INDIGO

#MATI SURI



#MATI SURI

0]]]Edisi Request[[[     

Untuk yang satu ini, Agak beda dengan lanjutan yang sebelumnya. Ini Chapter khusus Mati Suri. Karena dapat request banyak yang minta di jelaskan lebih, seperti apa itu Mati Suri.     

============     

Ingat aku berpesan dengan kamu. Bahwa Percaya atau tidak Itu urusan kamu, yang penting Aku hanya mau sekedar cerita pengalaman kepada kamu. Dan belum pasti apa yang aku alami bisa juga di alami dengan orang lain, apalagi dengan cerita yang sama. Itu 1001 bisa menemukannya.     

==========     

_Selamat Membaca_     

_ _ _ _     

Ternyata cerita itu semua berawal dari Nenekku. Cerita awal mulanya Mati Suri itu terjadi, dan tidak sadar itu telah menurun kepada cucunya yaitu Kakak kandung perempuanku dan aku.     

Nenekku berasal dari kota Banyuwangi, dan pernah menikah sampai Tujuh kali. Ibuku adalah salah satu anaknya Alm neneku.     

Dan Ayahku berasal dari Sumatera Barat, tepatnya di Padang.     

Kejadian itu bermula sebelum aku lahir keDunia.     

Pada waktu Ibu dan Ayahku menikah, tiba- tiba nenek pingsan di dapur saat membantu untuk menyiapkan makanan untuk para tamu undangan.     

Nenek pingsan sangat lama pada saat itu. Semua orang pada panik, karena sudah hampir 2 jam nenek tidak sadarkan diri dan sudah mulai tidak bernafas.     

3 jam kemudian semua badannya dingin dan memucat, serta tidak keluar hembusan nafas darinya.     

Akhirnya dokter dipanggil waktu itu. Dan dokter pun mengatakan bahwa nenek sudah meninggal. Hingga akhirnya, sebuah moment yang gembira menjadi duka.     

Akhirnya perisapan untuk pemakamanpun dimulai, semua orang sibuk menyiapkan apa yang harus disiapkan. Mulai dari, kayu untuk peti mati, bunga, tempat pemandian, kain kafan dan lainnya.     

Hingga akhirnya sudah 4 jam berlalu nenek di mandikan dan setelah itu ditidurkan di ranjang yang berada diruang tamu.     

Semua sudah datang untuk belasungkawa. 5 jam sudah berlalu, semua rasanya sudah siap untuk di berangkatkan. Karena kejadianya itu pagi tepat pukul 7, maka jenazah akan di berangkatkan pada pukul 13.00.     

Dan pukul 13.00 pun tiba, akhirnya jenazah dipindahkan di tempat yang namanya kalau di jawa "Pendoso", Atau nama lainnya adalah "Keranda" untuk membawa jenazah ke kuburan.     

Baru mau diangkat, tiba-tiba jenazah neneku bergerak-gerak. Sontak membuat semua yang berada di ruang tamu panik.     

"Tolong, keluarkan aku dari sini!!!"     

Terdengar teriakan dari dalam bungkusan kain kafan. Dan dengan segera ayah langsung membukanya.     

Ternyata nenek masih hidup.     

Sontak hampir semua orang yang berada ditempat kejadian menjadi panik dan tidak terkendali.     

***     

Itu adalah disaat Alm neneku mengalami Mati Suri untuk pertama kalinya.     

Nenek bercerita bahwa dia sedang bermimpi dan seperti nyata, dia berjalan di kabut putih dan mirip seperti awan. Nenek juga melihat banyak sekali pintu tertutup di sekitarnya, banyak sekali pilihan pintu yang berada disana. Nenek mengatakan bahwa dia harus memilih satu pintu untuk bisa keluar dari tempat itu. Tetapi disaat nenek memilih pintu yang berada tepat di depannya, pintu itu terlihat dekat tetapi disaat nenek mau mencoba untuk membukanya pintu itu serasa jauh dari hadapannya.     

Nenek juga menjelaskan bahwa disaat disana dia tidak ada sebuah beban pikiran, nenek tidak memikirkan masalah duniawi.     

Yang ada di dalam pikirannya nenek pada waktu itu adalah hanya meraih dan membuka pintu yang berada di depannya.     

Serasa singkat ujarnya nenek berada disana. Tetapi sudah 6 jama lamanya nenek meninggalkan tubuhnya.     

Dan dengan berusaha sekuat mungkin akhirnya nenek berhasik meraih gagang pintu tersebut dan membukanya. Setelah itu nenek tersadar dari Mati surinya.     

Bukan hanya pertama saja bagi neneku untuk mengalami Mati Suri.     

Nenek telah mengalaminya sebanyak 4 kali dalam hidupnya.     

***     

Yang kedua terjadi disaat Ayah dan Ibu memiliki anak pertamannya. Ya memang aku memiliki saudara kandung yang masih hidup sampai sekarang. Sengaja belum aku ceritakan karena belum wktunya, tetapi disini akan kubahas sedikit mengenainya. Dia anak pertama dan dia seorang perempuan.     

Mati suri yang kedua yang dialami neneku adalah, disaat nenek sedang tertidur di ruang tamu. 3 jam lamanya nenek meninggalkan tubuhnya pada waktu itu. Ayah yang sudah mengetahuinya dan pengalaman yang sudah terjadi tentang Mati suri jadi ayah menunggui nenek hingga bangun lagi. Kata ayah jikalau orang Mati suri dia akan kembali lagi pada tubuhnya sebelum 24 jam, jika lebih maka dinyatakan meninggal.     

Mati suri yang kedua yang dialami oleh nenek adalah tempat, kejadian, dan ceritanya Sama persis dengan yang aku alami dan aku ceritakan di cerita sebelumnya. Bahwa nenek juga melihat sebuah gerbang emas yang menjulang tinggi, dan lebihnya adalah sama dengan yang kualami oada waktu itu.     

Belum ada yang bisa menjelaskan dikeluargaku. Mengapa kami memiliki Kejadian Mati Suri yang hampir sama. Dan apakah ini turun temurun?. Yang pasti aku belum tahu.     

Itu masih menjadi tanda tanya besar dalam keluargaku.     

Yang ketiga dari neneku adalah disaat Ayah dan Ibu kehilangan Awan dan Tri Santi. Ya aku adalah 4 bersaudara HARUSNYA. Tetapi mereka meninggal dai saat masih kecil, mereka nomor 2 dan 3. Jadi sekarang hanya tinggal sulung dan bungsu yang bertahan.     

Mati suri yang ketiga disaat nenek sedang makan siang. Itu terjadi begitu saja. Dan pada waktu itu adalah waktu terlama bagi neneku untuk mengalamu Mati Suri. Yaitu selama 8 jam. Ayah dan ibu sempat khawatir dan cemas karena itu waktu yang lama. Dan nenek bercerita bahwa nenek sedang berlari dan terus berlari. Tidak merasakan lelah dan haus. Tetapi disaat nenek berlari dan tiba di sebuah jalan yang memiliki dua arah disitu lah nenek berhenti dengan sendirinya.     

Nenek mengatakan bahwa oada waktu itu nenek melihat 2 gerbang yang sangat besar dan tinggi. Gerbang itu berbeda satu dan lainnya.     

Gerbang yang sebelah kiri, penuh dengan api, dan pijar lava dan kepulan asap hitam. Sedangkan gerbang yang satunya gerbang sebelah kanan terlihat sangat bersih dan ditanami dengan bunga bunga yang sangat bagus dan 180° kebalikkan dari gerbang yang sebelah kiri.     

Pada saat itu nenek tidak memilih keduanya, karena nenej bertemu dengan dirinya sendiri di antara persimpangan itu. Dia melihat dirinya sendiri disitu. Dan dirinya meminya untuk Nenek menghadap kebelakang dan berjalan satu langkah. Dan disaat itu nenek terbangun.     

Dan bercerita hal itu kepada ayah dan ibu.     

***     

Yang terakhir adalah disaat aku masih kelas 5 SD.     

Disaat itu nenek mengalami Mati Suri kembali, tetapi tidak lama kejadian itu. Hanya sekita 1 jam setengah. Setelah bangun lagi nenek mengucapkan pamit kepada ayah dan ibu, jikalau nenek akan pergi lama. Jadi pada saat itu nenek tidak bercerita tentang Mati Suri yang ke Empat. Karena setelah nenek berpamitan kepada ayah dan ibu nenek tertidur lagi dan tidak bangun kembali. Itu lah saat terakhir nenek mengalami Mati Surinya.     

***     

=_______=     

Dan hal yang sama terjadi kepada kakaku setelah itu. Memang kami di pisahkan kakak berada di Banyuwangi dan aku di Jawa Timur tepatnya di Kediri. Jarak antara aku dan kakaku adalah 14 tahun. Jadi dia bersama dengan Suaminya di Banyuwangi disaat aku SMP kelas 7.     

Kaka mengalami Mati Suri pertamanya disaat sedang tidur siang. Pada waktu itu kakak meninggalkan tubuhnya selama 4 jam. Dan dia mengalami hal yang sama pula, hal yang pernah terjadi sebelumnya kepada alm Neneku.     

Tetapi suami dari kakaku sudah paham betul dengan keluarga kamu jadi dia agak tidak panik tetapi khawatir menyelimutinya.     

Kakaku mengalami mati suri pertamanya sama dengan Nenek mengalami Mati suri pertamanya juga. Banyak pintu yang berada di sekitarnya pada waktu itu.     

Tapi sebelum dia berada di tempat itu. Kakak sempat bercerita bahwa kakak sedang berada di bawah pohon yang rindang dengan pemandangan danau indah yang berada didepanya. Tiba-tiba ada seseorang yang menutup hidung dan mulut kakak dari belakang, hingga akhirnya kakaku mengalami susah nafas dan setelah itu kakak baru menyadari bahwa kaka berada di tempat yang pernah di datangi oleh Alm Nenek dulu.     

***     

Yang kedua pada waktu kakak pingsan karena teejatuh di toilet.     

Dan yang dialaminya adalah tempat yang sama pula dengan yang sudah aku jelaskan di Mati suri yang aku alami. Dan dengan kejadian yang sama. Kakak meninggalakan tubuhnya selama 5 jam pada waktu itu. Hingga akhirnya tersadar kembali.     

***     

Memang aneh kalau mau diselidiki dari mana asalnya. Dan mengapa bisa seperti itu. Keluargakupun belum mengetahuinya.     

Itu menjadi sebuah misteri bagu kami.     

Tetapi kami punya Tuhan dimana kami bisa meminta pertolongan kepada-Nya.     

Jadi bagaimana menurutmu???     

Masih bersedia di ceritaku???     

Atau mau mengakhirinya???     

Ingat buat kamu, jalanilah hidupmu yang normal ini. Jangan meminta yanh aneh aneh untuk sehingga kamu ingin mengalaminya sendiri.     

Aku berpesan kepadamu.     

Aku belum yakin kamu bisa melaluinya.     

Jadi ini Chapter Khusus Request.     

Thank U.     

Ditunggu ya kelanjutan Ceritanya.     

_Ejh_     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.