Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

Seolah-olah dia tahu sejak dia masuk bahwa Lin Ya akan memperlakukannya seperti ini.     

Dia tidak akan bisa mengendalikan emosinya dan tidak akan memiliki kesabaran untuk terus berakting dengan mereka.     

Lin Ya mengalami banyak kesulitan untuk mengumpulkan profesor, Mian, dan Yan.     

Bukan untuk reuni keluarga... tapi untuk Setan Merah.     

Profesor Lu tahu betul apa arti Setan Merah bagi siapa pun, terutama mereka yang berambisi.     

Kalau tidak, dia dan Yan tidak akan diburu selama bertahun-tahun.     

"Kenapa kamu tersenyum?"     

Lin Ya kesal melihat Profesor Lu tersenyum.     

"Ya, apakah kamu percaya padaku jika aku mengatakan bahwa Setan Merah tidak ada di tanganku sekarang?"     

Lin Ya tercengang.     

"Beraninya kau menipuku?" Lin Ya melotot.     

"Tidak, aku tidak membawa barang-barang seperti Setan Merah. Lagi pula, aku adalah target dari semua konspirator di dunia... Jika aku tertangkap, bukankah semua usahaku akan sia-sia?"     

"Lalu dimana Setan Merah…?"     

Lin Ya sepertinya tidak mau bertele-tele dan bertekad untuk mendapatkan Setan Merah.     

Dia tahu bahwa Profesor Lu tidak akan menyerahkannya dengan mudah.     

Itulah mengapa dia menggunakan Huo Mian, Lu Yan, dan bayi di perutnya sebagai ancaman...     

Pada saat itu juga, Su Yu dan An tiba di Kutub Utara.     

"Bos, pakai jaketmu dulu. Suhu di bawah pasti akan mengejutkan kita."     

An adalah pria yang teliti. Selama bertahun-tahun, dia merawat Su Yu tidak hanya sebagai pengawal tetapi juga sebagai pengasuh.     

Karena itu, sebelum datang ke Kutub Utara, ia mengecek suhu di sini. Melihat cuaca sangat dingin, dia dengan cepat mengambil dua jaket.     

Tanpa mengedipkan mata, Su Yu mulai mengenakan jaket, sarung tangan, topi, dan kacamata.     

Kemudian, dua orang itu turun dari pesawat…     

Untungnya, kapten sering mengirim beberapa penjelajah dan memiliki pengalaman.     

"Tuan Su, ini adalah stasiun persediaan di Kutub Utara, yang juga merupakan tempat peristirahatan. Ada air dan makanan di sini… Saya sarankan Anda berkeliling area ini. Ingatlah untuk tidak pergi terlalu jauh… Tempat ini terlihat sama indahnya seperti lukisan, tetapi ada banyak bahaya yang tersembunyi," kata kapten dengan fasih dalam bahasa Inggris.     

"Bahaya?" An terkejut.     

"Sebagai contoh?" Su Yu memandang kapten dan bertanya.     

"Beruang kutub…"     

Su Yu terdiam.     

Begitu juga An.     

"Pokoknya, saya berharap kalian semua beruntung. Tidak peduli apa, saya akan datang ke sini untuk menjemput kalian dalam tiga hari... Ini adalah permintaan dari perusahaan perjalanan. Tempat ini sangat tandus dan tidak ada tempat bagi kalian untuk bepergian. Bahkan jika kalian akan melakukan eksplorasi, tiga hari sudah cukup... Saya berharap kalian semua beruntung."     

Kapten menepuk bahu Su Yu dan mengucapkan beberapa patah kata sebelum pergi.     

Ini adalah pertama kalinya Su Yu berada di tempat sepi seperti itu…     

Pada saat ini, itu adalah malam di Kutub Utara. Dengan kata lain, akan gelap selama 24 jam berturut-turut.     

Setelah Su Yu dan An turun dari pesawat, mereka memasuki stasiun pasokan.     

Itu adalah tempat yang dibangun bersama oleh pemerintah dan perusahaan pariwisata internasional untuk menyediakan makanan dan penginapan bagi wisatawan.     

Pertama, untuk mencegah dingin, dan kedua, untuk mencegah hewan buas. Ada juga beberapa kotak medis darurat.     

Ada dua tempat tidur bersih di dalam.     

An sedikit lelah karena penerbangan, jadi dia meletakkan barang bawaannya di lantai dan berbaring di tempat tidur untuk mengatur napas.     

"Ini pertama kalinya aku bepergian sejauh ini. Haha, Bos, apakah kamu ingin membawa ku ke Kutub Selatan lain kali... untuk bermain dengan penguin?"     

Kata-kata An membuat Su Yu tertawa; anak ini cukup optimis.     

Setelah tertawa, Su Yu mengeluarkan telepon khusus dan menelepon Qin Chu.     

"Halo?"     

"Qin Chu, aku sudah sampai," kata Su Yu.