Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

"Apa? Kamu tidak mengharapkan ini, kan?"     

"Ya, sepertinya setelah Su Yu memasuki mimpi untuk kedua kalinya, kalian bekerja sama untuk membunuh semua pencipta mimpi."     

Zeng Rou pernah bertemu Su Yu sebelumnya dan tahu apa yang akan dia lakukan.     

Meskipun dia seorang ahli hipnotis, dia masih memiliki perasaan terhadap Su Yu.     

Oleh karena itu, ketika Zeng Rou mendengar bahwa Su Yu akan memasuki mimpi itu lagi, dia sangat gelisah dan sangat menentangnya.     

Namun, itu tidak menghentikan Su Yu untuk membuat keputusan terakhirnya.     

Sekarang Qin Chu dan yang lainnya keluar dari mimpi dengan selamat, nasib Su Yu sudah jelas.     

"Ya."     

Zeng Rou mengangkat kepalanya dan menatap mata Qin Chu dengan ekspresi rumit.     

Dia bertanya kepadanya, "Jadi di mana Su Yu? Apakah dia tetap di sana?"     

"Ya," jawab Qin Chu.     

Zeng Rou merasa hatinya sakit dan sedih ketika mendengar ini.     

"Haha, si bodoh Su Yu... dia masih rela mengorbankan dirinya untuk Huo Mian... Tidak ada masa depan bagi mereka yang terjebak dalam inkubus, hanya akan ada kesepian tanpa akhir."     

"Zeng Rou, ayo buat kesepakatan." Qin Chu tidak ingin mendengar ratapannya.     

Dia hanya ingin berbicara dengannya tentang hal-hal serius.     

"Aku sudah seperti ini. Aku hanya seorang tahanan, apa hakku untuk bernegosiasi…" Zeng Rou tertawa mengejek.     

"Katakan padaku bagaimana cara menyelamatkan Su Yu... dan aku akan membiarkanmu pergi tanpa menyakitimu," kata Qin Chu.     

Zeng Rou tiba-tiba mendongak dan tersenyum tajam. "Kamu ingin menyelamatkan Su Yu?"     

"Ya."     

"Qin Chu, kamu harus tahu bahwa dia adalah saingan cintamu... Dengan kematian Huo Siqian dan Su Yu pergi... Huo Mian adalah milikmu sepenuhnya, mengapa kamu masih ingin menyelamatkannya?"     

Zeng Rou tidak mengerti. Dia tidak bisa mempercayainya karena Qin Chu dan Su Yu adalah rival dalam cinta.     

"Tapi dia juga sahabatku," kata Qin Chu kata demi kata.     

Zeng Rou sedikit terkejut, sedikit tidak percaya... tapi dia akhirnya mengerti.     

"Jadi, beri tahu aku bagaimana cara menyelamatkan Su Yu, berapa pun biayanya..."     

Qin Chu tidak ingin istrinya hancur seperti ini, dan dia juga tidak ingin Su Yu sendirian di inkubus.     

Kalau tidak, orang-orang yang tetap hidup ini tidak akan pernah bisa makan atau tidur dengan tenang…     

Bagaimanapun, Su Yu telah mempertaruhkan nyawanya untuk kehidupan damai mereka.     

"Jika itu masalahnya, maka aku akan mengatakan yang sebenarnya. Tidak ada cara untuk menyelamatkan Su Yu."     

"Mustahil." Qin Chu sedikit mengernyit, suaranya bergetar.     

"Tidak masalah apakah kamu percaya atau tidak... aku tidak berbohong. Semua pencipta mimpi sudah mati, dan alam mimpi telah runtuh. Tidak ada yang bisa menyelamatkan Su Yu lagi... Terima saja nasibmu. Haha... Ironis, ya? Jika pencipta mimpi tidak mati, kamu dapat mengandalkan mereka untuk mengirim Su Yu keluar, tetapi jika pencipta mimpi tidak mati, kalian tidak akan bangun. Jadi, ini benar-benar sebuah ironi... Qin Chu, tidak mungkin Su Yu bisa diselamatkan. Tidak peduli siapa yang kamu cari... Ini adalah kebenarannya... Jika aku punya cara, apakah menurutmu aku akan membiarkan Su Yu tinggal di tempat terkutuk itu selamanya?" Zeng Rou tertawa saat air mata mengalir di pipinya.     

Sebagai seorang penghipnotis, dia telah lama kehilangan perasaan dan hatinya.     

Namun, Su Yu, si idiot ini, membuatnya percaya sekali lagi bahwa memang ada orang yang begitu setia di dunia ini.     

Mendengar apa yang Zeng Rou katakan dan melihat ekspresinya, sepertinya dia tidak berbohong.     

Hati Qin Chu tenggelam...     

"Qin Chu, jangan berpikir bahwa kamu aman hanya karena kamu selamat. Kamu membunuh empat pencipta mimpi dari Dewa Kematian Kiamat. Bos tidak akan membiarkanmu begitu saja."