Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

"Aku akan masuk dan menemuinya."     

Tanpa menjawabnya, dia mendorong pintu dan masuk.     

Berpikir Lin Hang tertidur, dia berencana untuk melihatnya dan kemudian pergi.     

Tapi yang mengejutkannya, dia sedang membaca ketika dia masuk.     

Dia sedang membaca buku klasik dunia—The Old Man and the Sea.     

Melihat judul buku itu, Han Yueyao terkejut; dia tidak pernah membayangkan bahwa Lin Hang, seorang pria yang tampak kasar, akan membaca buku yang begitu sentimental.     

Mendengar langkah kakinya, Lin Hang mengira temannya sudah kembali.     

"Aku baik-baik saja. Aku akan tidur sebentar lagi. Kembali dan tidurlah. Kamu sudah di sini sepanjang hari."     

Lin Hang tidak mengalihkan pandangannya dari buku. Dia tampak asyik dengan itu.     

"The Old Man and the Sea? Baguskah itu? Kamu suka Hemingway?" Han Yueyao bertanya sambil tertawa.     

Mendengar suaranya, Lin Hang sedikit bergetar.     

Dia menoleh dan merasa sedikit pusing ketika dia melihatnya, mengira dia sedang bermimpi...     

Tapi melihat senyumnya yang lembut dan indah, dia tahu itu nyata.     

"Kamu... Apa yang kamu lakukan di sini?"     

"Kudengar kau tidak enak badan. Jadi, aku datang menemuimu."     

Dia tidak mengatakan apa-apa tentang penyakitnya, tidak ingin membuatnya merasa buruk.     

Lin Hang segera meletakkan buku itu dan menatapnya dengan kejutan dan kegembiraan di matanya. Dia sangat senang melihatnya.     

Tanpa undangan, Han Yueyao duduk di kursi dekat jendela.     

"Sudah larut dan toko buah dan bunga tutup, jadi aku tidak membeli apa-apa."     

"Kau datang menemuiku adalah hadiah terbaik." Wajah Lin Hang pucat, tetapi melihatnya, warnanya kembali sedikit.     

"Mungkin...aku akan mengirimimu paket merah WeChat?" Han Yueyao menggodanya.     

Senyum Lin Hang semakin dalam. "Yao, kamu lucu seperti sebelumnya."     

Han Yueyao berkata, "Tertawa membuat orang lebih muda. Orang tua ku dulu mengatakan hanya orang bahagia yang memiliki kehidupan bebas. Aku puas dengan kepribadian ku. Menjadi lucu berarti aku bisa menghibur diri sendiri dan orang lain."     

"Ya. Itu sebabnya begitu banyak orang menyukaimu," Lin Hang memandangnya dan berkata dengan tulus.     

"Memang banyak orang menyukai ku. Aku memiliki jutaan penggemar di Weibo. Tidak peduli apa yang ku posting, itu akan memiliki ribuan komentar. Ini menakutkan. Haha. Menjadi bintang tidak mudah. ​​Aku tidak tahu tentang itu sampai aku menjadi salah satunya. Setiap karier memiliki kesulitannya sendiri."     

"Kamu sudah sangat dewasa." Lin Hang menatapnya dengan tatapan damai yang belum pernah dia miliki sebelumnya.     

"Aku sudah cukup tua untuk menjadi dewasa. Lin, setelah Xiaoxiao pergi, apakah kamu pernah menyesal menolak cintanya?" Han Yueyao menanyakannya sebagai lelucon.     

Tapi Lin Hang menanggapinya dengan serius dan bertanya, "Bagaimana denganmu? Pernahkah kamu menyesal menolakku? Bagaimanapun juga, aku adalah pria yang luar biasa."     

"Hahaha. Kapan kamu menjadi begitu narsis?" Han Yueyao terguncang dengan tawa; dia tidak terlihat seperti idola.     

Melihatnya, hati Lin Hang hampir meleleh...     

"Aku berbicara tentang Xiaoxiao dan kamu menyeretku ke dalamnya. Lin, kamu masih raja percakapan yang canggung."     

"Aku senang bertemu denganmu. Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu lagi. Kupikir... aku tidak akan pernah memiliki kemewahan untuk melihatmu lagi sebelum aku meninggalkan dunia ini. Yao, terima kasih atas kegembiraan yang kamu bawa ke sini."