CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

689. Salah orang



689. Salah orang

0Yohan dan tuan kim telah sampai di kota dan Rumah Sakit terdekat dari hutan itu. Mereka berdua segera turun dari mobil dan masuk ke lokasi rumah sakit. Tentu saja tempat yang pertama di tuju oleh yohan dan tuan kim adalah meja resepsionis Rumah sakit.     

Yohan dengan cepat dan semangat berdiri di depan meja yang terdapat seorang perawat yang tersenyum kepada laki-laki muda ini.     

"Ada yang bisa kami bantu tuan?" Tanya resepsionis itu dengan ramah dan tersenyum.     

"Apakah ada pasien wanita korban kecelakaan yang sedang hamil terdaftar di rumah sakit ini? Hmm.... Kira-kira 2 hari yang lalu." Kata yohan yang menunggu dengan tidak sabar untuk mendengar Jawaban dari resepsionis itu.     

"Maaf mungkin tuan mengetahui nama wanita itu, supaya kami lebih mudah untuk mengecek datanya?" Kata resepsionis wanita itu bertanya kepada yohan tentang nama Pasien yang dimaksud.     

"Nama wanita itu tiara?" Kata Yohan yang masih harus bersabar menunggu resepsionis itu mencari daftar nama pasien dengan mana Istrinya.     

"Maaf Tuan, disini sama sekali tidak ada pasien wanita yang terdaftar dengan nama Tiara." Jawab resepsionis wanita itu setelah melihat daftar nama pasien yang baru masuk 2-3 hari yang lalu.     

"Tolong di cek lagi suster, saya tidak tahu nama apa yang digunakan oleh dua orang yang menyelamatkannya kemarin. Tetapi yang jelas, wanita itu di bawa oleh dua laki-laki kaya dalam keadaan kritis." Kata yohan yang meminta resepsionis itu mengecek sekali lagi data wanita korban kecelakaan yang ada di Rumah sakit itu.     

" Baiklah, Tuan." Kata resepsionis itu kembali mencari data pasien sesuai permintaan Yohan.     

"Tuan, memang ada satu orang wanita yang mengalami kecelakaan mobil yang masuk 2 hari yang lalu. Tetapi, maaf. Sebenarnya anda sedsng mencari siapa?" Tanya resepsionis itu yang merasa sedikit curiga, ketika melihat laki-laki yang sedari tadi bertanya kepadanya itu masih memakai pakaian Pasien rumah sakit lain.     

"Kami sedang mencari istri putraku yang menghilang 2 hari yang lalu. Kami mendengar kabar bahwa menantuku itu mengalami kecelakaan mobil 2 hari lalu dan dibawa ke rumah sakit terdekat oleh penyelamatnya." Kata tuan kim menjelaskan kepada resepsionis wanita yang sudah mulai melihat dengan curiga kepada mereka berdua.     

"Suster, bolehkah kami melihat wanita itu? Mungkin saja wanita itu memang istri saya." Kata yohan sambil menunjukkan foto tiara yang ada di handphone miliknya. Tetapi perawat itu sepertinya tidak terlalu hafal dengan para pasiennya. Mungkin karena dirumah sakit itu banyak pasien wanita dan perawat ini hanya bekerja di bagian resepsionis, bukan yang merawat pasien secara langsung.     

"Wanita itu ada di ruang rose-4. Anda bisa berjalan lurus dari tempat ini kemudian belok kiri, ruang paling ujung." Kata perawat itu sembari berdoa, semoga laki-laki itu benar-benar suami dari wanita yang mengalami kecelakaan kemarin itu.     

Setelah mendapatkan informasi dari resepsionis rumah sakit. Yohan dan tuan Kim Segera menuju ruangan yang di tunjukkan oleh resepsionis tadi.      

 Sesampainya di kamar itu yohan dan tuan kim Segera masuk kedalam ruangan dengan tidak sabar. Yohan membuka pintunya dengan cepat sembari memanggil nama Istrinya. Dengan keras.     

"Tiara?! Sayang, apa yang terjadi kepadamu?" Teriak yohan Setelah pintu itu terbuka. Yohan dan tuan kim masuk kedalam ruangan dan melihat seorang wanita yang sedang terbaring diatas tempat tidur pasien dengan beberapa luka di tubuhnya yang balut rata dengan perban karena lukanya cukup parah. Tangan dan kakinya mengalami patah tulang dan wajahnya juga di balut dengan perban secara merata.     

Wanita yang yang terbaring diatas tempat tidur rumah sakit itu hanya menggerakkan kedua bola matanya saja. Bagaimana tidak, ia sama sekali tidak mengenal laki-laki di depannya ini yang sejak tadi memanggilnya dengan nama tiara.      

"Mmm... Hmmm... " Suara wanita ini yang tifak jelas mau bicara apa, karena mulutnya susah untuk berbicara.      

Sebenarnya wanita ini ingin mengatakan bahwa laki-laki itu salah mengenali orang. Ia sama sekali bukan wanita yang bernama tiara yang laki-laki tampan yang ini cari.     

"Ya, tuhan. Laki-laki ini tampan sekali. Dia pasti sedang mencari kekasihnya sampai sepanik ini. Tidak seperti laki-laki brengsek yang justru meninggalkan aku, disaaat aku mengandung anaknya. Sehingga aku mengalami nasib sial seperti ini!." Kata wanita ini mengumpat sendiri dlam hati. Wanita ini mengalami kecelakaan karena patah hati melihat kekasihnya mrnikah dengan laki-laki lain, sehingga menyeberang jalan tanpa melihat ada mobil yang melintas dengan cepat hingga menabraknya Sampai mengalami keguguran.     

"Sayang,... Apa yang terjadi dengan anak kita?" Kata yohan sambil meraba-raba perut hingga bagian dada wanita ini, sehingga membuat mata wanita ini terbelalak dan ingin berteriak dengan kencang.     

"Sial! Apa-apa laki-laki ini? Ah! Brengsek!!!" Gumam wanita itu dalam hati. Tetapi sayangnya teriakan itu tidak akan di dengar oleh siapapun termasuk yohan.     

Tidak lama kemudian datang seorang dokter dan perawat yang memasuki ruangan itu.     

"Oh, apakah anda keluarga Nona Luna?" Tanya dokter yang akan memeriksa pasiem korban tabrak lari dan mengalami patah tulang itu.     

Yohan dan tuan Kim seketika menoleh kearah dokter itu. "Luna?!" Kata tuan Kim dan yohan secara bersamaan karena terkejut karena salah orang.     

"Iya, nona Luna. Kami menemukan identitas milik ini di dalamnya tasnya saat mengalami kecelakaan." Kata dokter itu sambil memperlihatkan ID card milik wanita itu kepada tuan Kim yang posisinya saat itu lebih dekat dengan sang dokter.     

Tuan Kim  melihat ID card yang berada di tangan dokter itu. Benar saja, wanita itu memang bernama lengkap Luna Liu dan bukan tiara Jiang. Tuan Kim menggelengkan kepala kepada Yohan, sebagai tanda bahwa yang dikatakan dokter itu benar. Bahwa wanita yang ada di hadan mereka saat ini bukan Tiara.     

Seketika yohan menepuk dahinya sendiri karena malu. Bagaimana tidak malu, yohan tadi sudah sempat menyentuh beberapa bagian sensitif tubuh wanita itu dan memeluknya juga, mengelus perut hingga dadanya.      

"Ya, tuhan. Matilah aku! Untung saja wanita itu tidak bisa bicara dan bergerak. Cuma bola matanya saja yang sejak tadi melotot kepadaku? Jika wanita itu bisa bergerak dan bicara, mungkin aku sudah di tendang dan di maki-maki Sampai habis." Guman yohan di dalam hatinya sambil melihat kearah lain dan keluar dari ruangan itu begitu saja.     

Tuan kim mendekati wanita yang terbaring diatas tempat tidur pasien itu untuk mewakili putranya meminta maaf.     

"Nona luna, maafkan putra saya. Dia begitu panik mencari Istrinya, hingga salah mengenali orang dan menganggap nona luna adalah tiara istrinya." Kata tuan kim menjelaskan kepada wanita itu sekaligus dokter yang merawat wanita itu, jika mereka hanya salah orang saja dan tidak ada maksud jahat lainnya.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

L. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.