Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

"Aku pikir Su Yu datang pada waktu yang tepat... Bukankah gadis itu mengkhawatirkan sahabatnya?"     

Di sisi lain, Qin Chu, Zhu Lingling, dan Gao Ran minum sampai tengah malam.     

Mereka bertiga sudah mabuk…     

Sudah lama sejak Qin Chu memanjakan dirinya seperti ini. Kepribadiannya berbeda dari Su Yu.     

Su Yu adalah orang yang pemarah. Jika dia tidak bahagia, dia hanya akan minum anggur.     

Qin Chu tidak. Dia sudah seperti air selama bertahun-tahun.     

Tidak peduli apa yang terjadi di dunia luar, dia akan melakukan apapun yang dia inginkan…     

Ketika dia dalam suasana hati yang buruk, selain Huo Mian, dia hampir tidak mendengarkan orang lain.     

Ketika mereka bertiga duduk bersama, tidak dapat dihindari bahwa mereka akan memikirkan masa lalu.     

Jarang bagi Qin Chu untuk minum begitu banyak.     

"Qin Tua... aku sangat senang hari ini... Sudah lama sejak terakhir kali kita minum sebanyak ini..."     

Gao Ran berjalan dengan goyah.     

Zhu Lingling memegangi suaminya.     

"Suami ku berada di bawah banyak tekanan akhir-akhir ini. Aku tidak tahu mengapa, tetapi Biro Keamanan Umum Kota telah bekerja hingga larut malam... Ada begitu banyak kasus pembunuhan, dan dia belum bisa memberikan penjelasan. Namun para petinggi telah menekannya, dan aku hanya seorang ibu rumah tangga, jadi aku tidak dapat membantunya... Jarang melihatnya begitu bahagia malam ini... Qin Chu, kamu yang terbaik..."     

Pipi Zhu Lingling juga merah saat dia mengacungkan jempol pada Qin Chu.     

"Aku sudah memanggil sopir yang akan mengantarku pulang. Kembali dan istirahatlah lebih awal."     

"Bagaimana denganmu?" Gao Ran memandang Qin Chu.     

"Aku juga sudah memanggil sopir yang akan mengantarku. Aku akan pulang untuk beristirahat."     

"Tentu, aku bersenang-senang hari ini... Ayo bertanding di lain hari."     

Gao Ran tidak tahu apa yang telah diputuskan Qin Chu atau ke mana dia akan pergi.     

Dia berpikir bahwa dia hanya dalam suasana hati yang buruk dan ingin mabuk.     

Qin Chu berdiri di sana dan menyaksikan mobil Zhu Lingling dan Gao Ran pergi...     

Kemudian, dia ternyata tidak meminta sopir untuk mengantarnya kembali ke South Hill Manor.     

Sebaliknya, dia pergi ke Rumah Sakit Pertama.     

Dia pergi mengunjungi seseorang. Ya, seseorang yang telah lama dilupakan oleh semua orang.     

Ketika Qin Chu masuk, Zhixin mendengar suara itu dan dengan cepat berdiri.     

"Kakak ipar... kenapa kamu di sini?"     

Selama ini, Zhixin telah merawat ibunya dan Bella.     

Bella sudah lama tidak sadarkan diri.     

Pada awalnya, semua orang sering mengunjunginya dan bahkan merasa sedih untuk Zhixin.     

Namun seiring berjalannya waktu, emosi itu memudar.     

Tidak diketahui kapan Bella akan bangun. Qin Chu adalah orang yang mengoperasinya.     

Dia tahu betul bahwa Bella dalam keadaan yang mengerikan. Terus terang, dia bisa koma selama sisa hidupnya.     

Bella dan Zhixin baru saja menikah, jadi mereka bahkan belum dikaruniai anak.     

Memikirkan kecelakaan Bella membuat Qin Chu merasa bersalah.     

Jika dia menyingkirkan monster Jing De lebih awal, tragedi seperti itu tidak akan terjadi.     

Bella adalah orang yang waspada. Satu-satunya kesalahan yang dia buat adalah memberi tahu Huo Mian palsu tentang hal itu.     

Itu sebabnya dia membuat dirinya terbunuh…     

Jika Qin Chu tidak mengoperasi Bella sendiri, dia pasti sudah mati.     

"Ya, aku datang untuk melihat Bella," kata Qin Chu.     

"Kakak ipar, apakah kamu baru saja minum?"     

Zhixin terkejut dengan bau alkohol yang kuat pada Qin Chu. Dia tahu bahwa saudara iparnya jarang minum sebanyak itu.     

Qin Chu tidak menjawab; dia hanya berjalan ke Bella dan menatapnya.     

"Apakah Bella tidak bergerak sama sekali? Apa kata dokter yang merawatnya?"     

Setelah mendengar ini, mata Zhixin langsung menjadi gelap.     

"Dokter datang setiap hari, tapi dia masih sama. Aku ingin tahu kapan dia akan bangun..."     

"Zhixin… kalau Bella tidak bangun, apa yang akan kamu lakukan?" Qin Chu memandang saudara iparnya, yang seperti adik baginya.