cantik.     

"Sayang, kau tahu yang kau lakukan ini akan membuatmu lelah. Biar aku saja yang melakukannya. Kau duduk saja." Kata yohan kepada tiara.     

Yohan meminta mengambil alih pekerjaan tiara. Sedangkan tiara hanya duduk memandangi suaminnya saja sambil tersenyum bahagia.     

"Tuan muda, biar saya membantu anda." Kata koki Lim yang berjalan mendekat kearah yohan dan Tiara.     

Yohan melirik ke arah Istrinya. Yohan hanya ingin tahu, Apakah tiara setuju dengan bantuan koki Lim itu?     

Tiara menganggukkan kepala. Tiara tahu, suaminnya itu pasti lelah. meskipun begitu, yohan masih mau membantu Tiara untuk menghias kue ulangtahun itu.     

"Baiklah, kau hias kue ini. Aku akan menghiasi yang lainnya." Kata yohan sambil berjalan kearah Istrinya yang sedang duduk diatas meja dapur itu.      

"Eh, menghias apa?" Kata tiara yang merasa bingung, karena wanita cantik ini hanya memasak kue ulangtahun itu saja dan tidak memasak makanan lain. Lalu apa yang akan di hias oleh suaminya, jika kue itu sudah di tangan koki Lim?     

"Tentu saja kamu, sayang. Memang ada yang lain?" Kata Yohan yang dengan cepat menggendong istrinya dalam pelukannya, di depan para pelayan tanpa rasa malu atau canggung sama sekali.     

"Eh, turunkan aku! Pakaianku kotor." Kata tiara yang takut, kalau pakaiannya skan mengotori kemeja suaminnya. Apalagi tiara belum mencuci tangan dan wajah yang kotor seperti topeng monyet itu.     

"Sekotor apapun tubuhmu. Kamu akan tetap terlihat cantik di mataku." Kata Yohan sambil tersenyum manis kepada tiara.     

Pipi tiara Seketika merona mendengar rayuan gombal suaminnya itu. yang semakin lama, Semakin lihat dan lebih manis daripada rayuan Jonatan.     

"Dasar gombal!!" Kata tiara mencubit kecil pipi yohan dengan gemas.     

"Oh, so sweet." Kata para pelayan wanita yang hatinya ikut merasa berbunga-bunga mendengar ucapan tuan muda tampan yang sedang merayu Istrinya itu.     

"Ah, tuan muda dan Nyonya muda membuatku sangat iri. Rasanya aku mau menikah saja." Kata salah satu pelayan wanita yang masih single.      

"Menikah saja sana! Itu masih ada pemuda tampan yang masih menunggu jodoh di depan." Kata koki lim sambil tersenyum di sudut bibirnya untuk menyindir seseorang yang sejak tadi berdiri diam di sudut dapur.     

"Maksud anda siapa?" Tanya pelayan itu kepada koki Lim.     

Sebenarnya koki Lim sedang menyindir an an melalui kata-kata Pelayan wanita tadi. Koki lim tahu, an an pasti tidak suka melihat tuan muda dan nyonya muda semakin mesra. Apalagi di lihat oleh kedua matanya sendiri.     

"Tentu saja si Tampan Joni. Sayangkan, laki-laki tampan dan baik seperti Joni tidak ada yang memiliki." Kata Koki Lim.     

"Oh, Joni. Sayangnya, joni tidak menyukaiku he..he.." kata pelayan itu sambil tertawa-tawa.     

Mendengar kata-kata teman sesama pelayan yang seolah memojokkannya, an an Segera pergi dari dapur untuk mencari bibi Sue di tempat lain.     

An an bertemu dengan bibi Sue di dekat ruang makan, sedang berbicara dengan pelayan yang melakukan kesalah kecil.     

"Kepala pelayan Sue, tuan muda meminta anda untuk menemuinya." Kata An an menyampaikan pesan yohan kepada kepala pelayan itu.     

"Oh, baiklah. Dimana tuan muda sekarang?" Tanya kepala pelayan itu kepada An an.     

"Di kamarnya." Jawab an an singkat.     

"Kalian boleh pergi. Aku akan menemui tuan muda." Kata kepala pelayan sue kepada An an dan pelayan lain yang ada di tempat itu.     

Bibi Sue Kemudian berjalan menuju kamar yohan dan Tiara untuk menemui yohan, seperti yang dikatakan oleh An an.     

Sesampainya di depan pintu kamar yohan dan tiara. Bibi Sue mengetuk pintu dan memanggil tuan mudanya dari luar.     

"Tuan muda, ini saya bibi Sue. Apakah tuan mencari saya?" Kata bibi Sue sambil berdiri di depan pintu.     

*Apakah yohan akan meminta bibi Sue untuk mengusir an an atau membiarkan pelayan itu tetap tinggal?     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.