CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

637. PERUSAHAAN LIANXI GROUP.



637. PERUSAHAAN LIANXI GROUP.

0PERUSAHAAN LIANXI GROUP.     

Di ruangan sang presdir, Yohan dan asisten steve sedang tertawa bahagia. Akhirnya kasus antara JT grup dan Lianxi grup, berhasil di menangkan oleh pihak perusahaan Lianxi grup. Sebagai gantinya. Perusahaan Jonatan harus memberikan ganti rugi yang cukup besar kepada perusahaan milik Kim yohan itu.     

"Presdir, permasalahan dengan Perusahaan JT grup sudah selesai. Sekarang Perusahaan itu sudah jatuh seperti yang anda harapkan." Kata asisten Steve melaporkan kepada Yohan.     

"Bagus, kita lihat saja. Apakah jonatan akan tetap sombong seperti dahulu. Aku yakin dia tidak akan terima begitu saja dan akan mencari cara untuk membalas kepada kita. " Kata Yohan yang berusaha memprediksi langkah Jonatan.     

"Kalau begitu apa yang harus kita lakukan?" Tanya asisten Steve untuk bersiap-siap dengan langkah selanjutnya.     

"Tidak ada, kau hanya perlu meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan untuk perusahaan dan istriku saja. Bagaimanapun tiara turut andil dalam penjebakan jonathan di kafe Jasmine. Jonathan pasti mencari cara untuk menemukan tiara lagi. Kiriman beberapa body guard untuk menjaga kediaman Kim dan mengikuti kemanapun istriku pergi." Kata yohan memberikan perintah kepada asisten steve.     

"Siap, Presdir." Kata asisten steve.     

Seperti biasanya, setiap menerima tugas dari bosnya itu. Asisten steve langsung melaksanakannya, agar semuanya bisa berjalan dengan baik dan lancar.     

Setelah selesai memberi perintah kepada Joni dan anak buahnya yang lain. Asisten Steve kembali ke ruangan Sang presiden untuk membahas masalah perusahaan yang lainnya.     

Sesampainya di ruangan sang presdir. Asisten Steve melihat, sang presdir sedang gelisah.      

"Presdir, Mengapa anda terlihat bingung dan gelisah? Apakah ada yang bisa saya bantu?" tanya asisten steve yang menawarkan bantuan kepada sang presdir seperti biasanya, ketika bosnya itu ada masalah baik pribadi maupun perusahaan.     

"Steve, aku sedang bingung. Dua hari lagi aku harus ke luar negeri beberapa hari. Tetapi hatiku rasanya tidak tenang jika meninggalkan istriku sendirian di rumah. Kapal sendiri Tiara sudah hamil dan  sudah mendekati waktu untuk melahirkan. Di kediaman Kim hanya ada pelayan saja, Mama dan Papa juga sedang berada di Amerika. Jika aku juga pergi ke luar negeri untuk beberapa hari, siapa yang akan menjaga Istriku?" Kata yohan yang merasa bimbang untuk meninggalkan Tiara Tampa sanak saudara di rumah. Meskipun banyak pelayan, tetap saja yohan tidak bisa mempercayakan keselamatan istrinya kepada mereka.     

"Presdir benar. tapi masalah perusahaan kali ini sangatlah penting dan harus anda sendiri yang berangkat untuk menanganinya. Seandainya saja bisa saya yang berangkat, mungkin anda akan lebih tenang. Tetapi sayangnya Saya juga tidak bisa melakukannya." Kata asisten steve yang juga ikut bingung dan mencoba mencari jalan keluar terbaik untuk masalah terbaik untuk bosnya itu.     

Asisten steve tahu, jika Ibu Tiara sekarang sangat membutuhkan Sang presdir di sampingnya setiap saat. Apalagi mengingat kejadian di dalam mobil waktu itu. Jelas sekali seorang presdir seperti belum siap dan harus banyak belajar untuk menangani dan menolong wanita yang akan melahirkan. Tentu saja hal itu akan menjadi beban pikirannya, jika sampai istrinya melahirkan tetapi sang presdir tidak berada di sisinya untuk menemani.     

Dalam hal seperti ini asisten Steve sendiri belum memiliki pengalaman. Apalagi asisten tampan ini memang belum berumah tangga dan memiliki istri dan anak. Tentu saja yang bisa ia lakukan hanya membayangkan dan menerka-nerka saja.     

Kedua orang ini akhirnya hanya terdiam sambil melamun saja. Sebenarnya yohan juga tidak akan khawatir seperti ini, jika saja kedua orang tuanya berada di rumah dan menemani Tiara untuk sementara waktu. Tetapi kenyataannya di Amerika sana, adik perempuannya juga memerlukan mereka berdua karena baru saja sembuh dari sakit.     

"Presdir, bagaimana jika anda menyewa perawatan untuk menjaga ibu tiara, atau meminta dokter Glen untuk tinggal sementara Waktu di kediaman anda. Sampai anda atau orang tua anda kembali dari luar negeri." Kata asisten steve yang memberikan pendapatnya.     

Yohan sedang berpikir sepertinya usul asisten Steve ini cukup baik juga, menyewa perawat untuk menjaga Tiara sementara waktu. Tetapi jika untuk memasukkan laki-laki lain ke dalam rumahnya ketika ia tidak ada. Lihat jauhan harus berpikir 100 bahkan 1000 kali meskipun itu adalah sahabatnya sendiri, dokter Glen. Ini akan berbeda jika papa dan Mamanya juga berada di rumah. Dokter grand mau menginap sehari 2 hari seminggu bahkan satu bulan pun Yohan juga tidak akan keberatan. Tetapi masalahnya sekarang keadaannya berbeda, istrinya sedang berada di rumah sendiri tanpa kedua orang tua Yohan yang mengawasi.     

"Steve, Apakah engkau sedang bercanda? engkau memintaku memasukkan laki-laki lain ke rumahku di saat aku tidak ada." Kata sang presdir yang memperjelas maksud dari perkataan asisten Steve tadi.     

Ketika Sang presdir mengulangi kata-katanya. Asisten Steve baru sadar jika iya tadi salah bicara. Mungkin maksud dari asisten tampan ini adalah baik supaya istri bosnya itu ada orang lain yang menjaga, khususnya dsri petugas medis yang siap menolong. Jika sewaktu-waktu istri bosnya itu akan melahirkan dan membutuhkan pertolongan. Tetapi ada satu hal yang asisten Steve lupakan. seorang presdir begitu posesif dan tidak mungkin mengizinkan laki-laki lain berada di dekat istrinya ketika ia tidak ada.     

"Matilah aku! Bicara apa aku tadi?" Kata asisten Steve dalam hatinya, yang bingung harus menjelaskan maksud dari ucapannya.     

"Maaf, presdir. Bukan maksud saya seperti itu." Jawab asisten steve yang merasa tidak rnak hati kepada sang presdir.     

"Sudahlah, aku hanya bercanda. Aku tahu maksudmu. Aku akan mempertimbangkan usulanmu itu." Kata sang presdir sambil tersenyum, ketika melihat wajah asisten pribadinya itu mulai pucat mendengar ucapannya.     

"Puh... Presdir selalu saja membuat jantungku hampir copot gara-gara ketakutan." Kata asisten steve dalam hati yang sudah bisa bernafas lega karena sang presdir hanya bercanda saja.     

"Steve kau siapkan saja semua dokumen yang aku harus bawa nanti. Sekarang aku harus menemui glen. Ada sesuatu yang harus aku bicarakan dengannya." Kata sang presdir yang akan meninggalkan kantor untuk beberapa saat.     

"Baik, presdir." Jawab asisten steve yang mengikuti sang presdir keluar dari ruangannya.      

Yohan berjalan menuju lift, sedangkan asisten steve kembali ke ruangannya untuk mengerjakan tugas dari bosnya tadi.     

Sesampainya di mobil yohan Segera berangkat menuju apartemen dokter Glen, karena kebetulan sahabatnya itu sedang tidak bertugas di rumah sakit.     

"Aku akan meminta Glen mengirimkan beberapa perawatan wanitanya untuk menjaga tiara di rumah untuk beberapa hari kedepan, ketika aku sedang tidak berada di kediaman keluarga Kim." Kata Yohan dalam hatinya sambil menyetir mobilnya sendiri karena asisten steve tidak ikut dengannya kali ini. Tentu saja para perawat itu nanti tidak hanya menjaga Tiara, tetapi juga bertugas memberikan laporan kepada yohan setiap saat ketika di minta.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.