INDIGO

#Dia Muncul Kembali



#Dia Muncul Kembali

0"Saat Kamu Harus Takut, Maka Akuilah!"     

---------------------     

Aku masih terdiam terpaku belum melangkahkan kakiku sedikitpun untuk menghampiri Siapakah yang sedang duduk di bawah sorot cahaya tersebut.     

Karena aku orangnya penasaran sekali, kalau tidak aku Lihat kesana maka aku akan penasaran terus, sebelum aku tiba-tiba kembali ke duniaku yang benar-benar normal aku harus mengetahui Siapakah seseorang yang sedang duduk di bawah sorot cahaya itu.     

Kulangkahkan kakiku dengan perlahan menapaki sebuah genangan air yang sangat tenang yang berada di tempat ini.     

Tunggu Apakah aku berada di dalam alam bawah sadarku?     

Mungkin saja iya.     

Aku langsung bergegas menuju ke sosok orang yang memakai jubah yang duduk di bawah sorot cahaya tersebut.     

Semakin lama aku semakin dekat dengan seseorang itu yang aku tidak tahu siapakah orang itu Mengapa tiba-tiba dia berada di alam bawah sadarku. Dan pada waktu aku sudah sampai di hadapannya pas dia masih menunjuk sehingga aku tidak bisa melihat wajahnya sama sekali.     

"Ejh..."     

Baru saja aku mau menyentuh jubah yang berada di hadapanku sekarang tiba-tiba suara yang memanggilku itu kembali hadir di pikiranku lagi dengan menggema.     

Aku melihat ke segala arah untuk mencari dari manakah sumber suara tersebut?     

Namun aku tidak menemukan sesuatu sama sekali di area sekitar ku sedangkan yang nyata aku lihat sekarang adalah sesosok atau orang yang berjubah berwarna hitam yang sekarang duduk dihadapanku.     

Tanganku terhenti pada saat aku tiba-tiba menyadari bahwa sosok yang berada dihadapanku sekarang, aku seperti mengenal Sebelumnya, aku pernah melihat sebelumnya namun sangat lama sekali Apakah sosok ini beneran sosok yang aku kenal itu?     

Jantungku tiba-tiba berdetak dengan keras pada saat ujung jemari tanganku tiba-tiba merasakan rasa dingin yang begitu menusuk hingga ke tulang.     

Mataku langsung membelalak seketika pada saat aku benar-benar menyadari bahwa sosok yang berada dihadapanku sekarang adalah     

"Para Pencari"     

"Ejh, sadar!!!!"     

Aku masih terdiam kaku tidak bisa menggerakkan apapun sekarang namun aku bisa mendengar bahwa suara tersebut memintaku untuk sadar, tapi rasa dingin yang menusuk jemariku sekarang menjalar dengan cepat ke tubuhku. Aku benar-benar seperti menjadi patung manekin yang tidak bisa berbuat apa-apa sekarang.     

"EJHHHH!!!!"     

Aku merasakan tubuhku seperti terguncang dan ruangan yang gelap ini tiba-tiba menjadi semakin lama semakin terang seperti diterobos sebuah cahaya yang mulai masuk dari berbagai arah. Dengan perlahan aku bisa menggerakkan kepala ke kanan dan ke kiri namun sosok tersebut sudah berdiri dihadapanku pas.     

Dan aku sekarang benar-benar bisa melihat sosok di balik dari jubah hitam tersebut. Sosok dengan kepala tengkorak yang dipenuhi oleh Aura hitam yang sangat pekat sekali itu menatap tajam ke arahku.     

Aku serasa mati kutu dan tidak bisa melakukan apapun saat ini suara yang memanggilku dengan keras itu pun juga berhasil memecahkan ruangan yang sebelumnya gelap menjadi sedikit terang dengan cahaya cahaya menerobos melalui celah-celah yang aku tidak tahu Berasal dari mana itu.     

"Ejhhhhhhhh!!!!"     

Dan suara itu kembali lagi muncul di dalam kepalaku dengan sangat keras, dan detik itu juga sosok di balik jubah itu langsung terpental jauh dariku. Dan aku langsung tiba-tiba tersadar dan duduk di ranjangku.     

Nafasku terengah-engah dan jantungku berdegup dengan sangat cepat mataku membelalak melihat ke kanan ke kiri mencoba menelaah apa yang barusan terjadi denganku.     

"Bagaimana gak papa?"     

Aku langsung menoleh ke arah kanan pada saat Awan bertanya kepadaku.     

Aku masih belum menjawabnya namun intinya aku masih benar-benar terkejut dengan momen yang baru saja terjadi beberapa detik lalu. Karena memang sudah sangat lama sekali aku tidak melihat sosok tersebut muncul di sekitarku namun kali ini benar-benar membuat aku syok karena sosok itu muncul di dalam alam bawah sadarku. Apa maksud dari ini semua barusan.     

"Awan apakah kamu tahu aku kenapa barusan?"     

Tanyaku kepada Awan sambil terengah-engah.     

"Hmmm aku gak tahu pasti apa yang kamu alami, tapi di sisi lain saat kamu tidak sadarkan diri, seisi ruangan kamar ini serasa menjadi beku semua, hingga aku kesulitan untuk bergerak dan sulit sekali membuat kamu tersadar. Rasanya itu.. "     

Awan tiba-tiba berhenti bercerita dan matanya membelalak melihat kepadaku aku dan aku rasa dia tahu apa yang terjadi barusan.     

"Apakah itu berkaitan dengan "Pa.."     

"Yahh benar dugaanmu, bahwa aku baru saja bertemu dengannya di alam bawah sadarku!" potongku langsung menjelaskan yang di duga oleh Awan.     

Wajah Awan yang sebelumnya tenang kini berubah menjadi sangat sangat ketakutan, karena aku tahu perasaannya Awan pada saat "Para Pencari" berada di sekitarnya berarti ada sesuatu yang tidak beres. Aku rasa "Para Pencari" memang benar-benar mulai merasakan keberadaan Awan yang berada di sekitarku.     

Dia langsung terdiam tidak berkutik sama sekali, aku tahu ketakutan Apa yang sedang dirasakan oleh Awan karena memang "Para Pencari" selalu memburu jiwa yang seharusnya sudah berpulang namun masih tertinggal di "Dunia Antara" Karena musuh terbesar jiwa yang tidak tenang atau "Mereka" adalah "Para Pencari".     

"Hei Awan tenanglah, Aku berada disini untukmu, aku akan selalu menjagamu!" ujarku mencoba untuk menenangkan Awan yang benar-benar sedang ketakutan.     

Tidak seperti biasanya ketakutan Awan sekarang lebih parah daripada sebelumnya, pada waktu dulu Awan sempat berani untuk mencoba melawan namun setelah merasakan kejadian barusan dia benar-benar seperti sangat ketakutan yang berlipat ganda. Aku tidak tahu apakah karena kita udah jarang sekali bertemu dengan sosok "Para Pencari" atau bagaimana?.     

Aku duduk dekat di sebelahnya Sambil mencoba untuk menenangkannya Aku tidak bisa berbuat lebih untuk melakukan apa yang seharusnya aku lakukan namun saat ini yang aku bisa lakukan adalah mencoba untuk menenangkannya. Ya semoga saja aku benar-benar bisa membuatnya tenang dan tidak membuatnya panik dan ketakutan.     

"Tok Tok Tok"     

Aku langsung melihat ke arah pintu pada saat mendengar suara ketukan itu berasal dari pintu kamarku.     

"Kak Ejh, apakah kaka ada di dalam?"     

Aku mendengar suara tersebut dari balik pintu dan aku rasa itu adalah Jackie, dengan cepat aku langsung merebahkan tubuhku di ranjang ku karena benar-benar aku lagi tidak enak badan kali ini.     

Tak lama setelah mengetuk pintu Jackie langsung masuk ke kamarku dan duduk di ranjangku.     

" Apakah Kakak sakit? Kakak baik-baik saja kan? " tanya Jackie secara beruntun sambil memegang kakiku.     

"Aku rasa aku lagi tidak enak badan Jackie jadi aku mau nyoba istirahat Maaf belum bisa ikut kegiatan di bawah!" Ujarku sambil mengerang memegang kepalaku.     

"Oh iya Kak nggak papa aku cuma mau menyampaikan pesan dari Kak Sheren, bahwa kalau kakak seumpama mau izin liburan pulang ke rumah dengan kondisi kakak yang seperti ini nggak papa, asalkan Kakak bener-bener bisa sehat di rumah dulu takutnya kalau Kakak sakit di sini malah lebih mudah terkena penyakit yang lain-lain nantinya!" Jawab Jackie dengan menjelaskan detail apa yang di pesankan oleh kak Sheren.     

Aku langsung terdiam dan langsung berpikir bahwa ini waktu yang tepat untuk aku izin kepada Kak Sheren.     

--------------------     

Aku harus segera izin ke Kak Sheren, karena ini waktu yang tepat menurutku, sebelum tidak ada lagi kesempatan yang lainnya     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.