CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

765. rencana sang presdir (1)



765. rencana sang presdir (1)

0Dokter Glen tiba terlebih dahulu di gudang tua daripada Kim Yohan. Tetapi Doni sudah menyiapkan semuanya pada saat dokter Tampan itu datang mata dari Jonathan sudah ditutup dengan kain hitam sehingga mantan direktur dari perusahaan JT grup itu tidak bisa melihat wajah dari dokter Glen.     

 Tak... Tak... Tak...     

Hanya suara langkah kaki pelan dari dokter glen yang bisa didengar oleh Jonathan. Dokter tampan ini mulai memeriksa Jonathan dengan sangat teliti dan serius untuk mengetahui seberapa parah luka yang kitadialami oleh laki-laki itu. jarak yang terlalu dekat antara Jonathan, dan dokter Glen, membuat Jonathan bahkan bisa mendengar setiap hembusan nafas yang keluar dari hidung dan mulut dokter Tampan itu. namun tidak bisa melihat ataupun mendengarkan suara dari dokter Tampan itu, karena dokter Glen sama sekali tidak mengucapkan sepatah katapun selama pemeriksaan itu terjadi.     

"Hei! Apa yang akan kau lakukan kepadaku? lepaskan aku! Dasar kalian semua bedebah dan kaki tangan dari Kim Yohan yang kejam itu. Aku membencinya! lihat saja jika aku bisa keluar dari tempat ini nanti, akan ku balas semua perlakuan kalian kepadaku dan setiap rasa sakit yang aku alami."kata Jonatan yang mengeluarkan sumpah serapah untuk membalas dendam kepada Kim Yohan dan juga anak buahnya. hal ini ia lakukan untuk memprovokasi orang yang sedang berada di dekatnya saat ini yaitu dokter Glen yang sedang melakukan pemeriksaan.      

Jonathan sangat penasaran dengan siapa saat ini ia berbicara? Mengapa orang itu hanya diam saja dari tadi dan bersikap sangat misterius? Seolah takut jika identitasnya.     

Dokter glen tetap terdiam dan berkonsentrasi dengan tugasnya. Sampai beberapa saat kemudian Kim Yohan datang dan hanya melihat dari jauh, Apa yang dilakukan oleh sahabatnya itu?      

"Hei! Apa kau tuli? Aku berbicara kepadamu. Siapa kamu dan apa yang kamu lakukan kepadaku?" Kata Jonathan yang terus-menerus berusaha untuk membuat orang yang sedang memeriksa tubuhnya itu marah. Jonathan yakin dari suara saja iya bisa mengenali orang yang ada di sampingnya saat ini, karena ia curiga jika yang mengobatinya saat ini adalah dokter Glen yang merupakan sahabat dari Kim Yohan.     

Tetapi sayangnya usaha Jonathan ini sia-sia saja. Dokter Glen memilih untuk bungkam sampai akhirnya ia selesai memeriksa keadaan Jonathan dan berjalan menjauh pergi meninggalkan laki-laki itu sendiri di tempat yang pengap itu.     

Dokter glen berjalan menghampiri Kim Yohan dan mengajak sahabatnya itu untuk keluar dari ruangan itu. Kemudian dokter Glen menyampaikan keadaan Jonathan yang sebenarnya.     

"Kalian semua telah dibohongi oleh si brengsek Jonathan itu. Ia sama sekali tidak terluka parah ataupun mengalami patah tulang parah seperti yang Doni ceritakan hingga berteriak-teriak mengeluhkan rasa sakit yang sangat hebat di bagian dada perut ataupun kepalanya. Memang ada berapa bagian tulang yang mengalami cedera tetapi itu tidak terlalu parah. Aku tadi sudah memberikan obat oles untuk luka-lukanya. Aku rasa dia tidak akan mati hanya dengan luka seperti itu." Jelas dokter Glen kepada Yohan dan juga Doni yang berdiri di belakang sampai sang presdir saat ini.     

Yohan hanya tersenyum menyeringai mendengar laporan dan informasi yang diberikan oleh dokter glen. Ternyata Jonathan hanya ingin main-main saja dengannya dan juga anak buahnya. sepertinya permainan ini akan semakin menyenangkan dan juga menegangkan jika sang presdir sudah mulai turun tangan untuk menyelesaikan semuanya.     

" Sepertinya Jonathan sudah tidak tahan menunggu lebih lama lagi untuk keluar dari tempat ini. Bagaimana kalau kita kabulkan keinginannya? "Katakan Yohan sambil tersenyum menyeringai licik seolah sudah menyiapkan sebuah rencana besar di dalam otaknya yang jenius itu.     

dokter Glen dan juga Doni merasa bingung ketika mendengar perkataan sang presdir yang menurut mereka sedikit aneh dan membuat para bodyguard bawahan Doni merasa bingung. Bagaimana bisa seorang presdir melepaskan orang seperti Jonathan yang sangat licik dan licin. Sedangkan untuk menangkapnya saja mereka merasa kesulitan dan bahkan berkali-kali kehilangan jejak, yang membuat Jonatan berhasil lolos dari genggaman mereka. Setelah saat ini Jonathan berhasil ditangkap dan tidak berdaya. Sang presdir malah ingin melepaskannya begitu saja. Hal inilah yang membuat mereka bingung dan heran.     

"Hei, Apa kau gila ingin melepaskan Jonathan begitu saja? Kau hanya perlu mengirimkannya ke jeruji besi saat ini, supaya Jonathan mendapatkan hukuman setimpal dari perbuatannya kepada istrimu. Apa kau yakin ingin melepaskan orang yang menyakiti istrimu hingga hampir mati? "Tanya Dokter glen yang mewakili isi otak semua para bodyguard sang presdir termasuk Doni.     

"Maaf, presdir. saya rasa apa yang dikatakan oleh dokter clean itu ada benarnya. Apakah itu tidak terlalu mudah bagi Jonathan mendapatkan pengampunan dari anda?" Kata Doni yang sudah tidak bisa menahan rasa penasarannya sehingga memberanikan diri untuk menyela pembicaraan antara sang presdir dengan dokter Glen. Padahal biasanya bodyguard tampan ini hanya melaksanakan tugas saja tanpa berani mempertanyakan apapun keputusan dari big bosnya itu.     

Yohan malah bersikap begitu santai melihat sahabatnya dan juga para bodyguard-nya itu merasa heran dan penasaran dengan keputusan yang ia ambil secara mendadak dan seolah tidak memikirkan akibat dari keputusan itu.     

Yohan memasukkan salah satu tangannya ke dalam saku dan menatap dunia serta dokter glen secara bergantian.     

"Justru Hal inilah yang akan aku lakukan. Aku akan mengirim Jonathan pihak berwajib tanpa harus mengetahui tanganku sendiri." Kata Kim Yohan sambil tersenyum.      

Dokter glen dan Dani semakin bingung. Bagaimana caranya mengirim Jonathan ke tangan polisi tanpa mengotori tangan mereka semua khususnya sang presdir. padahal sudah jelas bahwa Jonathan sedang berada di tempat mereka. Bukankah secara otomatis jika polisi mengetahui tempat itu mereka semua akan terseret dalam sebuah masalah.     

"Maksudnya? Yohan, aku benar-benar tidak mengerti arti dari ucapamu itu?" Tanya dokter glen yang belum paham dengan rencana Yohan.     

"Nanti juga kalian akan tahu, apa yang aku maksudkan." Kata sang presdir yang masih saja begitu sangat misterius dengan rencana besarnya.     

Yohan meminta Dani untuk melepaskan penutup mata dari Jonathan serta ikatan di kaki dan juga tangannya. yang sengaja membiarkan jonatan bisa bergerak lebih leluasa di ruangan itu dan melakukan segala sesuatu yang yang ia ingin lakukan tanpa terbatas dengan ikatan di tangan dan kakinya.     

Setelah Doni selesai melepaskan semua ikatannya dan membiarkan Jonathan yang sedang berpura-pura tidur di dalam gudang itu sendirian.     

"Bagaimana? Apakah kau sudah melakukan hal yang Aku perintahkan kepadamu? "Tanya sang presdir kepada bodyguard-nya itu.     

"Sudah presdir." Jawab Doni dengan sigap dan cepat.      

"Bagus sekali. Sekarang letakkan hanya satu penjaga di depan pintu itu."kata Sang presdir memberikan perintah kepada Doni untuk menarik satu penjaganya yang berdiri di depan ruangan tempat Jonathan disekap karena biasanya di depan pintu itu diletakkan dua orang penjaga untuk memastikan Jonathan tidak kabur. tetapi kali ini Yohan dengan sengaja memberikan kelonggaran penjagaan di ruangan itu.     

setelah Doni selesai menelepon salah satu penjaganya yang berdiri di depan pintu ruangan Jonathan dan hanya menyisakan satu orang saja. Sang presdir mengajak dokter glen dan juga Doni untuk menuju ruang CCTV yang nantinya sebagai ruang pengawas sekaligus pengendali dari rencana besar yang dibuat oleh yohan saat ini.     

Di dalam ruangan CCTV itu, baru di ruangan itulah, sang presdir secara langsung memberitahukan semua detail rencana yang dimilikinya kepada dokter Glen dan juga Doni.     

Pada akhirnya dokter Glenn dan juga Doni mengerti dari kata-kata sang presdir mengantarkan Jonathan ke jeruji besi tanpa mengotori tangan sendiri.      

ternyata sang presdir memang sengaja membuat celah bagi Jonathan untuk bisa kabur dari cengkramannya. Lalu ketika laki-laki itu sudah melarikan diri dari tempat itu mereka tinggal melapor kepada polisi bahwa ada buronan yang sedang di cari-cari oleh pihak kepolisian berada di daerah tersebut. Tentu saja berhasil atau tidaknya rencana ini nanti tergantung dari performa para bodyguard milik sang presdir itu sendiri.     

"Apa sekarang kalian sudah mengerti maksudku?" Tanya Yohan kepada Doni dan dokter Glen.      

Kedua orang itu hanya menganggukkan kepalanya. Tetapi ada sedikit pertanyaan yang muncul di benak dokter Glen waktu itu, yang harus segera ia konfirmasi kepada Yohan. Sebelum semuanya terlambat dan menimbulkan penyesalan karena sebuah kegagalan. Meskipun dokter glen tahu, setiap rencana besar pasti ada resiko besar juga yang harus di tanggung ketika rencana itu gagal total.     

"Yohan, bagaimana jika rencanamu ini gagal? Bukankah Jonatan akan bisa melarikan diri dengan mudah nantinya?" Tanya dokter Glen kepada sahabatnya itu dan berharap Yohan sudah memiliki rencana cadangan untuk mengatasi semua kemungkinan itu.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

L. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

2. PERFECT HUSBAND : THE CEO'S SWEET WIFE     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.