CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

626. Keberhasilan yang sudah di depan mata



626. Keberhasilan yang sudah di depan mata

0Dokter Glen menelepon Yohan untuk bertanya, apakah tiara sudah mengetahui keadaan papanya saat ini. Yohan menjelaskan kepada dokter glen, kalau tiara sudah mengetahui, jika papanya. Bahkan tiara juga sempat menunggui direktur Jerry jiang saat melakukan operasi.      

Dokter glen ikut merasa senang. Meskipun hubungan antara tiara dan orang tuanya kurang baik. Tetapi pada dasarnya tiara dan yohan tidak pernah membenci mereka berdua.     

Yohan menanyakan bagaimana keadaan direktur Jerry jiang sekarang dan apakah beliau sudah siuman atau belum?     

"Glen, bagaimana keadaan direktur Jerry jiang sekarang?" Tanya yohan kepada dokter Glen melalui telepon.     

"Keadaan berangsur membaik. tadi pagi saat aku ke ruangannya beliau masih belum sadar. Penyembuhan memerlukan waktu. Kita berdoa saja, semoga direktur Jerry akan segera siuman." Kata dokter glen.     

"Syukurlah kalau memang sudah ada perkembangan kearah yang lebih baik. Oh, ya. Kapan kau pulang? Mengapa tidak mengabariku?" Tanya yohan yang masih mengira sahabatnya ini masih di Amerika bersama adik perempuannya.     

"Aku datang kemarin. Ada urusan mendadak dirumah sakit yang memerlukan aku segera menanganinya. Oh, ya . Emelly sakit. Apakah kau sudsh tahu itu? Tetapi paman dan Tante sudsh ada di sana menjaganya." kata dokter glen kepada Yohan. Dokter glen mengira kalau paman dan Tante kim sudah memberitahu yohan soal sakitnya Emelly, tetapi sepertinya yohan belum tahu apa-apa.     

"Apa?! Emelly sakit dan kau malah pulang kesini!!! Sial! Kau memang tidak bertanggungjawab." Kata yohan yang marah-marah sambil memaki dokter Glen.     

Yohan Kecewa dengan sahabatnya itu, padahal yohan sudah mempercayakan adik perempuan Kesayangannya untuk dijaga oleh dokter glen dengan baik. Tetapi kenyataannya, malah dibiarkan dan di tinggalkan saat sakit dan membutuhkan bantuan.     

"Tunggu! Aku bisa Menjelaskan semuanya." Kata dokter glen berusaha membela diri, tetapi Yohan sama sekali sudah tidak mau mendengarkan apapun alasan sahabatnya itu. Yang yohan tahu, sekarang glen ada di kota S dan Emelly sedang sakit di kota C.     

"Aku tidak memerlukan alasanmu!." Jawab Yohan yang langsung memutuskan sambungan teleponnya.     

"Hallo... Hallo... Yohan! Sial! Babi gendut itu pasti sangat marah kepadaku." Kata dokter glen yang mengomel sendiri setelah Teleponnya di putuskan oleh Yohan.     

"Dasar bodoh kamu Glen. Ternyata kamu diam saja dan tidak perlu mengatakan hal itu kepada Yohan. Kamu tahu persis siapa sahabat itu, Yohan yang sangat emosional dan paling tidak suka kepercayaannya dikhianati oleh seseorang. Matilah kau Glen! Yohan pasti akan mengejarmu, Kalau bertemu denganmu nanti." Kata dokter glen dalam hati. Dokter Tampan ini menjadi pusing sendiri dan memutuskan untuk menelepon Kitty kecil, supaya adik perempuan Kim yohan itu bisa menjelaskan semuanya kepada Kakak laki-lakinya yang pemarah itu.     

Dokter glen sudah mencoba menelepon Kitty kecil berkali-kali ke handphonenya, tetapi sama sekali tidak ada jawaban. Sebenarnya selain untuk meminta bantuan Kitty kecil untuk menghadapi Yohan, dokter glen juga ingin mengetahui perkembangan kesehatan gadis cantik itu.     

Dokter tampan ini akan merasa tenang dan bahagia, jika memang kita kecil sudah sembuh dan sudah bisa pulang ke kediaman mungkin bersama kedua orangtuanya.     

Dokter glen menelepon ke kediaman keluarga Kim di kota C, untuk memastikan bahwa gadis cantik ini sudah sembuh dan pulang ke rumah. Pelayan mengatakan bahwa memang Nona muda sudah pulang dan sembuh dari sakitnya. Bahkan anak muda sudah mulai berangkat kuliah lagi dengan diantar oleh nyonya besar.     

Dokter glen menjadi tenang mendengar penjelasan pelayan itu. Setidaknya Emelly sudah mau melanjutkan kuliahnya lagi. Soal yohan, biar nanti dokter glen mencari cara untuk menjelaskan dengan pelan-pelan.     

-------------     

Setelah menerima telepon dari dokter Glen. Yohan Segera menelepon mamanya untuk menanyakan kebenaran informasi yang di terima oleh sahabatnya.     

"Hallo, mama. Mama di mana sekarang?" Tanya yohan kepada mamanya. Sebab tadi pagi saat mengantarkan tiara ke kediaman keluarga Kim, yohan tidak sempat mampir dan menemui papa dan mamanya.     

"Sayang, mama sedang ada di kampus Emelly. Bagaimana keadaan kalian?" Tanya Nyonya Kim kepada putranya.     

" Kami baik-baik saja. Jadi benar mama ada di Amerika sekarang? Aku kira menyet kecil itu bercanda. Aku dengar dari glen, kalau bocah nakal itu sakit. Apakah itu benar?" Tanya yohan sekali lagi.      

"Benar, Emelly memang sakit kemarin karena itulah papa dan mama segera terbang ke Amerika malam itu juga. Maaf papa dan mama tidka sempat memberikan kabar krpada kalian. Mama takut kalau tiara nanti malah khawatir dan kepikiran nanti." Jelas Nyonya kim kepada yohan, mengapa Nyonya kim tidak memberikan kabar kepada yohan dan tiara sampai saat ini. Hingga Yohan mendengar semua dari Glen.     

"Syukurlah, kalau Emelly sudah sembuh. Baiklah, mama aku masih ada pekerjaan yang harus aku selesaikan. Nanti aku akan menelepon mama lagi. " Kata yohan mengakhirikan percakapan dengan mamanya.     

Baru saja yohan meletakkan handphone miliknya di atas meja, asisten steve sudah mengetuk pintu ruangannya.     

"Masuk saja." Kata Yohan mempersilahkan Asisten Steve untuk masuk.     

Asisten steve memberikan informasi kepada sang presdir, perihal jatuhnya harga saham perusahaan JT grup dan jiang grup yang terus-menerus drastis.     

"Presdir, Apakah kita harus membeli saham mereka." Tanya asisten steve  kepada sang presdir. Jika memang disetujui, saham perusahaan mana yag harus di beli terlebih dahulu. Milik perusahaan JT grup atau Jiang Grup.     

"Oh, ya. Itu bagus sekali. Tetapi sayangnya, aku belum berminat untuk membeli saham 2 Perusahaan itu. Aku masih ingin perkembangan perusahaan itu kedepannya." Jawab sang presdir Kepada asisten steve.     

"Baik presdir, dan untuk pembatalan kontraknya. Kita hanya tinggal menunggu hasilnya saja. Kali ini perusahaan JT grup sudah pasti tidak akan bisa mengelak lagi atas kecurangan dan penipuan yang mereka lakukan. Kita memiliki semua bukti-bukti yang di perlukan dengan lengkap." Jawab asisten Steve sambil menambahkan informasi lain yang membuat hati sang presdir semakin senang.     

"Bagus, sudah saatnya penipu seperti mereka di hancurkan. " Kata yohan yang merasa puas dengan hasil yang akan mereka capai.      

"Presdir... untuk kasus direktur Jerry jiang, apakah kita harus bergerak sekarang?" Tanya asisten steve kepada para bosnya itu.      

"Tidak, Sekarang belum saatnya. Direktur jiang dan komplotan belum melakukan rencana mereka sepenuhnya. Yang mereka lakukan sekarang hanya memggertak direktur Jerry jiang dan membuat goyang Perusahaan saja. Sedangkan tujuan utama mereka belum tersentuh sama sekali." Kata sang presdir kepada asisten steve.     

"Maksud presdir, mereka masih ada tujuan yang tersembunyi?" Tanya asisten steve yang merasa penasaran.     

"Kita lihat saja sebentar lagi. Akunyakin mereka tidak akan sembunyi terlalu lama." Jawab yohan yang semakin membuat asisten steve penasaran dengan kata-katanya yang penuh dengan teka-teki itu.     

*Akankah Jonatan berhasil lolos dari jeratan yohan dan menyelamatkan perusahaan miliknya?     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.