CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

693. akhirnya aku menemukanmu, sayang



693. akhirnya aku menemukanmu, sayang

0Mendapatkan laporan dari Doni, sang presdir Segera menelepon anak buah Doni. Hati yohan sangat senang, akhirnya setelah hampir putus asa karena tidak ada kabar dari Istrinya. Sekarang mereka justru menemukan orang yang menyelamatkan tiara dan membawanya ke rumah sakit.      

Yohan berharap kali ini informasi yang diberikan benar adanya. Bukan orang yang sengaja memanfaatkan keadaan hanya beberapa lembar uang saja.     

"Hallo, Presdir." Jawab bodyguard itu ketika melihat ada panggilan masuk ke handphone miliknya.     

"Berikan handphonenya kepada orang itu. Aku ingin berbicara kepadanya Secara langsung." Kata sang presdir dengan tidak sabar.     

Bodyguard itu dengan cepat memberikan handphonenya kepadanya tuan muda Yu.     

"Tuan, presdir ingin berbicara dengan anda." Kata bodyguard itu kepada tuan muda Yu.     

Tuan muda Yu mengambil handphone itu dan mulai berbicara dengan sang presdir.     

"Hallo, Saya Yu... Saya sedang berbicara Dengan siapa ini?" Tanya tuan muda Yu kepada sang presdir.     

"Presdir Kim. Apakah kau yang membawa istriku ke rumah sakit? Bisakah aku tahu di rumah sakit mana dia sekarang?" Tanya sang presdir dengan berusaha mengendalikan emosinya. Disisi lain Yohan senang ada orang yang menolong membawa istrinya ke rumah sakit. Tetapi disisi lain ada sedikit rasa cemburu yang tiba-tiba dirasakan oleh Yohan. Laki-laki itu pasti sudah memeluk istrinya sepanjang perjalanan. Apakah dia masih muda atau sudah tua? Ah, sudahlah! Yang penting Istrinya selamat, itu sudah membuatnya senang.     

"Presdir Kim? Apakah aku tidak salah dengar? Apakah dia Presdir Kim pemilik perusahaan Lianxi Grup? Aneh! Bukankah kim yohan masih belum menikah? Hmm... Mungkin bisa saja orang lain yang kebetulan memiliki nama yang sama." Kata Hayden yu dalam hatinya. Tetapi sebenarnya laki-laki ini juga merasa penasaran, jika memang benar yang di sedang berbicara dengannya saat ini adalah kim Yohan atau bukan?     

"Rumah Sakit H kota J. Kamar VIP-1" jawab Hayden Yu dengan singkat.     

"Rumah sakit H? Terimakasih, aku akan menjemputnya." Kata yohan dengan ekspresi wajah senang tak terhingga. Perasaannya ternyata benar. Sejak tadi yohan merasa, jika  tiara sedang berada di dekatnya. Tetapi yohan hanya tidak mengetahui dimana tepatnya tiara berada saat ini.     

"Hallo,.. hallo...," Kata Hayden yu yang belum selesai berbicara dengan sang presdir.     

"Ada apa tuan muda?" Tanya asisten Daniel penasaran.     

"Sepertinya Teleponnya terputus." Jawab Hayden Yu.     

"Benar-benar tidak sopan." Kata asisten Daniel menggerutu dengan sikap sang presdir yang memutuskan Teleponnya secara tiba-tiba begitu saja.     

"Sudahlah, sepertinya suaminnya wanita itu sudah langsung menunjuk ke rumah sakit. Sebaiknya kita kembali kesana Sekarang." Kata tuan muda Yu yang langsung masuk ke dalam mobilnya dan diikuti oleh asisten Daniel. Sedangkan bodyguard Sang presdir masuk ke dslam mobilnya sendiri dan mengikuti mereka dsri belakang untuk memastikan keduanya menuju ke tempat istri sang presdir berada saat ini.     

Yohan Segera berlari mencari kamar pasien yang baru saja di sebutkan oleh Hayden Yu.     

"Suster, apakah kau tahu dimana kamar VIP-1?" Tanya yohan dengan penuh semangat. Yohan tidak menyangka bahwa sebentar lagi ia akan bertemu dengan Istrinya.     

"Disana Tuan." Kata seorang perawat sambil menunjuk sebuah bangunan disisi kanan tempat yohan berada saat ini. Pantas saja yohan daritadi merasa ada sesuatu di bangunan itu yang menarik perhatiannya. Yohan tidak menyangka, jika Istrinya sekarang sedang berada di kamar itu.     

"Terimakasih." Yohan Segera berjalan dengan cepat menuju bangunan itu untuk memcari kamar yang dimaksud. Sesampainya di lift, ternyata lift sudah penuh sesak dan membaut presdir Tampan ini harus menunggu giliran berikutnya.     

Yohan yang sudah tidak sabar, memilih berlari menuju tangga dan turun menuju bangunan itu melewati tangga. Bagi yohan menunggu giliran berikutnya terlalu lama dan buang-buang waktu saja.     

tuan Kim yang baru saja kembali dari ruangan pimpinan rumah sakit, sedang kebingungan mencari putranya itu. Yohan sudah tidak berada di tempatnya lagi.     

"Apakah, mereka sudah beraksi? Lebih baik aku menelepon yohan untuk menanyakan hal itu." Kata tuan Kim.     

Belum juga Teleponnya tersambung ke handphone Yohan. Para bodyguard yang di kirimkan oleh doni baru da6ja Sampai dan menemui tuan Kim.      

"Aneh! Jika mereka semua masih ada di tempat ini, lalu dimana yohan saat ini?" Kata tuan kim dalam hati yang penasaran dengan Yohan yang menghilang secara tiba-tiba itu.     

"Hallo, Yohan. Kau sedang ada dimana?" Tanya tuan Kim, ketika putranya itu menerima panggilan telepon darinya.     

"Aku sedang menuju kamar tiara. Tadi ada orang yang menelepon, katanya tiara sedang berada di kamar VIP-1 rumah sakit ini." Jawab Yohan sambil terus berjalan menuju kamar VIP-1 rumah sakit itu.     

"Baiklah, kami akan segera menuju ke kamar itu. Semoga kali ini Tiara benar-benar bisa kita temukan." Kata tuan kim sebelum mengakhiri panggilan Teleponnya.     

Tidak lama kemudian, yohan sudah sampai di kamar yang di tuju. Laki-laki ini dengan cepat masuk kedalam kamar itu. Tetapi kali ini Yohan akan lebih berhati-hati dan tidak langsung menyergap seperti tadi saat di kamar Luna. Yohan tidak mau dalah memeluk wanita lain lagi dengan bodohnya, hanya karena panik dan terburu-buru.      

Yohan berjalan dengan hati-hati mendekati wanita yang sedang tertidur lelap diatas tempat tidur pasien. Kedua mata yohan seraya berkaca-kaca ketika melihat wajah wanita cantik yang tertidur itu adalah benar-benar tiara istrinya. Wajah yang penuh dengan luka lecet ringat di beberapa bagian.     

"Sayang,... Akhirnya aku menemukanmu." Kata yohan sambil duduk dan memegang erat tangan tiara yang masih memejamkan matanya.     

Yohan bersyukur bisa menemukan istrinya dalam keadaan selamat dan masih hidup. Tetapi ada satu bagian tubuh tiara yang belum diperhatikan dengan seksama oleh laki-laki tampan ini, yaitu perut Istrinya yang dulu buncit sekarang sudah kempes. Hal itu berarti bayi mereka sudah tidak ada di dalam kandungan tiara.     

Tidak lama kemudian tuan Kim dan para bodyguard-nya telah sampai di kamar itu. Tetapi hanya tuan kim saja yang masuk kedalam kamar.     

"Tiara! Ya, Tuhan. Yohan, itu benar-benar tiara istrimu?" Kata tuan kim yang juga tidak percaya bahwa mereka telah benar-benar bertemu dengan menantu yang telah berhari-hari mereka cari itu. Wanita yang membuat putranya hampir gila karena kehilangannya.     

"Ya, papa. Ini benar-benar tiara istriku." Jawab yohan sambil mengecup kening istrinya dengan lembut.     

Tuan kim melihat sesuatu yang berbeda dengan menantunya itu. Tuan kim memperhatikan perubahan fisik tiara yang perutnya terlihat rata dan tidak buncit lagi. Laki-laki ini mendekati menantunya itu kemudian mengelus perut tiara untuk memastikan kecurigaannya.     

"Yohan, perut istrimu???" Kata tuan kim sambil memandang ke arah yohan yang masih fokus kepada tiara.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

L. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.