INDIGO

#Waktunya Pamitan



#Waktunya Pamitan

0Waktu Memang Singkat, Karena Dia Berjalan Terus.      

Namun Cerita Kita Tidak Akan Pernah Singkat!      

==========     

Aku sudah siap dengan barang bawaan ku yang sudah aku siapkan sejak dari semalam. Rasanya tuh pasti sangar senang sekali karena akhirnya aku benar-benar bisa pulang untuk berlibur di rumah, karena masa pandemi seperti ini lebih aku aku memutuskan untuk bisa di rumah saja bisa berkumpul dengan keluarga.      

Aku pulang besok menggunakan sepeda motor yang aku pakai disini, bisa di bilang itu motor nya kaka aku sih, Honda Beat warna merah hehe. Biasanya aku gunakan disini, untuk keluar, belanja dan banyak lagi.      

Dan bisa di bilang juga bahwa aku pulang besok, akan banyak menyiapkan pakaian yang lumayan banyak untuk aku bisa bawa pulang ke rumah.      

Karena setelah liburan kak Sheren mengatakan, belum tahu kapan lagi nanti akan di hubungi untuk bisa kembali lagi ke Kota Batu untuk kembali bekerja.      

Bisa di bilang aku pulang kerumah untuk liburan sekalian istirahat total hehe. Rasanya aku benar-benar butuh istirahat total.      

"Raut wajah kamu sudah kelihatan berbeda, bagaimana sudah tidak apa-apa?" Aku bertanya kepada Awan yang sekarang berada di depanku dan sedang duduk di ranjang.      

Dia menemani ku di kamar untuk beberapa barang yang hendak aku packing nantinya sebagai tambahan untuk di bawa pulang, kalau bisa sih agak banyakan. Apalagi barang-barang aku di sini tuh banyak pakai banget. Alias banyak banget sumpah.      

Jadi kalau memang hendak mengambil barang-barang yang berada di sini, mungkin aku akan membawa mobil pickup nantinya. Barangkali saja aku hendak membawa semuanya hehe.      

"Aku sudah baik-baik saja tentunya, tidak tahu entah kemarin aku merasa seperti bukan diriku!" Jawab Awan menimpali apa yang aku tanyakan tadi.      

Aku hanya melihat nya dengan pandangan yang agak aneh ketika mendengar jawabannya.      

"Bukan dirimu? Lalu kamu siapa kalau bukan dirimu haha, ada-ada saja kamu ini Awan hehe!" Sahutku dengan terkekeh menimpali apa yang baru saja di katakan oleh Awan.      

"Ya begitulah" Jawabnya singkat sambil melihat ku dengan tatapan yang seperti biasa, ya seperti itu.      

"Oh iya, kita besok sudah akan pulang untuk liburan ke rumah loh, apakah kamu tidak semangat untuk menyambut nya?" Tanyaku kepada Awan sambil tersenyum dengan lebar.      

Karena jikalau membahas tentang liburan dan pulang ke rumah, aku adalah yang paling suka dalam bahasan tersebut.      

"Aku bingung mau jawab apa, ya senang ya ngikut aja deh!" Jawab Awan sambil menopang dagunya dengan kedua tangannya.      

"Ya elah kamu mah ngikut aja sukanya hehe!"      

Aku dan Awan bercanda di dalam kamar, sambil mempersiapkan barang-barang yang hendak aku bawa pulang nantinya. Karena aku harus benar-benar teliti untuk membawanya.      

Dan rasanya aku nanti akan pamitan dulu sama temen-temen ku dan pastinya aku harus pamitan sama sahabat paling dekatku di tempat ini hehe ya siapa lagi kalau bukan Adie Poernomo hehe, dia suka sekali kalau aku menyebutkan namanya demikan, katanya kesannya jadul namun aesthetic.      

Baiklah aku rasa dengan membawa dua tas besar dan tas sedang, dan ada juga kardus, lalu ada beberapa sepatu dan masih banyak lagi sih sebenernya. Semoga saja aku bisa benar-benar membawa semua barang-barang itu pulang. Dan tentunya aku juga masih meninggalkan beberapa pakaian ku dikamar ini.      

Bukan beberapa pakaian, namun banyak pakaian yang masih berada disini.      

Aku sudah benar-benar tidak sabar untuk bisa pulang, ketemu dengan Ibu dan Bapak, kakak perempuan ku rasanya sedang berada di rumah jadi aku bisa juga ketemu dengannya.      

Akhir-akhir ini hubungan ku dengannya tidaklah begitu baik.      

Ya seperti biasa, masalah keluarga yang dimana aku selalu ikut tersangkut paut di dalamnya, karena kalau tidak makan hubungan nya kakakku dengan suaminya mungkin sudah kandas dari dulu. Namun karena aku orangnya baik dan pengertian, jadi aku selalu membantu mereka berdua.      

Meskipun aku belum menikah di umurku yang dua puluh tiga tahun ini. Namun aku rasa aku akan menikah pada waktunya, jadi gak keburu-buru kok. Sebenarnya aku juga sedang dekat dengan salah satu penulis juga di Webnovel, namun aku rasa hubungan ku dengannya tidaklah terlalu berjalan dengan lancar.      

Jadi aku lost kontak begitu saja dengannya, ya mungkin nanti aku akan bertemu dengan orang baru yang mau menerima aku apa adanya hehe.      

Baik karena berkemas sudah selesai, besok pagi aku akan langsung menaikkan semua barang yang terlihat tidak sedikit ini ke atas motor semuanya.      

Semoga besok terang dan nyaman, agar aku besok bisa pulang dengan nyaman.     

"Awan nanti kamu ikutan aku yah buat pamitan sama temen-temen aku, sebelum aku berangkat besok. Ah maksudnya kita berangkat besok wkwkw!" Ujar ku pada Awan sambil terkekeh pada saat aku lupa untuk mengikutsertakan dia dalam perjalanan pulangku.      

"Iya siap, aku nanti juga akan pamitan ke beberapa teman ku yang berada disini!" Jawab Awan santai.      

Dia juga punya teman loh disini, hehe. Tapi sebenarnya tempatnya bukan benar-benar berada disini, Awan bilang bahwa temannya yang bernama Sekar itu berasal dari sebuah tempat yang bernama Alas Purwa.      

Aku sendiri juga tidak mengetahui tempat itu seperti apa, jadi yang pengen tahu baca lagi saja di saat Awan bercerita hehe.      

Tok... Tok... Tok...      

Aku langsung melihat ke arah dimana pintu kamarku yang di ketuk secara perlahan, dan aku rasa aku tahu siapa dia.      

"Yuhuuuu bitches, aku mau masuk nih!?"     

Dan benar saja, yang berada di depan pintu itu adalah Adie. Hehe.      

Dengan cepat aku langsung bergegas untuk membukakan pintu untuknya.      

"Baru saja aku nanti mau pamitan sama kamu, eh kamunya udah kesini!" Ucapku padanya setelah aku membuka pintu kamarku.      

Dia tidak mengatakan apapun, namun tiba-tiba dia memeluk ku dengan erat.      

"Hmmm aku bakalan kangen pasti sama kaka, terus nanti siapa yang bakalan aku ajak curhat dan ngobrol kalau kaka pulang! Duh males deh kalau harus pisah-pisahan sama kakak!" Ucap Adie sambil mengelus punggungku.      

Dengan lembut aku mengelus punggungnya dan menepuknya dengan pelan, menandakan bahwa aku benar-benar akan merindukan nya nanti.      

"Heleshhh tenang saja kali, nanti juga aku bisa main sini lagi kan. Ini lo liburan hehe ya aku tahu sih liburan nya memang gak tahu sampai kapan, tapi ya mau gimana lagi hehe, kita tetap kontakan yah!" Balasku padanya sambil tersenyum saat melepaskan pelukan nya.      

"Iyooo tetap kontakan, awas aja kalau nanti tiba-tiba sok sibuk di rumah!"     

"Wkwkw tenang saja, aku mau sibuk ngapain coba wkwkw! Btw besok kamu harus melihat kepergian ku pulang loh yah, harus ikut aku sampai aku benar-benar keluar dari gerbang!" Ucapku mengingatkan pada Adie.      

"Iya tenang saja beres!" Jawabnya sambil sok menyeka air mata yang sebenarnya tidak ada di matanya.      

Aku yang melihat dia melakukan hal itu pun langsung tertawa dengan keras, begitupun dengan dia juga.      

Aku dan Adie bisa di katakan memang klop banget deh, dari apapun rasanya kesukaan kita sama semua hehe, makanan, barang, baju dan masih banyak lagi. Sampai skincare pun sama wkwkw.      

"Kamu kosong gak hari ini? Atau malam ini?" Tanyaku pada Adie yang sekarang duduk di ranjang ku, sambil melihat semua barang-barang yang hendak ku bawa pulang.      

"Seriusan ini mau di bawa pulang? Sebanyak ini?" Tanya Adie dengan agak terkejut.      

"Mau bagaimana lagi heheh, biarin ah aku kan orangnya bosenan jadi aku harus banyak aktivitas saat berada di rumah!" Jawabku sambil menjelaskan pada nya.      

"Jadi kapan kosong?" Tanyaku lagi padanya.      

"Tenang saja aku pasti ada waktu kok buat kakak, tinggal atur saja kita mau mulai jam berapa wkwkw!" Ucap Adie sambil mengacungkan jempolnya padaku.      

Bagaimana aku bisa buat jauh darinya? Dia adalah satu-satunya sahabat dekat aku yang berada tempat ini. Aku tetap berjanji pada diriku sendiri bahwa aku gak boleh lost contact dengannya, karena aku gak mau kalau aku harus kehilangan dia di hidupku.      

Aku akan tetap selalu berkomunikasi dengannya nanti.      

==========     

Seperti biasa nanti aku akan berpamitan di temani oleh Adie, jadi sudah gak sabar buat besok akan pulang.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.