648. Suasana Romantis Taman bintang
648. Suasana Romantis Taman bintang
"Silakan di nikmati, Tuan dan nona muda." Kata pelayan itu yang segera pergi dari tempat itu setelah menyelesaikan tugasnya.
"Apa kau menyukai tempat ini?" Tanya dokter angel sambil memetik buah anggur dan menyuapkan ke mulut dokter tampan ini. Tetapi dokter glen hanya tersenyum dan mengambil dengan tangannya lalu memakan buah itu dengan tangannya sendiri.
balik senyuman Manis dari dokter Angel sebenarnya tersimpan sebuah rasa kecewa yang dalam karena setiap Apa yang dilakukan oleh dokter cantik ini selalu saja mendapatkan penolakan dari dokter Glen meskipun itu hanya hal kecil seperti menyuapi buah anggur untuk laki-laki idaman nya itu atau sekedar memijat bahu supaya membuat dokter nyaman. pertanyaan yang muncul di benak dokter Angel adalah "adakah wanita lain yang sudah mengisi hatinya?" sehingga dokter tampan ini selalu menolak siapapun wanita yang mendekatinya dan memberikan perhatian lebih kepadanya.
"Aku sangat menyukai tempat ini. Makasih dokter Angel telah membawaku ke sebuah tempat yang sangat indah." Kata dokter glen yang sekarang berubah posisi tiduran terlentang diatas tempat tidur kayu yang ada di tempat itu.
Dokter cantik ini mengambil posisi berbaring di samping dokter Glen untuk ikut menikmati keindahan bintang-bintang di langit yang terlihat begitu cerah dan bersinar terang. sepanjang malam mereka berdua hanya mengobrol dan saling bercanda satu sama lain sampai akhirnya dokter tampan ini tanpa terasa sudah tertidur lelap dan melupakan semua masalahnya sejenak.
hembusan angin tidak akan membuat dokter Glen merasa kedinginan, karena meskipun taman itu berada di lantai paling atas villa itu. Namun tempat itu keliling dinding dan atap yang terbuat dari kaca transparan yang membuat mereka bisa pemandangan sekitar dengan jelas.
Dokter cantik ini meminta pelayan Untuk mengantarkan selimut ke taman. kemudian selamat itu digunakan untuk menyelimuti dokter tampan ini dan melarang siapapun untuk mengganggu tidur dokter glen, Sampai dokter Tampan itu terbangun dengan sendirinya. Sedangkan Dokter Angel turun dari lantai atas itu dan tidur di kamar lainnya.
----------
Keesokan harinya di kediaman keluarga Kim. Tiara sudah bangun pagi-pagi sekali untuk membantu suaminya menyiapkan kan pakaian dan barang-barang yang diperlukan untuk perjalanan bisnis ke luar negeri beberapa hari.
"Sayang, biar aku saja yang menyiapkan ini sendiri. Kau sebaiknya banyak istirahat dan jangan sampai kecapekan lagi. Kemarin malam itu kau benar-benar membuatku hampir gila dan tidak bisa berpikir apapun pada saat itu." kata Yan berpesan kepada istrinya agar Tiara tidak bandel dan menuruti apa kata perawat dan sahabatnya Dokter glen nanti ketika mereka datang untuk mengontrol kesehatan Tiara setiap harinya. Sedangkan perawat akan menemani Tiara selama selama Yohan berada di luar negeri. Semuanya Yohan lakukan untuk kebaikan istri dan bayinya. Bukan untuk membatasi ruang gerak pribadi istrinya.
" Iya sayang. Aku akan menuruti semua kata-katamu. Kau jangan khawatir, aku bisa menjaga diriku sendiri dan calon bayi kita." Kata tiara berusaha menghilangkan rasa khawatir pada diri yohan.
Yohan hanya tersenyum bahagia. Laki-laki tampan ini Segera turun kebawah untuk sarapan pagi bersama istrinya dan meminta joni untuk mengambil dan membawa kopernya ke dalam mobil.
Setelah selesai sarapan pagi, yohan menunggu perawatan dan dokter glen yang tidak kunjung datangnya.
"Mengapa perawat yang di kirimkan Glen belum juga datang Sampai sekarang?" Kata yohan yang segera menghubungi handphone Dokter Glen.
Tidak lama kemudian terdengar suara mobil baru saja datang.
"Hana, tolong lihat siapa yang datang?" Kata tiara Meminta pelayannya itu untuk melihat ke depan rumah.
Ternyata yang baru saja datang adalah asisten steve yang sengaja datang lebih awal untuk menjemput sang presdir untuk berangkat bersama ke Bandara kota J. Kali ini yohan tidak akan pergi sendiri, melainkan bersama dengan asisten steve sebagai asisten presdir yang selalu mengikuti yohan kemanapun sang presdir pergi.
"Selamat pagi presdir dan ibu Tiara." Kata asisten Steve memberi salam.
"Steve, hubungi Glen sekarang. Tanyakan kepadanya, kapan mereka datang. Aku tidak bisa berangkat dengan tenang sebelum para perawat itu ada di hadapanku." Kata sang presdir memberikan perintah kepada asisten Tampan yang yang baru saja datang itu.
"Baik presdir." Kata asisten Steve yang segera melaksanakan perintah bosnya itu.
Meskipun asisten steve berusaha menghubungi dokter glen, tetapi yohan juga tidak tinggal diam saja dan menunggu laporan dari Steve. Yohan juga berusaha menghubungi handphone Dokter Glen yang ternyata tidak aktif itu karena lowbat.
"Sial! Kemana monyet kecil ini?" Kata yohan yang mulai emosi dan memarahi orang-orang yang ada di sekitarnya. Para pelayan di ruangan itu sampai berdiri gemetar ketakutan melihat tuan mudanya itu marah-marah.
"Sayang, tenanglah. Mereka sebentar lagi pasti akan datang. Kau bisa berangkat bersama asisten steve sekarang. kalau tidak, kalian berdua bisa tertinggal pesawat nanti." Kata tiara yang berusaha untuk menenangkan Yohan yang emosinya mulai naik karena dokter glen tidak bisa di hubungi.
Hal yang sama juga terjadi kepada asisten steve. Asisten Tampan ini juga tidak berhasil menghubungi dokter Tampan itu. Akhirnya asisten Steve berinisiatif untuk menelepon Nyonya Sonya jiang untuk meminta bantuannya mendatangi ruangan dokter glen dan menyampaikan pesan asisten Steve.
Setelah beberapa menit. Sonya mengirimkan pesan singkat kepada asisten steve, jika dokter glen sedang tidak berada di ruangannya dan belum datang ke rumah sakit pagi ini.
Asisten Steve kembali menemui sang presdir untuk melaporkan hasil pekerjaannya, jika ia tidak berhasil menghubungi dokter Glen. Pada akhirnya tiara yang harus turun tangan sendiri, daripada ruangan tamu di kediaman kim itu hancur karena ualah suaminnya yang marah dan memecahkan barang-barang ywng ada di dekatnya.
Tiara meminta Hana untuk menghubungi dokter Angel dan bertanya kepada dokter cantik itu tentang dokter glen. Siapa tahu dokter angel tahu keberadaan dokter glen sekarang, atau setidaknya bisa meminta bantuan dokter Angel untuk mengirimkan perawat secepatnya ke kediaman Kim.
Dokter angel Segera menelepon ke rumah sakit dan meminta pihak rumah sakit mengirimkan perawat ke kediaman kim Segera dan jika nanti perawat yang dikirimkan dokter glen datang, perawat yang di kirim dokter Angel bisa kembali ke rumah sakit kembali.
Setelah menerima telepon dari Hanna. Dokter cantik ini Segera keluar dari kamarnya dan naik ke taman atas. Ternyata dokter Tampan ini masih saja tertidur dengan lelap. Seperti beberapa hari ini Dokter glen kurang tidur dengan baik. Wajah tampan dan imut itu begitu menggoda dokter Angel untuk menyentuhnya. Dokter cantik ini bahkan mendekatkan wajahnya dan hampir mengecup bibir dokter glen, namun tiba-tiba dokter Tampan ini terbangun oleh sentuhan lembut tangan dokter Angel yang membelai lembut rambut dokter glen.
Dokter glen terkejut ketika membuka mata dan mendapati wajah Dokter Angel yang sangat dekat dengan wajahnya. Sehingga hampir saja membuat dokter Tampan ini berteriak.
Dokter angel Segera mengangkat wajahnya menjauhi wajah dokter Glen.
"Ada telepon dari nyonya muda Kim. Dia bertanya, mengapa perawatnya belum datang?" Kata dokter angel menyampaikan pesan tiara melalui Hana.
"Ya, tuhan... Aku benar-benar lupa! Aku harus segera kesana, kalau tidak! Yohan akan mencincangku hidup-hidup." Kata dokter glen yang bergegas bangun dari tempat tidurnya.
------------------------------
Hai readers.....
kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;
1. Kado (Gift) yang
2. power stone (PS)
3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ
4. jejak cantik dengan komentar positif.
Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!
Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.
1. CALON ISTRIKU YANG MANIS
See you next day, I LOVE YOU ALL....