Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

0"Bagaimana menurutmu? Apakah kamu suka di sini?" Qin Chu melihat sekeliling seolah-olah dia bertanya padanya apakah dia menyukai rumah itu.     

"Di sini? Tempat apa ini? Aku belum pernah ke sini sebelumnya..." kata Huo Mian.     

"Ya. Aku baru saja membelinya untukmu..."     

"Untuk ku?" Huo Mian tampak bingung.     

"Ya. Ini hadiah untukmu. Aku percaya... kau akan menyukainya."     

Huo Mian melihat sekeliling dan menemukan desain dan dekorasi yang menyedihkan dengan warna gelap hitam dan coklat.     

Rumah itu besar, tapi memberikan perasaan menyeramkan seolah-olah berhantu atau seseorang telah dibunuh di sini.     

"Sayang, kenapa kamu memberiku rumah? Apakah kamu merasa bersalah atas apa yang kamu lakukan padaku?"     

Huo Mian tersenyum dan berdiri…     

"Karena aku tidak ingin kamu marah padaku dan berlarian seenaknya. Kamu sedang tidak enak badan akhir-akhir ini, jadi kupikir lebih baik kamu tetap di sini dan fokus pada pemulihanmu."     

"Maksud kamu apa?"     

Mendengar makna tersembunyi dalam kata-katanya, ekspresi Huo Mian langsung berubah.     

"Aku melakukannya untuk kebaikanmu. Aku harap kamu akan tinggal di sini untuk pulih dari penyakitmu..."     

Kemudian Qin Chu mengambil tasnya dan mengeluarkan ID, paspor, dan ponselnya.     

Lalu dia melemparkan tas itu kembali ke sofa...     

"Qin Chu, apakah kamu bermaksud memenjarakanku di rumah?" Huo Mian akhirnya mengerti tujuan Qin Chu.     

"Kamu bisa bilang begitu."     

Qin Chu tersenyum tipis dan berbalik untuk pergi.     

Huo Mian mengepalkan tinjunya dan berlari.     

Dia hendak meraih kerah Qin Chu ketika pengawal tiba-tiba muncul dan menghentikannya.     

"Nyonya, sebaiknya Anda tinggal di sini dengan tenang dan mematuhi tuan."     

"Qin Chu, kamu tidak bisa melakukannya... kamu tidak bisa melakukan ini padaku."     

"Seharusnya aku melakukan ini padamu sejak lama." Qin Chu balas menatapnya tanpa ekspresi.     

"Aku ingin bertemu ibuku. Bisakah kau mengantarku ke Sky Blessing Court?"     

"Kurasa Ibu tidak ingin bertemu denganmu."     

Setelah melemparkan kata-kata itu ke belakang, dia pergi, menutup pintu di belakangnya dengan bam.     

Lampu meredup. Dia melihat sekeliling dan hampir jatuh.     

Ada hampir 100 kamera di ruangan itu; beberapa terlihat jelas, dan beberapa disembunyikan.     

Qin Chu memenjarakannya di rumah dan bahkan mengawasinya dengan cermat.     

Apakah itu berarti pria itu menemukan rahasianya?     

Mustahil… dia tidak meninggalkan jejak apapun untuk membangkitkan kecurigaannya.     

Qin Chu memenjarakan Huo Mian, atau Leila, di sebuah rumah di pinggiran kota terpencil yang dijaga oleh empat pengawal asing.     

Dia melakukan ini bukan untuk menyingkirkannya atau menginterogasinya untuk mengetahui keberadaan Huo Mian.     

Dia hanya ingin melihat seberapa hebat kemampuan wanita itu.     

Kemudian dia bisa membuat rencana yang sesuai.     

Dipenjara di rumah, Leila tampak ketakutan dan panik, tetapi sebenarnya, itu bukan apa-apa baginya.     

Dia hanya tidak ingin memperlihatkan kekuatan supernya di depan Qin Chu.     

Sementara itu di belahan bumi yang lain.     

Setelah gagal mendapatkan Setan Merah dari profesor, Lin Ya memenjarakannya di ruangan putih dan tidak berbicara dengannya.     

Lu Yan disuntik dengan obat yang tidak diketahui. Dia jatuh ke dalam ketidaksadaran yang dalam dan dikirim kembali ke peti mati kristal.     

Huo Mian masih sadar...     

Di istana yang megah.     

"Tuan."     

"Apa itu?" Ekspresi Lin Ya menjadi gelap sejak dia mengingat percakapannya dengan profesor.     

"Mesin jarak jauh kita mendeteksi bahwa Nona Leila memiliki masalah kecil di China," kata Messiah.