CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

694. Nyonya Muda Yu???



694. Nyonya Muda Yu???

0Mendengar kata-kata papanya. Yohan baru menyadari ada yang berbeda dengan tubuh istrinya, Setelah melihat dan menyetuh sendiri agian perut Tiara. Tetapi gerakan yohan ini justru membuat wanita cantik ini terbangun dari tidur lelapnya.     

"Papa... Bayi kami?" Kata Yohan dengan ekspresi sedih, bingung dan tahu harus melakukan apa saat ini.     

Yohan penasaran sekaligus khawatir terjadi sesuatu yang buruk dengan bayinya. Begitu banyak pertanyaan yang muncul di benak yohan dan tuan Kim saat ini. Dimanakah bayi mereka saat ini? Bagaimana keadaan bayi itu? Apakah bayi itu lahir dengan selamat? Apakah bayi itu masih hidup sekarang, ataukah sudah meninggal dunia karena kecelakaan itu? Jika memang bayi itu lahir dan masih hidup, dimana dia sekarang?      

Yohan dan tuan Kim benar-benar ingin mendapatkan jawaban dari semua pertanyaan-pertanyaan itu secepatnya. Supaya mereka berdua juga bisa merawat atau mengurus bayi itu segera, melihat keadaan Tiara sekarang masih terlihat lemah.     

Ditengah-tengah lamunan keduanya. Tiara terlihat membuka kedua matanya secara perlahan. Betapa terkejutnya wanita cantik ini, ketika melihat dua orang yang tidak tiara kenali berada di dekatnya.     

"Si... Siapa kalian?" Kata tiara sambil menarik dengan cepat tangannya dari genggaman Yohan.     

"Sayang, apa maksudmu? Kau tidak mengenali kami? Aku, yohan suamimu dan ini papa mertuamu?" Kata yohan yang terlihat bingung dengan keadaan Istrinya saat ini. Bagaimana bisa tiara tidak mengenali mereka berdua. Sebenarnya apa yang terjadi kepada istrinya pada saat kecelakaan itu?      

Tiara terlihat bingung mendengar kata-kata laki-laki tampan yang duduk disampingnya saat ini.     

"Apa-apaan ini? Suami? Papa mertua? Lalu tadi pagi, perawat wanita itu juga mengatakan bahwa laki-laki yang berada di kamar ini juga suamiku. Bahkan kami telah memiliki seorang bayi? Ya, tuhan. Mengapa setiap laki-laki yang masuk ke dalam kamarku mengatakan bahwa mereka adalah suamiku? Sebenarnya aku ini siapa dan memiliki berapa banyak suami? Gila! Ini benar-benar gila!!!" Kata tiara dalam hati yang merasa bingung dengan status dan jati dirinya sendiri.     

"Tidak! Menjauh dariku! Kalian pasti berbohong." Kata tiara menolak ketika yohan ingin menyentuhnya.     

"Sayang, aku benar-benar tidak berbohong. Aku suamimu, kita sudah menikah satu tahun yang lalu." Kata yohan yang berusaha meyakinkan Tiara bahwa mereka benar-benar sudah menikah dan menjadi suami-istri.     

"Tidak! Pergi! Menjauh dariku!!!" Kata tiara berteriak dengan keras.     

Tuan Kim berjalan mendekat untuk melerai mereka berdua dan menenangkan Yohan. Supaya putranya itu tidak bertindak bodoh dan malah membuat tiara semakin takut kepadanya. Tuan Kim merasa ada sesuatu yang aneh terjadi kepada menantunya itu.     

"Yohan, kendalikan dirimu. Kau hanya akan membuat istrimu semakin ketakutan." Kata tuan Kim yang segera menarik tubuh Yohan untuk menjauh dari Tiara.     

"Tetapi, papa. Bagaimana bisa tiara tidak mengenaliku? Aku suaminnya!" Kata yohan yang berusaha memberontak dan membebaskan diri dari dekapan Tuan kim yang cukup erat.     

"Yohan! Papa bilang kendalikan dirimu. Sebaiknya kita menemui dokter yang merawat istrimu dan menanyakan kepada dokter itu. Apa sebenarnya yang terjadi kepada Tiara?" Kata tuan Kim yang terpaksa menarik yohan keluar ruangan untuk berbicara lebih lanjut dengan putranya itu dan membiarkan Tiara menenangkan dirinya di dalam ruangan itu.     

"Papa, apa yang kau lakukan? Aku harus berbicara dengan istriku?" Kata yohan yang tetap ingin kembali menemui tiara di dalam ruangan itu.     

"Yohan, apa kau tidak melihat! Ada sesuatu yang berbeda dengan istrimu? Tiara tidak mengenali kita dan ketakutan melihat mu yang emosional seperti ini. Apakah kau ingin tiara ketakutan dan membencimu?" Kata tuan Kim dengan suara sedikit keras untuk menyadarkan putranya, jika tindakan yohan itu hanya akan membuat tiara semakin menjauh dan takut kepadanya.     

"Tetapi, papa.,.." kata yohan yang mulai lemas tubuhnya dan menyerah untuk sesaat.      

Yohan dan tuan Kim duduk sejenak untuk saling berbicara. Yohan memegang kepalanya yang pusing sambil membungkuk dan menundukkan ke bawah melihat lantai. Laki-laki ini sesekali menarik rambutnya sendiri untuk melampiaskan kekesalannya.     

"Sebaiknya kita mencari dan menemui dokter yang merawat istrimu. Dari Dokter itu. kau akan tahu, mengapa tiara bersikap seperti itu kepada kita tadi?" Kata tuan Kim sambil menepuk bahu Yohan. Supaya mereka segera mengetahui penyebab tiara tidak mengenali keduanya di ruangan tadi.     

"Baiklah, papa." Kata yohan yang segera berdiri dari tempat duduknya dan bertanya kepada perawat, tentang dokter yang merawat pasien wanita di kamar VIP-1 itu.     

Disaat mereka berjalan, secara tidak dengan tuan kim dan yohan berpapasan dengan seorang perawat akan menuju kamar Tiara untuk memeriksa perkembangan keadaan wanita cantik itu.     

"Suster, tunggu!" Kata tuan Kim menghentikan langkah perawat itu.     

"Iya, tuan. Ada yang bisa saya bantu?" Kata perawat itu yang berhenti sejenak, Setelah mendengar tuan Kim memanggilnya.     

"Bolehkah kami bertemu dengan Dokter yang merawat pasien di ruangan VIP-1? Kami adalah Keluarga wanita itu dan ingin mengetahui perkembangan kesehatannya." Kata tuan Kim dengan sopan dan terlihat sangat tenang. Berbeda dengan yohan yang hanya diam dengan ekspresi wajah yang masih terlihat emosi serta bingung.     

"Tampan sekali laki-laki ini? Dia pasti kakak laki-laki wanita itu." Kata perawat wanita yang sempat terpesona dengan ketampanan wajah sang presdir.     

"Suster... Suster... Kau mendengar ku?" Kata tuan Kim bertanya sekali lagi untuk menyadarkan perawat wanita yang sedang bengong melihat kearah putranya.     

"Oh, tentu. Maaf, maksud anda Nyonya muda Yu? Yang merawatnya adalah Dokter Duan." Kata perawat wanita itu yang sedikit malu dengan wajah merah merona.     

Mendengar status Istrinya berganti dengan istrinya laki-laki lain. Yohan seketika bereaksi dan memarahi perawat wanita itu.     

"Hei! Kau jangan sembarang! Dia jelas-jelas istriku, Nyonya muda Kim. Bagaimana bisa kau memanggilnya dengan sebutan Nyonya muda dari keluarga Yu?" Kata yohan dengan emosi dan tidak terima ada orang lain yang mengaku-ngaku sebagai suami Tiara.     

"Maaf, Tuan. Berdasarkan data kami. Wanita itu adalah istrinya dari tuan Hayden Yu." Kata perawat wanita itu menjelaskan, bahwa tidak ada yang dalah dengan kata-kata atau panggilan yang ia berikan  kepada wanita yang di rawat di ruangan VIP-1 itu karena semuanya telah sesuai dengan data yang terdaftar di Rumah sakit itu.     

"Aku katakan sekali lagi! Tiara itu istriku, bukan istri laki-laki siapa itu? Hayden Yu." Kata yohan yang tetap tidak terima Istrinya berganti nama menjadi istri laki-laki lain.     

"Dasar gila! Istri orang diakui begitu saja. Jelas-jelas di dalam data ini, wanita itu adalah istri tuan muda Yu. Lagipula dari kemarin juga tuan muda tampan itu yang menjaga wanita itu dengan sangat baik. Sayang sekali, padahal laki-laki ini sangat tampan. Tetapi sangat galak sekali." Kata perawat wanita itu dalam hatinya yang menggerutu sendiri.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

L. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.