CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

764. Aku baik-baik saja



764. Aku baik-baik saja

0"oh, tentu saja. Silakan bibi melanjutkan pekerjaanya. Saya bisa menemui baby kim tan dan mama sendiri. Terima kasih telah mengantarkan saya sampai ke tempat ini." Kata tiara kepada bibi sue     

Sebenarnya masih banyak hal yang ingin tiara dengar dari bibi sue tentang kehidupan suaminya. Tetapi sepertinya ini bukan waktu yang tepat Karena pelayan itu sepertinya sangat sibuk hari ini. Mungkin lain kali tiara bisa bertanya hal lebih banyak lgai kepada bibi sue, ketika pelayan itu sedang tidak banyak pekerjaan.     

Bibi sue meninggalkan tempat itu, sedangkan tiara berjala mendekat kearah ntonya kim dan putranya yang sedang duduk di kursi taman.     

Tiara berjalan mendekati mama mertuanya dan putranya yang sedang duduk di taman.     

"Sayang... Mama dari tadi mencarimu. Ternyata kau sedang bermain bersama dengan nenek" Kata taira yang tersenyum melihat kearah putranya yang sedang tersenyum.     

"Mama... Biar baby Kim Tan saya gendong. Mama pasti sudah sangat lelah." Kata Tiara yang menjulurkan kedua tangannya untuk bersiap menggendong putranya.     

Nyonya Kim memberikan baby Kim Tan untuk di gendong oleh Tiara.      

"Sayang... Kau sudah bangun? Bagaimana keadaanmu sekarang? Apakah kau masih pusing?" Tanya nyonya Kim yang masih merasa khawatir dengan keadaan menantunya itu. Nyonya Kim mengamati wajah Tiara yang terlihat semringah dan tidak pucat.      

"Aku baik-baik saja mama. Tadi hanya sedikit pusing saja." Jelas tiara kepada mama mertuanya.      

"Sayang, jaga kesehatanmu. Jangan terlalu lelah ya. Yohan memang sangat usil. Tetapi dia sangat mencintaimu. Harapan mama, ingatanmu bisa segera pulih seluruhnya. Kami sangat rindu melihat kehangatan hubungan kalian seperti dahulu." Kata Nyonya Kim yang menyampaikan doa dan harapannya tentang hubungan Tiara dan Yohan ke depannya.     

"Terimakasih kasih, mama. Aku juga berharap demikian." Kata Tiara yang menjawab kata-kata Nyonya Kim dengan singkat karena ia sendiri belum yakin dengan hubungan dia dan Yohan di masa lalu. Tetapi sepertinya yang dikatakan mama mertuanya itu benar, bahwa hubungan mereka baik dan hangat. Semuanya bisa Tiara ketahui dari beberapa potongan ingatan yang mulai pulih kembali.     

Tiara dan Nyonya Kim mengobrol santai seperti sudah sangat dekat. Perlahan-lahan ingatan Tiara sudah mulai kembali, meskipun tidak seluruhnya.     

-------------     

Yohan yang baru selesai mandi sudah di sibukkan dengan telepon yang berasal dari Doni yang melaporkan bahwa keadaan direktur Lee (Jonatan) sedikit memburuk. Sepertinya sang presdir kemarin terlalu membabi buta dalam memukul Jonatan saat marah, sehingga membuat beberapa tulang tubuh milik jonathan patah dan meninggalkan memar di beberapa bagian tubuh Jonatan, khususnya daerah wajah yang lumayan parah.     

"Presdir, direktur Lee beberapa kali muntah darah dan mengeluhkan rasa sakit hebat di dadanya. Apa yang harus kami lakukan?" Kata Doni yang merasa bingung untuk melakukan tindakan kepada Jonatan karena takut salah dalam bertindak.     

Sang presdir mengernyitkan dahinya. Sebenarnya ia tidak perduli sama sekali dengan Jonatan saat ini. Mau laki-laki itu hidup atau mati sekalipun. Tetapi jika Jonatan mati sekarang, bukankah hal ini terlalu mudah dan enak bagi Jonatan yang kejam itu. Setidaknya Jonatan harus membayar hukuman penjara terlebih dahulu sebelum mati.      

Yohan belum puas, Sebelum melihat laki-laki yang mencoba melenyapkan Keluarganya itu mendekam dsn membusuk di dalam penjara dengan mendapatkan hukum setimpal. Kalau perlu dengan tuntutan pasal berlapis dari mulai penipuan dan percobaan penculikan dan pembunuhan.     

"Kenapa masih bertanya kepadaku? Bukankah kemarin aku sudah meminta kalian untuk mengobatinya dan jangan biarkan ia mati dengan mudah. Hubungi dokter untuk merawatnya. Setelah sedikit baik, kita akan langsung membawanya ke kantor polisi besok." Kata sang presdir memberikan perintah kepada Doni. Kalau Jonatan Sampai mati, maka masalah akan semakin ribet.     

Yohan menelepon dokter glen sebagai dokter kepercayaannya. Untuk memeriksa keadaan Jonatan. Tentu saja untuk melindungi profesi dan keamanan dokter glen maka Jonatan tidak boleh Sampai melihat atau mengenali dokter Glen nanti saat memeriksa dan mengobatinya.     

" Hallo, Glen. Dimana kau saat ini?" Kata Yohan yang memastikan posisi sahabatnya itu masih di kediaman keluarga Kim atau sudah sampai di rumah Sakit Seperti yang di katakan tadi, jika hari ini dokter Tampan itu sedang sibuk dan banyak pasien yang datang berobat kepadanya.     

"Aku sedang menikmati makanan sambil menunggu jodoh datang." Celetuk dokter glen yang suka berbicara seenaknya sendiri, jika sedang berbicara dengan Yohan. Mulutnya sekarang bahkan berbicara sambil mengunyah buah anggur.     

"Sial kau! Aku serius bertanya, dimana kau sekarang?" Kata Yohan mengulangi pertanyaannya kembali.     

Dokter Glen masih saja sangat santai menanggapi pertanyaan Yohan. Dokter Tampan ini sepertinya sedang menikmati hari liburnya ini dengan baik dengan bersantai di dekat kolam renang di kediaman keluarga besar HSIO dengan menikmati beberapa camilan dan minuman yang telah di siapkan Oleh para pelayan. Belum lagi menikmati pijatan di kaki dan kedua tangannya. Ini benar-benar sangat menyenangkan dan menghilangkan rasa lelah dan pegal-pegal di tubuhnya.     

"Aku sedang berada di rumah Mama. Ada apa? Tumben sekali kamu berkata serius seperti ini kepadaku?" Tanya dokter Glen.     

"Aku membutuhkan sedikit bantuanmu." Kata Yohan yang mulai menceritakan perihal Jonatan yang telah ia sekap secara diam-diam dan belum di serahkan ke pihak berwajib Sampai saat ini.     

"Apa?! Kau gila! Bagaimana kalau dia sampai mati? Seharusnya kau langsung saja melemparnya ke jeruji besi waktu itu dan tidak perlu mengotori tanganmu dengan darah kotornya itu." Kata dokter Glen yang malah marah dan mengomeli Yohan. Meskipun dokter glen tahu, jika Yohan melakukan itu untuk melampiaskan kekesalannya kepada Jonatan yang hampir membuat anak dan istrinya mati dalam kecelakaan. Tetapi tetap saja yang dilakukan Yohan itu sangat berbahaya dan bisa saja presdir Tampan itu terkena masalah nanti.     

"Ayolah, please! Tolong aku sekali ini saja. Lihat keadaannya dan aku nanti akan segera melemparnya ke jeruji besi, Setelah ia sedikit membaik." Kata Yohan yang meminta bantuan kepada dokter Glen untuk datang ke gudang tua dan melihat keadaan jonathan.     

"Puh.. kau ini memang sangat merepotkan. Bahkan aku ingin liburan satu hari saja masih kau buat sibuk juga dengan urusanmu." Kata dokter glen menggerutu kepada Yohan.     

"Oke... Aku juga akan ke tempat itu. Kita bertemu di sana nanti." Kata Yohan yang juga akan datang bersama dengan dokter glen ke gudang tua itu, meskipun dengan mobil yang berbeda.     

"Baiklah, aku berangkat sekarang. Supaya Sampai disana sebelum malam." Kata dokter Glen kepada Yohan. Setelah selesai berbicara dengan Yohan. Dokter glen segera bergegas untuk berangkat dan meminta para pelayannya untuk menghentikan pijatannya dan membersihkan semua camilan diatasi mejanya saat ini------------------------------     

Hai readers...     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan     

1. Kado (Gift) ya     

L. power stone (P     

3. review/ Ulasan 5 bintan     

4. jejak cantik dengan komentar positi     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya     

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasi     

1. CALON ISTRIKU YANG MAN     

2. PERFECT HUSBAND : THE CEO'S SWEET WI     

See you next day, I LOVE YOU ALL....FEISh.! f.gⁿS)ng ;..     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.