Batasan
Batasan
Saat dia bersama Qin Chu, dia bisa kehilangan kemampuan berpikirnya. Ini mengapa Qin Chu berhasil membuat Mian menjadi pacarnya waktu itu.
Mian selaku berpikir bahwa semuanya terjadi karena takdir. Tidak perduli betapa rasional dan sempurnanya dia, dia tetap luluh di hadapan Qin Chu.
Karena itu, saat Qin Chu menciumnya, dia ingin menolaknya, tapi dia tidak memiliki kekuatan. Atau mungkin, tubuhnya hanya ingin jujur untuk tidak menolaknya dan menginginkannya dan menjadi wanita yang unik selamanya hanya dengan Qin Chu.
Saat para pelajar beristirahat, tiba-tiba sekolah menyiarkan lagu untuk membantu mereka melepaskan stress. Saat musiknya di putar, musik mengalir keseluruh lapangan…
"Kembali ke titik awal, melihat wajah tak bersalah milikmu dalam ingatanku. Sulit dipercaya bahwa hari ini akhirnya adalah harinya.
Foto lama tersembunyi di bawah meja, menghubungkan kenangan yang tak terhitung jumlahnya. Bocah ini sedang berkencan dengan gadis itu untuk terakhir kalinya hari ini.
Kembali ke titik awal lagi, berdiri dengan membisu di depan cermin. Dengan canggung mengikat dasi merah.
Menyisir rambut agar terlihat seperti orang dewasa dan mengenakan jas yang tampan. Berpikir bahwa ketika aku melihatmu nanti, kau harus lebih cantik dari yang aku harapkan.
Aku benar-benar ingin kembali ke tahun-tahun ketika kita masih muda dulu. Kembali ke kelas ketika aku duduk di depanmu, dengan sengaja menggodamu sehingga kau akan memarahiku dengan lembut.
Pasangan yang diatur di papan tulis, apakah kau bersedia untuk memisahkannya?
Tidak peduli siapa yang duduk dengan siapa, dia akan tetap mencintainya.
Semua hujan deras yang kita lewati bertahun-tahun itu, semua romansa yang kita lewatkan bertahun-tahun itu.
Aku benar-benar ingin memelukmu erat-erat di pelukanku, untuk mempertahankan keberanian yang tidak pernah bisa aku miliki.
Dulu aku bermimpi tentang menaklukkan dunia, hanya menyadari pada akhirnya bahwa setiap hal kecil di duniaku hanya berputar di sekitarmu.
Semua hujan deras yang kita lewati bertahun-tahun itu, semua romansa yang kami lewatkan bertahun-tahun itu.
Aku benar-benar ingin memberi tahumu bahwa aku benar-benar tidak lupa.
Langit malam dipenuhi bintang-bintang berkelap-kelip dan janji yang kita buat di alam semesta.
Jika kita bisa bertemu lagi, aku akan memelukmu erat-erat di lenganku kali ini. Memelukmu erat...
Tahun-Tahun Terakhir Hu Xia sedang bermain pada saat yang tepat, menyesuaikan suasana di antara keduanya dengan sangat baik.
Huo Mian adalah seorang wanita dengan emosi yang kompleks, dan, pada saat itu, dia sangat tersentuh.
Dia berpikir kembali pada saat dia dan Qin Chu bertahun-tahun yang lalu dan tidak bisa tidak membungkus lengannya di bahu lebarnya, dan memeluknya erat.
Mereka sudah melewatkan tujuh tahun... berapa banyak 'tujuh tahun' lagi yang tersisa dalam hidup mereka?
Hati Qin Chu dipenuhi dengan kupu-kupu. Karena mereka bersatu kembali, ini adalah pertama kalinya Huo Mian memeluknya.
Ciuman lembut itu berlangsung selama 3 menit dan 50 detik, sama panjangnya dengan lagu itu.
Akhirnya, Qin Chu memegang tangan Huo Mian saat mereka berjalan keluar dari kampus dengan diam. Tak satu pun dari mereka berbicara lagi sampai mereka tiba di rumah.
Begitu mereka pulang, Huo Mian merasa sedikit mengantuk, jadi dia mandi air hangat di kamar tidurnya.
Namun, begitu dia meninggalkan kamar mandi, Qin Chu menerkamnya, mendorongnya ke tempat tidur.
"Qin Chu..." Huo Mian sedikit gugup.
"Mian, aku tidak mau menunggu lagi..."
Kemudian, Qin Chu menarik-narik jubah mandi Huo Mian sampai jatuh, telapak tangannya yang hangat mengencang di sekitar pundak pucatnya.
"Qin Chu, aku tidak..."
Lidah Qin Chu menyerbu mulutnya sebelum dia bisa menyelesaikan kalimatnya.
Ciuman ini tidak lagi lembut seperti yang mereka bagikan di sekolah.
Itu adalah invasi agresif, membuat dia tidak punya ruang untuk berpikir.
Pikiran Huo Mian menjadi buram dan berat; dia tidak bisa memikirkan hal lain.
Qin Chu tampaknya memiliki kendali atas segalanya…
Mereka sudah menikah untuk sementara waktu tetapi tidak melakukan banyak hal selain berciuman.
Tentu, Qin Chu ingin karena dia selalu jelas tentang perasaannya terhadap Huo Mian.
Namun, Huo Mian berjuang untuk mengakui perasaannya sendiri, karena dia tidak berpikir bahwa dia akan dapat menghabiskan sisa hidupnya bersamanya.
Dia masih berpikir tentang perceraian dan tidak mau memberinya terlalu banyak harapan.
Huo Mian percaya bahwa jika seorang wanita memberikan hati dan tubuhnya kepada seorang pria, dia pasti akan kalah.
Dia membutuhkan rute pelarian, jadi dia selalu berusaha mempertahankan garis yang ditarik di antara mereka.
Qin Chu memandang Huo Mian melalui sinar cahaya bulan kecil yang bersinar melalui celah di antara tirai. Dia berada di bawah tubuhnya, dan dia merasakan perasaan impulsivitas mengambil alih. Dia tidak pernah merasakan seperti itu sebelumnya.
Dia tahu, pada saat itu, nafsu telah mengambil alih rasionalitasnya.