Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

Lin Ya menatapnya, matanya menjadi gelap...     

"Aku tidak pernah memaksamu... Kamulah yang terus memaksaku. Ketika kamu membawa Yan dan Mian ke sini, kamu berpikir untuk menggunakan metode ini untuk memaksaku, kan?"     

Lin Ya terdiam selama lima detik...     

"Lu Tua, aku tidak mau melakukan ini... tapi aku sangat membutuhkan Setan Merah."     

"Bagaimana jika aku tidak memberikannya padamu?"     

Profesor Lu juga tampaknya mendorong batas Lin Ya.     

"Kalau begitu… aku hanya bisa membunuh Yan dulu dan kemudian Mian… Termasuk anak di perut Mian, tiga nyawa dipertaruhkan… Mereka semua adalah orang yang kau cintai, Lu Tua… Kau telah mendedikasikan seluruh hidupmu untuk penelitian ilmiah. Kamu bukan ayah yang baik atau kakek yang baik… Jika kamu tidak menyerahkan Setan Merah karena alasan egoismu sendiri, kamu akan kehilangan tiga orang yang paling kamu cintai…"     

"Apakah kamu tahu apa yang kamu bicarakan, Lin Ya?"     

Suara Profesor Lu berubah. Itu tidak lagi memiliki nada lembut dan sabar.     

"Tentu saja aku tahu."     

"Kamu terus mengatakan bahwa kamu ingin membunuh mereka. Mungkinkah... mereka bukan anak-anakmu?"     

"Aku bisa punya banyak anak… tapi hanya ada satu Iblis Merah. Aku butuh Iblis Merah, dan aku membutuhkannya lebih dari apapun… Jadi, jangan membuatku marah, Lu Tua… Aku mencoba meredakan hubungan kita. Aku mengadakan makan malam untuk kita berempat untuk bersatu kembali. Aku merawat Mian dengan cermat dan secara pribadi membuatkan pangsit untuknya. Aku tidak pernah marah padanya, dan aku tidak pernah menghukumnya… Bagaimana mungkin aku tidak mencintainya? Aku juga menginginkan hasil yang terbaik… Itu kenapa aku bilang, kamu sebaiknya menjadi penurut dan menyerahkan barangnya. Dengan begitu, semua orang akan baik-baik saja. Kalau tidak… kamu akan menyesalinya…"     

"Untuk hal itu, kamu bahkan bisa membunuh putrimu sendiri... Kamu benar-benar kejam."     

Profesor Lu menatap Lin Ya dengan kekecewaan di matanya...     

"Jika kamu lebih suka anak-anak mati daripada menyerahkan Setan Merah, lalu apa bedanya antara kamu dan aku? Kamu bahkan lebih kejam dariku… Lu Tua, kita semua sudah dewasa. Jangan bermain permainan kata atau kartu emosional... Aku sangat lugas. Beri aku apa yang aku inginkan dan aku akan membiarkan mu pergi... "     

"Ya, aku tidak peduli dengan Setan Merah, sungguh... Itu tidak berguna bagiku selama ini... Aku hanya ingin keluarga kita berempat bersama... Jika aku, Yan, dan Mian tidak bisa pergi keluar selama sisa hidup kami, kami akan tinggal di istana bawah laut ini bersamamu... Jangan terlalu terobsesi dengan Setan Merah, oke? Kita akan hidup bahagia selamanya."     

Lin Ya tidak berharap Profesor Lu mengatakan ini.     

Kata-kata Profesor Lu sederhana. Jangan berpikir tentang memiliki Setan Merah, kami juga tidak akan pergi.     

Setiap orang hanya akan tinggal di sini hari demi hari, tahun demi tahun.     

Masing-masing dari mereka harus mundur selangkah…     

Tapi bagaimana Lin Ya bisa setuju?     

Dia pasti tidak akan setuju.     

"Lu Tua... Apa yang kamu pikirkan? IQ keluarga kita berempat lebih tinggi daripada IQ sebuah negara... Apakah kita berempat yang jenius ini akan tinggal di sini selamanya? Bukankah sayang untuk menyia-nyiakan otak jenius kita? Tidakkah kita harusnya pergi keluar dan melakukan sesuatu yang besar?"     

"Apa yang kamu bicarakan? Contohnya...?"     

"Apakah kamu masih perlu bertanya padaku? Bukankah kamu sudah tahu arti keberadaan Setan Merah lebih dari 20 tahun yang lalu? Lu Tua… Kamu tahu apa yang diwakilinya, dan kamu tahu betapa kuatnya itu… Aku berani melakukan apa yang kamu tidak berani lakukan. Setan Merah tidak akan banyak berguna bagi mu. Berikan kepada ku... Aku tidak akan mengecewakan mu."     

"Lu tua, katakan padaku, di mana itu?" Lin Ya mendekati Profesor Lu.