CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

676. Seseorang dari masa lalu



676. Seseorang dari masa lalu

0Mendengar asisten pribadinya sedang menggerutu. Tuan muda Yu yang tadinya duduk tenang dan sibuk. dengan handphonenya, menjadi sedikit terusik.     

"Ada apa Daniel? Kenapa kau sedari tafi mengumpat tidak jelas." Tanya tuan muda Yu yang merasa penasaran dengan tingkah laku asistennya yang biasanya terlihat tenang dan pendiam. Tetapi kali ini menjadi pemarah dan suka curiga dengan orang lain.     

"Ada kakek-kakek berdiri di tengah jalan. Sepertinya kakek itu ingin mobil kita berhenti." Kata asisten Daniel yang menaruh curiga, jika itu hanya sebuah modus kejahatan baru saja. Asisten danil takut kalau kakel itu adalah bagian dsri penjahat jalan yang suka merampok mobil di tempat sepi dengan modus minta pertolongan.     

"Kalau berhentilah. Siapa tahu, kakek itu memang sedsng memerlukan bantuan?" Kata tuan muda baik hati ini kepada asistennya yang sangat waspada dan berhati-hati itu.     

"Tetapi tuan, disini daerah rawan perampok jalanan. Saya takut kalau dia orang jahat." Kata asisten Daniel yang enggan untuk menuruti perintah dari taun mudanya itu.     

Tuan muda Yu membuka kaca jendela mobilnya sedikit untuk melihat ke arah kakek tua yang berdiri di tengah jalan itu. Di samping kakek itu ada sebuah ikatan kayu kering dan seorang wanita yang terlihat tidur di atasnya sambil duduk bersandar.      

"Sepertinya wanita itu sedang terluka." Kata tuan muda yu dalam hati, ketika melihat sekilas tangan seorang wanita yang terlihat memar.     

"Berhentilah, sepertinya mereka bituh bantuan. Aku yakin mereka bukan orang jahat." Kata tuan muda Yu meminta asisten pribadinya itu untuk segera menghentikan mobilnya.     

Sebenarnya asisten Daniel enggan untuk menghentikan laju mobilnya, tetapi tuan muda Yu Memintanya untuk berhenti dan membuat asisten Daniel terpaksa menghentikan laju mobilnya.     

Ketika mobil itu berhenti, dengan cepat kakek tua pencari kayu bakar itu berjalan mendekati mobil mewah itu. Nafasnya memburu karena lelah dan tubuh rentanya itu.     

"Tuan, tolong kami. Tolong bawa wanita ini kerumah sakit Segera. Dia terluka parah dan sedang hamil." Kata kakek tua itu sambil menunjuk kearah wanita cantik yang di bawa keluar dari hutan. Meskipun Kakek ini sendiri tidak mengenalnya, tetapi bukan berarti kakek itu akan membiarkan wanita cantik ini kehilangan nyawa begitu saja.      

"Pergi sana kau pembohong!" Kata asisten Daniel yang sama sekali tiadak percaya dengan ucapan kakek tua itu dan masih menganggap orang tua itu adalah komplotan penjahat, termasuk wanita yang terkulai lemah di tepi jalanan itu. Asisten Daniel mengira wanita itu hanya pura-pura saja.     

"Tuan, saya mohon. Jika anda tidak membawanya kerumah sakit sekarang, wanita ini bisa mati. " Kata kakek itu memohon kepada asisten Daniel dengan wajah khawatir.     

"Memang siapa wanita itu, hingga aku harus perduli." Kata asisten Daniel yang semakin menjengkelkan saja.     

"Saya tidak tahu, saya hanya menemukannya di dalam hutan. Saya mohon baww wanita ini ke rumah sakit sekarang." Kata kakek tua itu semakin sedih karena takut nyaww eanita itu dan bayinya tidak tertolong lagi, jika waktunya semakin di tunda-tunda.     

"Jika, tuan takut saya adalah penjahat. Rumah saya ada di balik bukit ini. Anda bisa membawa polisi nanti, jika memnag saya pembohong." Kata kakek tua itu yang menjadikan dirinya sebagai jaminan, demi menyelamatkan wanita yang baru saja ia temukan di dalam hutan.     

Mendengar ucapan kakek tua itu, tuan muda Yu membuka jendela mobilnya lebih lebar sedikit dan melihat wanita yang tergeletak di dekat mobilnya itu lebih dekat. Matanya Seketika terbelalak melihat wajah itu. Wajah seorang wanita yang dangat mirip dengan orang yang sangat di kenalnya dahulu.     

"Tiara?!"      

Tuan muda Yu Segera turun dari atas mobilnya dan dengan sigap menggendong tibuh itu masuk ke dalam mobil tanpa banyak bicara.     

"Daniel, cepat ke rumah sakit sekarang!!!" Kata tuan muda Yu yang terlihat panik dan kuga terkejut melihat wanita yang baru saja ia bawa masuk mobil.     

"Terimakasih tuan. Semoga tuhan membalas kebaikan anda." Kata kakek tua itu sambil melambaikan tangan dengan penuh rasa syukur karena wanita yang ia tolong dudah di bawa ke rumah sakit. Sekarang kakek ini hanya bisa berdoa, supaya wwnita itu masih bisa tertolong nyawanya dan juga bayi dalam kandungannya ketika sampai di rumah sakit. Mengingat lukanya sangat parah dan juga mengalami pendarahan.     

"Daniel, bisakah kau lebih cepat lagi?!" Kata tuan muda Yu yamg terlihat sangat khawatir dengan keadaan Tiara yang sedang ada di pangkuannya saat ini.     

"Aku tidak yakin, tetapi wanita ini sangat mirip dengan orang yang aku caro selama ini." Kata tuan muda tampan itu yang langsung melepaskan jas yang ia pakai dan di selimutkan ke tubuh Tiara yangvsudah pucat dan terasa dingin, belum lagi darah yang keluar diantara kedua kakinya seolah tidak berhenti.     

"Pantas saja tuan muda begitu panik ketika melihat wanita itu, ternyata wanita itu mirip dengan dia." Kata asisten Daniel ketika melihat wajah tiara dari kaca spion yang berada di dalam mobil.     

Setelah itu asisten Daniel mempercepat laju mobilnya, supaya wanita itu bisa segera sampai di rumah sakit terdekat dan mendapatkan pertolongan. Mungkin saat ini juga bukan hal yang penting lagi bagi tuan mudanya itu untuk Sampai di pertemuan penting itu. Tetapi tidak ada salahnya, jika Daniel sebagai asisten untuk mengingatkan kembali tuan mudanya akan pentingnya pertemuan itu untuk nya dan Perusahaan.     

"Tuan muda, bagaimana dengan pertemuan kita hari ini?" Tanya asisten Daniel untuk memastikan, jika tuan mudanya itu tidak lupa dengan janjinya.     

"Sudahlah, kita ke rumah sakit dahulu. Biar aku urus itu nanti." Jawab tuan muda Yu yang sudsh tidak perduli lagi dengan pertemuan itu. Yang paling penting baginya sekarang adalah menyelamatkan wanita yang ada di pangkuannya saat ini.     

"Baik, tuan muda." Kata tuan muda Yu kepada asisten Daniel. hingga asisten itu hanya bisa terdiam dan melaksanakan perintah dari sang tuan mida saja tanpa banyak bertanya lagi, karena Daniel tahu. Jika tuan mudanya memutuskan sesuatu, ia tidak akan menariknya kembali tanpa sebab khusus.     

Sesampainya di rumah sakit. Asisten Daniel dan tuan muda Yu, Segera membawa wanita itu masuk kedalam rumah sakit untuk untuk mendapatkan pertolongan terbaik untuk menyelamatkan nyawanya ibu dan bayinya itu. Wanita itu segera mendapatkan pertolongan dari dokter dan perawat di rumah sakit itu. Dan membawanya ke ruang operasi karena keadaan luka yang cukup parah dan juga pendarahan yang dialami harus segera mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat.     

*Siapakah tuan muda Yu ini sebenarnya? Apakah benar wanita yang telah lama di carinya adalah Tiara. jika benar, apa hubungannya Tiara dengan tuan muda Yu dengan tiara sebelumnya?     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.