CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

712. Bangkai yang di sembunyikan, tercium juga baunya



712. Bangkai yang di sembunyikan, tercium juga baunya

0Direktur Jerry Jiang segera menelepon dokter pribadi keluarga Jiang untuk segera datang dan memeriksa Tara. Setelah itu memanggil Sonya untuk merawat putrinya itu sampai Tara siuman atau dokter datang.     

"Sayang ada apa, kau seperti sedang terburu-buru?" Tanya Sonya yang kebetulan bertemu dengan suaminnya itu di tangga naik ke lantai dua, setelah menemui salah satu pelayan untuk meminta sesuatu.     

"Pergi ke kamar Tara sekarang. Dia pingsan. Aku sudah menelepon Dokter tadi." Kata Jerry jiang yang terlihat sedikit khawatir, namun masih terlihat tenang dan tidak panik.     

"Apa?! Aku akan segera kesana." Kata Sonya yang segera memacu langkahnya menuju kamar putrinya itu. Sedangkan direktur Jerry Jiang menghubungi orang yang ia perintahkan untuk mengintai Tara tadi pagi, untuk bertanya tentang apa yang terjadi kepada putrinya itu saat pergi ke rumah kekasihnya itu.     

Di dalam telepon, orang itu menceritakan semua hal yang ia ketahui. Tentu saja hanya hal yang terjadi di luar rumah saja karena saat Tara masuk ke dalam rumah jonathan orang itu tidak dapat mengikutinya terlalu dekat. Orang itu hanya menceritakan bahwa saat mereka bertemu semuanya masih baik-baik saja, cuma laki-laki yang di temui oleh putri sang direktur itu terlihat sedikit aneh sikapnya.     

Jonatan mengamati lingkungan sekitar rumahnya dengan sangat hati-hati, Seperti memastikan tidak ada orang yang melihatnya bertemu dengan Tara. Setelah 1 jam mereka berada di dalam rumah itu, Tara keluar dengan wajah lebam dan sedikit terseok-seok saat berjalan seperti orang yang baru saja mengalami kekerasan fisik. Bahkan Jonatan juga tidak terlihat mengantarkan wanita cantik itu keluar dari rumah itu. Tara pulang dari rumah jonathan dengan naik taksi, dan orang suruhan direktur Jerry tetap mengikutinya sampai Tara turun di jalan dekat Kediaman Jiang dan kemudian berjalan masuk ke rumahnya sendiri dengan sembunyi-sembunyi Seperti seorang pencuri. Hanya sebatas itu saja informasi yang bisa di berikan oleh orang itu kepada direktur Jerry jiang kali ini.     

Direktur Jerry Jiang meminta otng itu untuk mengawasi rumah Jonatan karena tara sudah berada di rumah dan Jerry bisa mengawasinya sendiri dengan bantuan pelayan kepercayaannya.     

Tidak lama setelah direktur Jerry Jiang selesai menelepon. Dokter pribadi keluarga Jiang datang. Direktur Jerry Jiang segera mengantarkan dokter itu ke kamar Tara untuk memeriksa putrinya itu.     

Sesampainya di kamar Dokter itu segera memeriksa Tara yang masih pingsan. Dokter itu hanya terdiam beberapa saat, Sampai akhirnya Sonya Bertanya kepada dokter itu perihal penyakit putrinya.     

"Dokter, sebenarnya sakit apa putri saya. Beberapa hari ini aku lihat Tara sedikit pucat dan sering muntah." Kata Sonya yang menjelaskan kepada dokter apa yang Sonya perhatikan dari Tara Beberapa hari terakhir.     

"Bagaimana aku harus menjelaskannya. Haruskah aku mengatakan kalau nona muda Tara sedang hamil? Tetapi di kamar ini terlalu banyak orang." Kata dokter itu dalam hati. Ketika melihat di dalam kamar itu juga ada beberapa pelayan Keluarga itu.     

"Tuan dan nyonya Jiang, bisakah kita berbicara sebentar." Kata dokter itu sambil melihat kearah para pelayan.     

Direktur Jerry Jiang yang paham maksud dari dokter itu segera meminta para pelayan itu keluar kamar dan menutup pintu itu dari luar.     

"Katakan kepada kami sebenarnya." Kata direktur Jerry Jiang kepada dokter itu.     

Direktur Jerry Jiang, Sonya dan Dokter itu berjalan menuju sofa dan duduk.      

"Tuan dan Nyonya Jiang. Sebenarnya nona muda Tara tidak sedang sakit, tetapi..." Kata dokter itu sedikit ragu untuk mengatakannya karena melihat keadaan direktur Jerry Jiang yang baru saja sembuh dari sakit.     

"Mengapa kamu diam? Katakan, tetapi apa?" Kata direktur Jerry Jiang yang penasaran.     

"Nona muda Tara sedang hamil." Kata dokter itu mengatakan yang sebenarnya.     

Direktur Jerry Jian dan Sonya sangat terkejut. Mereka tidak menyangka Tara bisa melakukan hal sebodoh itu sampai hamil. Jerry dan Sonya memang mengetahui kalau Tara suka berganti-ganti pasangan. Tetapi mereka juga tahu kalau putrinya itu juga bukan wanita bodoh yag tidak hati-hati.     

"Sial! Siapa laki-laki yang mengalami Tara. Jangan katakan bahwa papa bayi itu adalah Jonatan. Aku tidak akan Sudi menjadikan jonathan sebagai menantuku. Laki-laki dari keluarga penipu. Sekali penipu tetap penipu." Kata Jerry jiang dalam hati sambil mengepalkan kedua tangannya dengan erat karena geram dengan perbuatan Tara yang tidak ada habisnya dalam membuat masalah.     

Sonya masih bengong dan dadanya terasa sesak. Sonya rasanya tidak percaya, tetapi itulah kenyataannya yang harus di terima.     

"Tidak! Kau pasti berbohong Dokter." Kata Sonya yang tiba-tiba saja roboh ke pangkuan suaminnya karena tidak kuat menerima berita yang mengejutkan itu.     

"Tuan dan dan Nyonya Jiang. Saya juga berharap, jika yang saya katakan itu salah. Tetapi jika kalian berdua masih ragu dengan hasil pemeriksaan saya, kalian bisa melakukan pemeriksaan di rumah sakit." Kata dokter itu yang kemudian meminta izin meninggalkan kediaman keluarga Jiang dengan diantar oleh para pelayan yang sejak tadi menunggu di depan pintu kamar.     

"Xin er... Ambilkan minum untuk istriku." Teriak Jerry Jiang yang memeluk Sonya yang tubuhnya lemas karena syok.     

"Iya tuan besar" jawab pelayan itu yang segera berlari dan menuangkan segelas air putih yang berada di teko di dekat tempat tidur Tara.      

Xin er Segera membawa segelas minuman itu dan memberikannya kepada Jerry Jiang untuk di minum Sonya. Setelah meminum air itu, Sonya merasa sedikit lebih baik, tetapi masih terus menangis.     

"Bayi itu... Bayi itu ... Pasti anak Jonatan. Kita harus segera menemui Jonatan dan memintanya untuk bertanggungjawab." Kata Sonya yang masih merasa sangat sedih.     

"Tidak! Kau ingin kita memohon kepada penipu itu? Jangan bermimpi! Aku juga tidak akan membiarkan dia menginjakkan kakinya di rumahku ini, apapun yang terjadi." Kata Jerry Jiang menolak permintaan Istrinya untuk menikahkan Tara dengan Jonatan, meskipun Tara sedang mengandung anak dari Jonatan.      

"Sayang... Apa maksudmu? Bayi itu memerlukan papanya dan Tara juga membutuhkan suami. Apa kata orang, jika mengetahui kalau Putri kita hamil tanpa suami? Ini akan menjadi aib bagi keluarga kita." Kata Sonya yang berusaha membujuk suaminnya, agar sedikit menurunkan egonya dan mau menerima Jonatan. Tetapi Sonya sama sekali tidak tahu apa-apa tentang jonathan dan keluarganya. Apa yang dilakukan Keluarga Lee itu kepada Jerry Jiang dan Perusahaan Jiang selama ini. Jika saja Sonya tahu, mungkin wanita cantik ini juga akan memiliki pemikiran yang sama dengan Jerry Jiang saat ini.      

"Sekali aku mengatakan tidak! Ya tidak." Kata Jerry Jiang yang tetap menolak permintaan Sonya.     

*Apa yang akan dilakukan Jerry Jiang kepada tara, Setelah mengetahui putrinya itu sedang hamil dengan laki-laki yang tidak jelas?     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

L. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     

----------------------------     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.