CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

583. Siapa yang akan lebih dahulu tunduk



583. Siapa yang akan lebih dahulu tunduk

0Ketika Sekertaris Yoona datang ke ruangan direktur Han, matanya terbelalak melihat ruangan itu sudah acak-acakan dengan banyak pecahan keramik vas bunga berceceran diatas lantai dan dokumen diatas meja berserakan dan sebagian basah terkena tumpahan air.     

"Direktur, bagaimana bisa seperti ini? Siapa yang melakukannya?" Kata Sekertaris Yoona yang tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.      

"Jangan banyak bicara, bersihkan semuanya." Kata direktur han yang melangkah kaki keluar ruangan.      

"Ini pasti pekerjaan wanita itu. Aku pasti skan memberikan pelajaran untuknya." Kata Sekertaris Yoona yang merasa geram dan marah. Selama inintidak ada yang berani untuk mengacaukan ruangan direktur han, sampai hancur seperti itu. Tetapi tara yang sejak awal datang sudah berani membuat onar di perusahaan ini.     

Berbeda dengan Sekertaris Yoona yang memiliki rencana untuk mengerjai tara. Direktur han, buka orang yang bisa untuk di permainkan oleh Tara. Laki-laki ini tahu, jika tara datang ke perusahaan miliknya pasti dengan tujuan tertentu. Hal inilah yang akan menjadi kunci direktur Han untuk mengendalikan sifat liar wanita cantik itu.     

Direktur han memberikan instruksi langsung kepada pegawai yang menjadi atasan Tara, bahwa tara telah di pecat dari pekerjaannya hari ini juga. Pegawai itu di minta untuk menyiapkan surat pemberhentian dan pembayaran gaji Tara hari ini.     

Sekertaris Yoona dan petugas kebersihan itu Keluarga dari ruangan direktur han, Setelah selesai membersihkan dan merapikannya.     

Sekertaris Yoona berbisik kepada petugas kebersihan itu untuk memberikan pelajaran kepada Tara, wanita cantik yang baru menjadi rekan kerja mereka di bagian kebersihan. Sekertaris Yoona menitipkan perintah kepada kepala tim petugas kebersihan itu untuk memberikan tugas kepada Tara untuk membersihkan toilet wanita.     

Petugas itu hanya menganggukkan kepalanya dan  akan menyampaikan pesan itu kepada kepala petugas kebersihan.     

Tara sudah kembali keruangannya setelah selesai sarapan pagi. Baru saja tara duduk, sudah datang kepala petugas kebersihan menghampirinya dan membawakan wanita cantik ini alat pel dan ember di tangannya.      

"Hei, anak baru. Jangan kau pikir kau cantik, jadi kau bersantai disini untuk bermalas-malasan. Ambil ini dan pergi bersihkan toilet." Kata wanita bertubuh tambun itu menyerahkan alat pel dan ember kepada tara.     

Tara hanya tersenyum menyeringai. Pegawai kecil seperti wanita di depannya tara, berani-beraninya memberikan perintah kepada tara sesuka hatinya.  Wanita itu benar-benar tidak tahu siapa orang yang sedang di hadapinya sekarang.     

Brakkk...      

Tara menggebrak meja, kemudian berdiri sejajar dengan kepala kebersihan itu dan menampar pipi kepala kebersihan.     

"Kau! Berani memerintahku? Kau pikir kau itu siapa? Kau tidak tahu siapa aku. Aku adalah nona besar Keluarga Jiang. Pemilik perusahaan ini sebelumnya." Kata tara menyombongkan diri dan melempar balik alat kebersihan itu ke arah wanita di depannya.     

"Kau! Tidak selevel denganku." Kata tara mendorong dan ingin keluar dari ruangan itu begitu saja. Tetapi tiba-tiba wanita di belakangnya tadi langsung menarik rambutnya dengan cepat.     

"Kau! Mau kabur kemana? Siapa perduli kau siapa? Yang jelas sekarang kau hanya bawahanku yang harus mengikuti peraturan yang ada di perusahaan ini." Kata wanita bertumbuh tambun itu sambil menyeret Tara menuju toilet, bahkan ia sendiri yang akn mengawasi pekerjaan Tara. Jika tidak, wanita sombong ini tidak akan pernah jera.     

Setelah tara masuk kedalam toilet, satu persatu petugas kebersihan lainnya masuk.     

"Kau lihat kami, dan kau juga akan melihat dirimu saat ini. Jadi jangan berharap kau bisa meninggalkan tempat ini sebelum kau berhasil membersihkan Semua dengan tanganmu sendiri." Kata kepala petugas kebersihan itu kepada tara dan melemparkan alat-alat kebersihan kearah tara, supaya wanita cantik ini bisa mulai bekerja.     

"Sial! Mereka main keroyokan. Jika aku melawan, aku bisa mati dan babak belur disini." Kata tara dalam hati. Untuk mencara aman, tara terpaksa mengambil alat-alat kebersihan itu dengan tangannya. Meskipun tara merasa jijik dan geli, tidak ada pilihan lain untuknya saat ini.     

Tara mulai menyikat lantai kamar mandi itu dengan pelan-pelan. Sampai melirik kearah petugas kebersihan lainnya yang sedang berdiri mengitarinya.     

"Sial! Mengapa mereka tidak pergi juga." Gumam tara uang merasa kesal dan jengkel. Sampai kapan  tara harus menyikat lantai kotor dan banyak kuman itu dengan tangan Cantiknya. Perut tara terasa mual dan ingin muntah saja, ketika tangannya menyentuh lantai basah itu.     

"Huekkk... Huekkk..."      

Tara sudah muntah-muntah dan tidak tahan dengan kamar mandi kotor itu. Tara sungguh tidak terbiasa dengan hal seperti ini.      

Tara segera bangun dan mencuci tangannya di wastafel dan membersihkan wajahnya.      

"Ha... Ha... Dasar nona besar kaya yang manja. Ini terimalah surat pemecatanmu. Orang manja sepertimu memang tidak cocok bekerja di tempan ini." Kata kepala petugas kebersihan itu kepada tara. Sebenarnya wanita itu sudah membawa surat pemberhentian tara di sakunya. Tetapi ia memang sengaja mengerjai wanita sombong itu yang memandang dirinya terlalu tinggi dan suka merendahkan orang lain.     

"Apa?!" Kata tara terkejut dan langsung menyambar 2 buah amplop berisi surat pemberitahuan pemberhentiannya sebagai pegawai kebersihan dan satu lagi adalah pesangonnya.     

Tara dengan cepat membuka amplop itu dan membaca isinya. Sedangkan pegawai kebersihan yang lain pergi begitu saja, setelah menikmati tontonan gratis dari wanita cantik ini.     

"Dasar laki-laki brengs*k! Beraninya dia mempermainkan aku." Tara tara yang merasa geram dan marah kepada Han Rui. Bagi wanita cantik ini, hal ini sungguh tidak adil dan lagi-lagi tara di perlakukan seenaknya oleh Han Rui.     

Tara berjalan menuju ruangan direktur han dengan emosi  dan kemarahan yang memuncak. Untuk mendapatkan pekerjaan ini, tara bahkan sudah mengorbankan harga dirinya. Sekarang baru saja bekerja beberapa jam saja, ia sudah di pecat. Ini gila! Benar-benar gila! Tara tidak bisa di perlakukan seperti ini.     

Brakkkk...     

"Han... Apa maksudmu dengan ini?" Kata tara melempar surat pemecatannya ke wajah direktur Han.     

Direktur han hanya tersenyum menyeringai.      

"Oh, kau sudah menerimanya. Kau bisa keluar dari perusahaan ini sekarang juga. Perusahaanku tidak membutuhkan seorang tidak berguna dan pemalas." Kata direktur han sambil menunjukan arah pintu keluar.     

"Seenaknya saja kau bilang aku tidak berguna dan pemalas! Setelah membuatku membersihkan toilet kotor itu?!" Kata tara semakin marah dan emosi. Tara tidak menerima keputusan dari direktur Han.     

"Oh, bagus sekali. Jika kau sudah bekerja hari ini. Jadi uang pesangon yang aku berikan juga tidak sia-sia. Silakan keluar dari ruanganku." Kata direktur han dengan senyuman menyeringai di wajahnya.     

 "Kau!" Kata tara yang hendak menampar laki-laki tampan di depannya ini, tetapi gerakannya di hentikan oleh petugas keamanan yang lebih dahulu datang untuk menyeretnya keluar dari ruangan direktur Han.     

"Lepaskan aku!" Teriak Tara sambil memberontak. Ini bukan pertama kalinya wanita cantik ini di usir paksa dari perusahaan itu dengan menggunakan petugas keamana.     

"Han... Lihat saja. Aku akan membalas semua penghinaanmu hari ini." Teriak yara yang semakin keras, dengan di bawa paksa oleh petugas keamanan keluar dari ruangan direktur Han. Kemudian diantarkan ke pintu keluar Perusahaan.      

Direktur han memberikan perintah kepada satpam yang berjaga di depan, Supaya tidak mengizinkan tara masuk lagi ke perusahaan tanpan izin darinya.     

"Kita lihat nona Jiang, siapa yang akan memohon diantara kita berdua. Kau yang membutuhkan pekerjaan ini. Jika aku tidak bisa membuatmu tunduk dan bekerja dengan baik, maka aku yang akan datang ke pada papamu langsung untuk meminta maaf secara pribadi." Kata han dalam hatinya, Setelah tara pergi dari ruangannya.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.