CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

611. Lokasi Proyek Kota J



611. Lokasi Proyek Kota J

0Tiara sengaja tidak membawa apa-apa tadi saat masuk kedalam kafe, kecuali roti kesukaan jonatan. Sekarang tiara keluar dari kafe juga tidak membawa apa-apa. Hal itu untuk menunjukkan kepada Jonatan, bahwa tiara tidak membawa dokumen apapun untuk berbuat hal curang kepadanya.     

"Tentu saja. Terimakasih telah datang." Kata Jonatan melambaikan tangan. Jonatan tidak mungkin memeluk Tiara dengan pakaiannya yang kotor itu.     

Setelah tiara pergi, Jonatan mengurungkan pergi ke toilet. Jonatan hanya mengelap sisa-sisa jus yang melekat dengan tisu, kemudian pergi meninggalkan kafe itu segera dengan perasaan senang dan mengabaikan Pelayan tadi begitu saja.     

**     

LOKASI PROYEK HOTEL KOTA J     

Yohan sudah sampai di kota J. Perjalanan kota S ke kota J tidak memerlukan waktu lama dengan menggunakan pesawat terbang, hanya sekitar satu jam saja.     

Yohan tidak perlu menginap di hotel, sebab di kota J ini yohan juga memiliki perusahaan cabang. Yohan hanya perlu menuju perusaannya dan beristirahat disana sejenak atau di apartemennya miliknya.     

Setelah sampai di kota J pun, presdir perusahaan Lianxi grup itu langsung menuju lokasi proyek. Bagi yohan, hal itu akan mempersingkat waktu. Semakin cepat yohan sampai di lokasi proyek, semakin cepat juga ia mendapatkan bukti-bukti yang dinginkan. Yohan sama sekali tidak mengenakan pakaian resmi atau jas. Hanya kemeja dan celana biasa. Mungkin jika bukan orang yang kenal dengan laki-laki tampan ini, akan mengira Presdir Perusahaan Lianxi grup ini adalah pekerja baru yang di tambahkan ke proyek yang segera menyelesaikan masalah yang ada.     

"Hai, kau! Cepat kemari dan pindahkan batu-batu ini. Kita harus Cepat bergerak, sebelum predir kim datang." Kata seorang laki-laki memanggil dan memberikan perintah kepada yohan. Laki-laki ini bahkan tidak hanya kata-katanya yang kasar kepada pekerja, tetapi juga tidakannya.      

Mandor proyek itu melempar yohan dengan potongan batu bata karena melihat yohan hanya terdiam dan tidak beranjak dari tempat, saat ia memberikan perintah.     

"Orang ini kurang ajar sekali. Dia tidak tahu siapa aku? Tetapi bagus juga, dengan begini aku bisa lebih leluasa keluar masuk lokasi proyek sebagai pekerja. Jika aku datang sebagai presdir, akan banyak kebohongan dari sikap mereka." Kata yohan di dalam hatinya. Yohan segera mengambil skrop dan memilih untuk membantu memindahkan pasir. Ya, pekerjaan yang hiasanya yohan hanya lihat dengan berpangku tangan dari jarak jauh, sekarang dikerjakan dengan tangannya sendiri.     

"Sial! Sejak kapan seorang presdir harus turun tangan memindahkan pasir dan batu dengan tangannya sendiri." Kata yohan mengumpat dalam hati. Setelah mandor itu pergi, yohan juga pergi menyelinap ke tempat lokasi proyek yang lain. Yohan ingin tahu, sejauh mana proyek ini berjalan di bawah kendali Perusahaan Jonatan.     

Yohan mulai mengambil foto bahan-bahan bangunan yang digunakan oleh perusahaan jonatan, hampir setengahnya di bawah standar yang telah di sepakati kedua belah pihak. Jonatan sepertinya banyak mengganti bahan bangunan itu dengan kualitas yang rendah. Hal ini berbeda sekali, ketika asisten steve datang untuk pertama kali meninjau lokasi ini waktu itu.     

"Sial! Jonatan ini benar-benar penipu ulung. Bahan sampah seperti ini dia gunakan untuk membangun pada hotel kami." Gumam yohan dalam hati. Ingin rasanya yohan mrngumpat dan memaki, bahkan memukul Jonatan. Tetapi sayangnya jonathan tidak berada di hadapannya.     

Yohan terus menelusuri lokasi proyek itu hingga berjam-jam, Sampai akhirnya dia menemukan sebuah bangunan lantai yang terlihat baru saja runtuh. Seketika emosi yohan meledak. Jika bangunan dengan kualitas buruk seperti ini diteruskan, hanya akan membahaya orang nantinya. " Kerjasama ini hatus dihentikan, atau akan jatuh banyak korban yang tidak diinginkan. Bangunan belum resmi saja sudah roboh, apalagi sampai di gunakan dan dipenuhi oleh banyak orang." Kata yohan mengumpat sendiri dan geram di dalam hatinya.     

"Hei! Apa yang kau lakukan disana?" Teriak mandor tadi kepada yohan dengan keras. Mandor proyek itu kemudian mendatangi yohan dengan marah-marah karena menganggap yohan adalah pekerja yang malas-malasan dan tidak mau bekerja seperti yang lainnya.     

Mandor proyek ini ingin menampar yohan, namun oleh yohan ditangkis begitu saja.      

"Kau berani melawanku?!" Kata mandor ini semkain marah kepada yohan.     

"Jangan, menggangguku. Aku bukan pekerja seperti yang kau bilang." Kata yohan yang melangkahkan kaki begitu saja. Tetapi mandor itu justru tidak terima dan mencoba memukul yohan dengan sepotong kayu dari belakang. Untung saja yohan menghindarinya dengan cepat.     

Yohan melawan balik laki-laki itu, hingga mandor itu tidak berkutik. " Kau! Baca baik-baik kartu nama ini." Kata yohan melemparkan sebuah kartu nama ke lantai, setelah berhasil merobohkan mandor itu hingga tersungkur di lantai.     

"Pres... Presdir Kim yohan. Dari perusahaan Lianxi grup." Kata mandor proyek itu dengan suara gemetar ketakutan.     

"Sekarang kau sudah tahu siapa aku! Sekarang jelaskan, apa yang terjadi di tempat ini? Atau kau akan tahu, apa yang bisa aku lakukan kepadamu." Kata yohan berbalik mengancam kepada laki-laki itu.     

"Ba... Baik..." Kata mandor itu yag terpaksa menceritakan semuanya. Dia tidak ada pilihan lain, nama besar sang presdir sudah membuatnya merinding. Jika hanya di buat masuk penjara karena berani menyerangnya dan ketahuan melakukan kecurangan. Hal itu masih bagus, dibandingkan dikirim  menemui malaikat pencabut nyawa tanpa jejak  sama sekali.     

Setelah selesai mendapatkan semua bukti, yohan melepaskan laki-laki itu dengan satu syarat. Jika suatu saat dia dibutuhkan, maka laki-laki itu harus siap membantu, atau yohan akan membuatnya membusuk di penjara bersama dengan komplotannya yang lain.     

Yohan segera kembali ke mobil meninggalkan lokasi proyek itu segera dan kembali ke apartemennya untuk berganti pakaian dan beristirahat sejenak.     

Setelah yohan pergi, mandor proyek itu langsung menghubungi Sekertaris anne dan menceritakan semua kejadian di lokasi proyek hari ini.     

Brakkk....     

Sekertaris Anne yang syok dengan kabar itu, menggebrak meja karena marah dan emosi. Bagaimana bisa pekerja yang ia percaya bisa ceroboh seperti itu. Semua rencananya sudah gagal. Kali ini mereka hanya menunggu nasib saja. Sebab Perusahaan Lianxi grup itu bisa sewaktu-waktu membatalkan kontrak dan menuntut mereka karena melakukan kecurangan. Harapan satu-satunya adalah jonatan berhasil dengan dokumen yang di tandatangani tiara. Setidaknya dengan dokumen itu, mereka bisa menjadikan mantan kekasih Jonatan itu sebagai kambing hitam.     

"Sial! Mengapa hal ini bisa terjadi. Padahal aku sudah sangat berhati-hati. Sepertinya Perusahaan Lianxi grup sebelumnya sudah mengendus hal yang tidak beres dari pekerjaan kami. jika tidak, bagaimana mungkin presdir kim sengaja datang dengan berpakaian seperti itu." Pikir Sekertaris anne yang mulai menebak-nebak jalan pikiran presdir Kim.     

Sekertaris anne memutuskan untuk menelepon Jonatan dan memberitahukan semua laporan yang yang baru saja di terimanya.     

"Sayang, aku sudah berhasil mendapatkan tanda tangan tiara." Kata Jonatan dengan bahagia kepada Sekertaris Anne. Padahal Sekertaris anne belum mengatakan apapun kepada Jonatan.     

"Bagus, aku ikut senang mendengarnya." Jawab Sekertaris anne dengan suara lesu dan tidak antusias atau senang sama sekali.     

"Sayang, ada apa? Mengapa kau terdengar tidak senang?" Tanya Jonatan kepada sekretaris anne.     

"Ada masalah besar. Datanglah ke kantor sekarang. Ada yang ingin aku bicarakan." Kata Sekertaris anne yang tidak bisa menjelaskan masalah itu melalui telepon.     

" Baiklah, aku menuju kesana Sekarang." Kata Jonatan.      

Jonatan Kemudian memacu kecepatan mobilnya. Ia merasa tidak sabar untuk mengetahui Masalah apa yang di maksud oleh sekretaris anne, sehinga membuat wanita cantik itu gelisah.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.