CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

767. Mulai panik dan khawatir



767. Mulai panik dan khawatir

0Bodyguard yang tengah mengambil minuman tadi kembali dan melihat temannya itu sedang tergeletak di atas lantai. Tetapi ia sama sekali tidak merasa curiga karena menganggap bahwa temannya itu tertidur karena terlalu banyak minum.     

"Dasar payah! Baru satu botol saja sudah teler." Kata bodyguard itu yang meletakkan dua botol minuman yang ia bawa di dekat tubuh temannya. Kemudian ikut-ikutan tidur.     

Yohan yang berada di ruangan CCTV hanya tersenyum bersama dengan dokter Glen. Langkah pertamanya telah berhasil, ikan besar itu sudah mulai memakan umpan yang ia berikan.     

Yohan kemudian menelepon Doni untuk bersiap-siap bersama dengan para anak buahnya yang lain. "Doni, ikannya sudah mulai terpancing. Usahakan berperilaku senatural mungkin. Jangan membuat ikan itu curiga dengan kalian." Kata Yohan memberikan peringatan kepada bodyguardnya itu.     

"Siap bos." Kata Doni pelan karena ia tahu Jonatan sedang bersembunyi tidak jauh darinya saat ini.     

Yohan dan dokter glen  mengamati kembali pergerakan Jonatan yang sudah hampir sampai di pintu keluar gudang itu. Laki-laki ini sedang mengamati beberapa mobil yang terparkir di depan gudang tua itu. Tetapi tentu saja mobil sang presdir dan dokter Glen sudah di sembunyikan di sebuah tempat yang aman sebelumnya, agar jonathan tidak curiga kalau Yohan masih ad di tempat itu.     

Doni berpura-pura masuk ke dalam mobil dan menyalakan mesin mobil itu. Tetapi tidak lama kemudian, Doni keluar dari mobil sambil menggerutu.     

"Sial! Dompet ku tertinggal di dalam." Kata Doni yang berpura-pura dompetnya tertinggal di ruangannya. Padahal kenyataannya dompet Doni sedang berada di dalam saku celananya dengan aman.     

Doni meninggalkan mobilnya begitu saja dengan kunci masih menancap di dalam mobil.      

Tentu saja ini membuat Jonatan sangat senang. Ia sama sekali tidak curiga dengan pelariannya yang terkesan begitu lancar dan tanpa hambatan itu. Jonatan segera berjalan dengan mengendap-endap menuju mobil itu. Setelah Doni pergi dari mobil itu dan masuk kembali ke dalam gudang.     

"Dasar para bodyguard bodoh!" Kata jonatan yang sudah masuk ke dalam mobil mulai melakukan mobil itu dengan cepat keluar dari lokasi gudang itu.     

Melihat dari kejauhan mobilnya telah di bawa kabur oleh Jonatan. Doni mulai memberikan perintah kepada para anak buahnya yang tersebar di jalanan untuk mengikuti mobil Jonatan secara diam-diam dan kemudian melaporkan ke polisi melalui telepon seluler bahwa mobilnya telah di curi oleh orang.  Kemudian seorang bodyguard lainnya, ada orang yang melaporkan, telah melihat seorang buronan polisi sedang mengendarai mobil dengan plat nomor "xxxx" sedang melewati jalan di perbatasan Antara kota J dengan kota A.     

Kantor polisi terdekat dengan daerah itu segera bertindak menuju lokasi. Setelah menerima laporan dari bodyguard Yohan.     

Mereka sudah mulai melakukan pengejaran di beberapa titik lokasi tertentu yang kemungkinan besar akan di lewati oleh Jonathan.      

Sekarang sang presdir hanya tinggal duduk manis menunggu hasil laporan dari para bodyguardnya yang membuntuti Jonatan Secara diam-diam tentang perkembangan. Selain itu yohan juga bisa memantau sendiri, segala sesuatu yang di lakukan Jonatan dari Camera tersembunyi yang di pasang di mobil Doni yang telah di bawa kabur oleh Jonatan saat ini.      

"Direktur Lee, kau mau kabur kemana? Kau tidak akan bisa kabur malam ini. Anggapan saja jalan-jalan mu yang menyenangkan malam ini adalah hadiah Cantik dariku." Kata Yohan yang hanya menertawakan kebahagiaan Jonatan yang tersenyum  dengan bahagia di dalam mobil yang dikendarainya saat ini. Meskipun sebenarnya Jonatan sedang mengumpat dengan sumpah membalas dendam kepada Yohan dan para anak buahnya nanti. Tetapi semua itu sama sekali tidak membuat sang presdir gentar ataupun takut. Yohan justru sedang menikmati permainan yang cukup menegangkan itu.     

"Kau gila, benar-benar gila! Jonatan benar-benar masuk ke dalam perangkap yang kau buat." Kata dokter Glen yang juga berdiri di samping Yohan untuk mengamati pergerakan Jonatan.     

"Aku tidak gila. Aku hanya ingin dia merasakan, bagaimana rasanya ketakutan, panik, dan khawatir saat di kejar-kejar orang di jalanan. Hal ini juga yang ia lakukan kepada istriku dulu, hingga mereka hampir putus asa untuk menyelamatkan hidupnya sendiri." Kata Yohan ang menjelaskan alasannya membuat rencana itu untuk Jonatan. Yohan ingin laki-laki brengs*k itu merasakan hal yang sama dengan yang dialami oleh Tiara dan para pelayannya.     

Dokter glen hanya Manggut-manggut mendengarkan penjelasan Yohan. Semuanyaemang masuk akal.      

---------------     

Jonatan yang berada di tengah jalan mengendarai mobil, tiba-tiba di kejutkan dengan beberapa polisi yang sedang menghadang dan memblokir jalan yang hendak ia lalui untuk kabur.     

"Sial! Bagaimana bisa tengah malam begini ada polisi dan pemeriksaan identitas pengemudi. Dimana bodyguard sialan itu meletakkan surat-surat mobil ini." Gerutu Jonatan yang mulai mengobrak-abrik isi mobil mobil milik Doni untuk mencari kelengkapan surat-surat mobil itu.     

Jonatan berfikir untuk memutar arah. Namun sialnya sudah ada beberapa mobil berhenti di belakang mobilnya, yang membuat Jonatan hanya bisa memilih untuk maju. Laki-laki ini mulai cemas, panik, dan gugup. Jonatan hanya memakai sebuah masker yang ia temukan di dalam mobil itu untuk menutupi wajahnya.      

Surat/dokumen mobil itu tidak Jonatan temukan sebagai bukti kepemilikan. Sudah jelas, mobilnya ini akan ketahuan bahwa itu adalah barang curian atau bukan miliknya. Di dalam pikirannya saat ini hanya ada kata melarikan diri saja dengan cara mengemudikan mobilnya secepat mungkin ketika mendapatkan celah untuk kabur nanti. Untuk sementara ini ia harus sabar karena jonathan sedang terjebak di tengah-tengah kemacetan. Di depan, samping kanan dan kiri, serta belakang semuanya terdapat mobil yang di periksa.     

Sebenarnya semua mobil-mobil di sekitar jonathan itu adalah mobil milik para bodyguard sang presdir yang berpakaian selayaknya masyarakat biasa dan ada beberapa mobil lainnya yang memang orang lain.     

Ketika ada seorang polisi mengetuk kaca jendela mobil Jonatan. Laki-laki ini sudah panik dan tubuhnya mulai berkeringat dingin karena ketakutan. Jonathan takut, jika para polisi itu mengenali wajahnya. Sudah Beberapa bulan ini ia menjadi buronan polisi, mulai kasus penipuan dan percobaan pembunuhan yang dilakukannya.     

Kehidupan Jonatan memang sudah jungkir balik saat ini, dari seorang tuan muda dari keluarga kaya dan direktur sebuah perusahaan besar, menjadi buronan polisi yang harus bersembunyi demi menghindari hukuman. Jonatan tidak mau bernasib sama dengan papanya yang mendekam di dalam penjara karena kasus penjebakan direktur Jerry Jiang dan pemerasan. Mamanya yang masuk rumah sakit jiwa karena mengalami stress dan depresi berat, akibat tidak kuasa menerima kenyataan bahwa Keluarga mereka yang kaya raya itu telah jatuh bangkrut.     

Tok... Tok... Tok...      

"Tuan, bisakah anda menunjukkan surat-surat kendaraan anda sebentar." Kata polisi itu yang mengetuk pintu kaca jendela mobil yang dikendarai oleh Jonathan.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

L. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

2. PERFECT HUSBAND : THE CEO'S SWEET WIFE     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.