INDIGO

#Tempat Gelap



#Tempat Gelap

"Di saat masa lalu menghampirimu, apa yang akan kamu lakukan?"     

--------------------     

Aku langsung bergegas menuju ke arah basement untuk mencari Kak Sheren, ya karena aku harus mendiskusikan ini terlebih dahulu dengan nya sebelum Aku menuju ke kak Olfa.     

Awan membuntutiku sambil melayang, kadang cepat kadang lambat, enggak tahu enggak jelas memang dianya.     

Biasanya jikalau Aku berjalan dari arah Danau menuju ke basement pasti banyak anak yang aku temui, namun kali ini sepi banget karena yang tinggal di sini cuma anak-anak yang statusnya sudah pekerja semua Mungkin ada 50 anak saja. Jadi ya kesannya gimana gitu heheh.     

Pada saat aku berjalan melalui kamar mandi umum tiba-tiba aku melihat ada sosok anak laki-laki masih kecil berlari keluar dari kamar mandi. Dan Aku pastikan yang jelas itu bukan manusia, karena aku tahu pasti dia sosok baru di sini. Aku berhenti sebentar ingin aku mencoba untuk berkomunikasi lagi dengan "mereka" namun aku masih ragu untuk menyapanya terlebih dahulu.     

Anak kecil itu berhenti di sebelah kolam koi yang berada di dekat dengan kamar mandi umum itu. Aku memperhatikannya pada saat dia melihat ikan koi yang besar-besar itu sambil tertawa dengan sendirinya. Andai saja anak itu masih hidup pasti dia juga bakalan lebih senang daripada ekspresinya Yang kulihat sekarang.     

Ya aku cuma berpikir sih Kenapa anak seumuran 5-7 tahun ini sudah meninggal gara-gara apa?.     

Karena aku penasaran ya udah aku mencoba untuk mendekat kearah kolam koi. Karena aku tidak mau mengagetkannya kalau aku bisa melihat dia, jadi aku mengambil dot bayi yang berisikan pelet ikan dan aku mulai mengasih makan ikan koi yang besar-besar itu menggunakan dot bayi.     

Dan memang uniknya di sini ikan koi tersebut tuh bisa dikasih makan menggunakan. Bayi jadi seperti ngedotin bayi gitu namun bedanya ini adalah ikan.     

Pada saat aku memberikan makan kepada ikan-ikan koi yang berada dihadapannya, tiba-tiba dia terkejut dan malah kesenangan sendiri karena mungkin kaget melihat aku ngasih makan ikan tersebut menggunakan dot bayi.     

Tak lama kemudian aku melihat dia melirikku dan memandangiku, aku tahu bahwa dia melihatku seperti mengintimidasi ku namun aku mencoba membiarkan saja.     

Karena aku ini orangnya penasaran dan nggak bisa di tahan jadi aku langsung mencoba bertanya kepada dia melalui telepati.     

"Hai siapa nama kamu?" Tanyaku kepadanya sambil melihat ke arahnya.     

Ku melihat ekspresinya Dia sangat terkejut sambil mengundurkan diri beberapa langkah dariku.     

"Hei tidak apa-apa aku tidak akan menyakitimu!" Tambah ku Sambil mencoba untuk meyakinkan dia bahwa aku tidak akan menyakitinya.     

Dia hanya terdiam namun tidak menjawab pertanyaanku, Mungkin dia kaget bahwa dia bisa berkomunikasi dengan ku, atau dia kaget karena aku bisa melihat dia?     

Karena dia tidak menjawab ataupun meresponku sama sekali Yaudah aku tinggalkan saja dia, Mungkin dia salah satu tipe dari sosok "mereka" yang tidak mau diganggu akan kehadiranku.     

Aku langsung bergegas berdiri dan dan meninggalkannya.     

"Namaku Farhan!"     

Langkahku terhenti pada saat dia menyebutkan namanya Tak lama kemudian aku membalikkan badanku dan melihat ke arahnya.     

"Salam kenal Farhan!" Aku berjongkok sambil memberikan senyuman lebar kepadanya.     

"Kamu asalnya dari mana kok tiba-tiba keluar dari kamar mandi barusan? " tanya aku kepada dia yang masih melongo melihat ku berkomunikasi dengannya.     

"A.. Aku gak tahu, aku sendiri terus dari dulu!" Jawabnya begitu polos sambil duduk termenung dihadapanku. Pandangannya yang sebelumnya melongo karena melihatku, sekarang berubah menjadi sayu setelah aku tanyakan beberapa pertanyaan barusan.     

Hmmm rasanya pertanyaan ku membuat dia sedih, tapi memang aku paham dengan apa yang dia rasakan.     

Hidup di "Dunia Antara" hanya sebatang kara, juga bukanlah sesuatu hal yang mudah baginya.     

Aku terdiam sejenak dan langsung bergegas berdiri dari hadapannya. Jadi lebih baik aku putuskan untuk meninggalkannya biar dia bisa menelaah hidup di dalam "Dunia Antara".     

"Ya udah aku mau pergi dulu yah, sampai ketemu lagi" ujarku sembari berbalik dari hadapan nya dan langsung bergegas meninggalkannya sendirian di tepi kolam koi.     

Awan hanya memperhatikan ku saja dari tadi, dia tidak komen sama sekali ataupun bertindak yang berlebihan, aku tidak tahu apa yang sekarang dia lagi pikirkan.     

Setelah sampai basement aku langsung menuju ke ruang costume aku rasa Kak Sheren berada disana jadi aku langsung kesana saja.     

Namun setelah aku sampai di ambang pintu, ternyata dia sedang berbicara dengan salah satu team dari anak didiknya.     

Hmmm karena kak Sheren lagi ada urusan dengan team nya, ya sudah nanti aja lah. Gumamku dalam hati sembari meninggalkan basement.     

Dari basement aku langsung menuju ke kamar, karena anak-anak sudah banyak yang pulang jadi keadaan sekitar pun ikut sepi jadinya.     

Hmmm biasanya yang sepi-sepi itu akan banyak di huni nantinya sama "Mereka" bisa jadi tempat ini nanti kalau beneran sepi banget maka akan terpenuhi oleh makhluk tak kasat mata. Iya itu hanya pemikiranku saja sih tapi nggak tahu kalau itu bener iya atau ndak.     

Aku bergegas naik menuju ke asrama langsung ke kamar. Aku nggak tahu kenapa kok Awan tiba-tiba diam saja tanpa berbuat aneh-aneh dari Sejak pertemuan pertama dengan Si Farhan sampai sekarang dia belum ada ngoceh sama sekali.     

Aku juga nggak tahu apa yang sedang dipikirkan oleh dia sekarang.     

Setelah aku sampai kamar aku langsung merebahkan tubuhku di ranjang dan berpikir tentang bagaimana caranya aku izin kepada kak Sheren. Tak lama kemudian aku langsung merasa pusing yang tiba-tiba datang menjalar dari pangkal leher menuju ke kepala bagian belakang.     

Pada saat aku hendak menggerakkan tubuhku untuk duduk namun badanku terasa kaku semua. Pada saat Aku menoleh kekanan dan kekiri untuk melihat seisi kamarku untuk mencari Awan namun Awan tidak ada di kamarku.     

Sial Apakah aku ketindihan saat ini!     

Badanku masih belum bisa bergerak namun pandanganku sekarang lama-kelamaan mulai kabur dan menjadi gelap. Pada saat gelap itu datang tapi aku masih bisa merasakan bahwa aku masih sadar bukan pingsan. Lantas apa yang terjadi kepadaku?     

Gelap yang kurasakan sekarang sangatlah gelap tidak ada cahaya sedikitpun, aku merasa menciut menjadi sangat kecil Didalam kegelapan yang kosong ini. Aku mencoba untuk berteriak mengeluarkan suara Namun pada waktu aku membuka Mulutku dan mencoba berteriak suara tersebut tidak keluar dan tidak bisa ku dengarkan.     

"Ejh..."     

Aku langsung menoleh ke segala arah pada saat aku mendengar ada yang memanggil namaku.     

"Ejh..."     

Dan pada saat suara tersebut muncul untuk kedua kalinya tiba-tiba aku sudah bisa melihat bahwa aku berada di sebuah genangan air yang sangat tenang sekali namun aku tidak tenggelam namun aku berdiri di atas air tersebut.     

Aku kembali lagi menoleh ke segala arah namun aku tidak menemukan siapapun di dalam ruangan atau apapun ini. Aku sekarang bisa melihat anggota tubuhku alias aku bisa melihat bahwa sekarang sudah tidak gelap seperti yang sebelumnya namun ada sebuah cahaya yang hanya menyinari pas ditubuhku saja.     

"Ejh..."     

Pada panggilan ketiga kok ma aku kembali lagi melihat ke segala arah untuk mencari sumber suara tersebut. Dan pandanganku terhenti Ketika aku melihat sebuah sorot lampu yang menyinari seseorang yang sedang duduk di sana.     

Siapakah itu?     

-------------------     

Dimanakah aku sekarang berada? Apakah di tempat yang sama dengan sebelumnya?      

Atau?      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.