Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

"Hahaha, jangan terlalu kejam padaku… Kau tidak tahu betapa aku merindukanmu dan Wei Tua…"     

Wei Liao: "Terima kasih, aku tidak ingin kamu merindukanku. Syukurlah kamu tidak membuat kami kesulitan."     

Tang Chuan: "Kapan aku pernah membuat masalah untuk kalian berdua? Ketika kita masih kecil, aku adalah orang pertama yang bergegas dan melindungi kalian berdua. Idiot, apakah kamu lupa?"     

Wei Liao: "Dungu, kami tidak lupa. Kamu bergegas karena kamu adalah orang pertama yang ingin mereka pukuli. Jika kamu tidak naik, kami pasti akan dirugikan... kamu membuatnya terdengar seperti kamu berkorban banyak untuk kami."     

Tang Chuan: "Wei Liao, apa yang kamu katakan sangat mengecewakan... Apakah kamu ingat bahwa suatu kali, kita pergi ke kebun di pinggiran kota untuk mencuri beberapa buah, dan kemudian anjing petani itu lari? kakimu kram, dan akulah yang mendukungmu sambil melarikan diri?"     

Wei Liao: "Kamu berani mengatakan ini padaku? Sial, kenapa kamu tidak memikirkan kenapa kakiku kram? Itu semua karena kamu tidak bisa meraih saat memetik buahnya. Lalu, kamu duduk. di leherku, dan tubuhmu yang seperti beruang menekanku hingga aku hampir tidak bisa bernapas. Begitulah caraku membuat pergelangan kakiku terkilir."     

"Hahahaha... berapa banyak sejarah kelam yang kalian berdua miliki..." Ini adalah pertama kalinya Jiang Xiaowei mendengar tentang masa kecil suaminya yang memalukan. Dia tertawa sampai perutnya sakit.     

Sebagai seseorang yang ikut terlibat, Su Yu tidak mengatakan apa-apa dan melihat dari samping.     

Sebenarnya, Su Yu tidak hanya memeriksa apakah ingatan mereka berbeda.     

Bagaimanapun, pencipta mimpi dapat berbagi kenangan mereka.     

Su Yu mengamati ekspresi Tang Chuan dan Wei Liao ketika mereka membicarakan hal ini.     

Selama bertahun-tahun, mereka bertiga tumbuh bersama dan saling memahami kebiasaan satu sama lain dengan baik.     

Jadi ekspresi mikro mereka tidak mungkin palsu…     

Su Yu mengamati mereka untuk waktu yang lama, tetapi tidak ada kekurangan.     

Oleh karena itu, Su Yu senang karena keduanya bisa bebas dari kecurigaan.     

Itu bagus.     

Jika tidak, jika pencipta mimpi ternyata adalah salah satu di antara Wei Liao dan Tang Chuan.     

Mengingat hubungan Su Yu selama bertahun-tahun dengan kedua temannya, mungkin tidak mudah baginya untuk melakukan apa pun.     

Pada pemikiran ini, Su Yu diam-diam menghela nafas lega.     

"Tuan Su, datang ke sini dan jadilah hakim. Ketika aku masih muda, bukankah aku sangat setia dan melindungimu dua kali..." Tang Chuan menarik Su Yu ke dalam keributan.     

Su Yu mendongak dan menggosok lehernya.     

Dia sengaja menghela nafas dengan berlebihan, "Ah, jangan bicara tentang masa kecil kita. Lagi pula, itu terlalu jauh, dan itu semua di masa lalu... Tapi sekarang, Tuan Muda Tang lebih menghargai wanita daripada teman. Sejak kamu dan Qin Ning punya menikah, kamu menghilang dari pandangan kami. Katakan padaku, berapa kali kamu pergi ke Amerika dalam setahun terakhir?"     

Wei Liao: "Ya, katakan."     

Tang Chuan: "Aku... um... aku baru beberapa kali ke sana, haha."     

Wei Liao: "Bocah tak tahu malu, kamu masih berani mengatakan bahwa itu hanya beberapa kali? Sial, paspormu itu memiliki lebih banyak cap perjalanan daripada tulisan suci Tang Seng... Mereka semua adalah cap Amerika, beraninya kamu mengatakan tidak sering bepergian?"     

Tang Chuan: "Hahaha, aku hanya pergi ke sana untuk bepergian, dan kamu tidak mengizinkanku melakukan itu?"     

Su Yu: "Apakah kamu yakin itu bepergian? Kamu jelas menemani istrimu untuk melihat ayah mertuamu... Lihatlah betapa tidak bergunanya kamu, kamu adalah suami yang takut istri sekarang... Kamu dulu seorang pria, tapi sekarang kamu seperti husky yang patuh, mengikuti Qin Ning ke mana-mana."     

Wei Liao: "Tidak, aku harus mengatakan bahwa dia adalah boneka beruang... berpegang erat pada Qin Ning."     

Tang Chuan memutar matanya ke arah mereka berdua. "Apakah kalian berdua sudah selesai? Kalian kecanduan menggodaku, kan? Apakah itu menyenangkan?"     

Saat mereka mengobrol dengan penuh semangat, Qin Chu tiba-tiba menyeret Su Yu keluar.     

"Bagaimana situasinya?"     

"Su Yu, aku harus pergi ke rumah sakit. Kurasa sesuatu terjadi di sana." Ekspresi Qin Chu serius.