CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

777. Siapa yang lebih genit sebenarnya?



777. Siapa yang lebih genit sebenarnya?

0   Gerakan tangan yohan yang cukup cekakatan itu dengan cepat meraih tubuh istrinya yang terlihat mulai kedinginan. Laki-laki tampan ini dengan cepat mendaratkan sebuah ciuman yang cukup kasar bagi tiara. Tetapi sekali lagi wanita cantik ini hanya bisa pasrah dan tidak bis melawan yohan untuk sesaat. otaknya seolah sudah mati dan tidak bisa digunakan untuk berfikir pada saat itu, hingga tiara akhirnya tiara menemukan sebuah cara yang cukup ekstrim untuk melarikan diri dari suaminya yang sudah mualai dirasuki gairah yang menggebu-gebu itu.     

Tiara menendang tepat dibagian sensitive milik yohan yang mengakibatkan laki-laki itu secara reflek melepaskan tiara dan sibuk dengan yohan junior yang terasa nyeri karena ulah istrinya itu.     

"Arghh…sial… sayang kamu… emm" kata yohan yang kemudian hanya biasa terdiam dan mengigit bibir bawahnya sendiri untuk menahan saki. Iatrinya ini sungguh kejam. Bagaimana jika sampai terjadi sesuatu pada yohan junior? Bukankah tiara juga nanti yang akan rugi.     

Tiara segera pergi mengambil handuk dan meninggalkan yohan yang sedang duduk meringkuk sendirian di pojokan kamar mandi sambil bermandikan air yang keluar dengan derasa dari shower yang di gunakan ttiara untuk mandi tadi.     

Tiara sempat menoleh kebelakang untuk melihat keadaan yohan. Sebenarnya tiara juga tidak bermaksud melakukan hal itu kepada yohan. Tetapi keadaan membuatnya merasa terjepit dan sedikit panic, sehingga tidak bisa memeikirkan cara lain yang lebih lembut untuk lari dari suaminya.     

"apakah dia baik-baik saja? Uhh… itu pasti sakit sekali. Maaf aku sebenarnya tidak berniat untuk menendangmu. Itu semua salahmu sendiri. Mengapa pagi-pagi seperti ini sudah melakukan hal mesum seperti itu?" kata tiara yang menggertu sendiri dengan perasaan yang diliputi rasa penasaran, karena sampai ia selesai berganti pakaian di kamar. Yohan tidak juga keluar dari kamar mandi.     

Rasa penasaran tiara menuntun langkah kakinya untuk berjalan mendekati pintu dan memasatikan keadaan yohan di dalam baik-baik saja. Jika sampai terjadi sesuatu kepada yohan, maka tiara adalah orang pertama yang akan sangat merasa bersalah.     

Tiara mulai membuka pintu kamar mandi itu secara perlahan-lahan agar tidak menimbulkan suara gaduh dan membuat yohan curiga, serta mengetahui bahwa diam-diam taiara telah megintipnya. Di saat pintu kamar mandi itu sudah mulai terbuka sedikit. Pada saat tiara mengintip ke dalam kamar mandi, terlihat yohan yang baru saja keluar dari bak mandi dan membilas tubuhnya dengan air, kemudian berjalan mengambil handuk untuk digunakan mengeringkan tubuhnya.     

"wow… amazing" tanpa sadar mulut tiara bergumam mengagumi keindahan tubuh milik suaminya itu.     

"tiara… apa-apaan ini? Ini bukan saaatnya untuk terpesona." Kata wanita cantik ini dalam hatinya. Sepertinya yohan baik-baik saja, hal ini terlihat jelsa dari cara yohan yang bisa berjalan dengan normaldan sepertinya tidak merasakan sakit yang berarti saat berjalan.     

Yohan hanya tersenyum kecil. Sebenarnya ia tahu kalau istrinya sedang mengintip secara diam-diam di tepian pintu. Namun yohan sengaja berpura-pura tidak melihatnya, sambil menunggu tiara akan melakukan apa nanti?     

"dasat kelinci kecil. Diberikan secara gratis tidak mau, malah lebih suka mengintip." Kata yohan dalam hatinya yang secara diam-diam melihat tiara dari cermin di atas wastafel di dalam kamar mandi itu. Wajah istrinya itu terlihat sangat lucu, dan bengong memandangi tubuh yohan dari kejauhan.     

Di saat yang sama suster jeans yang baru saja selesai memandikan baby kim tan, mengantarkan kembali bayi tampan itu ke dalam kamar yohan dan tiara untuk di berikan asi oleh tiara.      

Pintu kamar yang tidak di kunci dan sedikit terbuka membuat suster jeans langsung msuk ke dalam kamar itu Karen sudah mengetuk pintu berkali-kali tetapi sama sekali tidak ada respon dari tiara maupun tuan muda yohan. Ketika suster jeans memanggil dan menepuk tubuh tiara yang sedang bersandar di terpian pintu kamar mandi untuk mengintip yohan. Hal itu membuat tiara sangat terkejut dan hampir saja jatuh terperosok masuk kedalam kamar mandi.     

"Nyonya muda, apa yang sedang anda lakuka?" kata suster jeans yang sedang berdiri tepat di belakang tiara bersama dengan baby kim tan.     

Tiara yang terkejut langsung memutar tubuhnya untuk melihat orang yang memanggil dan menepuk bahunya. Tetapi gerakan tiara yang terllaku cepan dan spontan itu membuat tubuh wanita cantik ini sedikit kehilangan keseimbangan dan jatuh kebelakang. Di saat yang sama yohan yang berada di kamar mandi membuka pintu.      

"Ah…" teriak tiara ketika kakinya tergelincir.     

Srett… dengan cekatan suaminya itu menangkap tubuh mungilnya yang jatuh tepat di pelukan yohan yang hanya mengenakan handuk di bagian bawah tubuhnya itu.     

"Tu-tun muda." Kata suster jeans yang seketika langsung menundukkan pandangannya dan membalikkan tubuhnya, karena sangat tidak sopan melihat tuan muda yohan dalam kondisi setengah telanjang seperti itu.      

Suster jeans berjalan menuju tempat tidur kim tan dan meletakkan bayi mungil dan tampan yang sejak tadi hanya tersenyum dengan lucu, serta mengenyot jari tangannya sendiri karena haus. Kemudian berjalam keluar kamar itu dan meninggalkan pasangan suami istri itu yang sedang berpelukan mesra, meskipun secara tidak sengaja.     

"saying, bisakan kau lebih hati-hati lagi. Aku tidak mau kau tendang untuk kedua kalinya Karena kau bilang genit. Ingat, kali ini kau yang menjatuhkan dirimu kepelukanku." Kata yohan yang langsung mengangkat tubuh tiara untuk di gendong ala bridal menuju tempat tidur.     

"lepaskan aku! Aku bisa berjalan sendiri." Kata tiara yang menolak untuk di gendok oleh yohan. wajah tiara merah merona. Sekali lagi tubuh mereka berdua saling bersentuhan dengan jarak yang begitu dekat. Tiara bahkan bisa menyentuh dan merasakan betapa kekar tubuh suaminya itu. Otot-otot dada dan perut yohan yang kuat dan terlihat seksi bisa dilihatnya dengan jelas. Kulit suaminya yang halus dan bersih, tidak kalah lembut dengan kulit tiara yang kenyal dan putih itu membuat tiara terpesona. Memikirkan hal itu tiara menjadi merasa malu sendiri. Jika seperti ini, siapakah yang mesum dan genit sebenarnya? Tiara atau yohan?     

"Sudahlah, jangan bergerak atau kakimu yang terkilir itu akan semakin sakit." Kata yohan yang meletakkan tubuh istrinya itu diatas tempat tidur, kemudian berjalan menuju lemari untuk mengambil salep untuk mengobati dan memijat kaki tiara yang sakit.     

"ah..ah.. sakit" kata tiara mengeluh kesakitan ketika yohan memijit pergelangan kakinya. Kedua matanya terpejam dan gigi tiara mengigit bibir bwahnya sendiri.     

" tahanlah sedikit, ini tidak akan lama." Kata yohan yang memijit kaki tiara dengan perlahan dan hati-hati, setelah itu mengoleskan salep untuk mengurangi rasa nyeri di pergelangan kaki tiara.     

" terimaksih, yohan. maafkan aku untuk perbuatanmu yang tadi di kamar mandi. aku sungguh tidak berniat untuk menyakitimu." kata tiara meminta maaf kepada suaminya.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

L. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

2. PERFECT HUSBAND : THE CEO'S SWEET WIFE     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.