Kisah Tambahan Su Yu (22)
Kisah Tambahan Su Yu (22)
"Lanjutkan."
Su Yu bermain dengan teleponnya sambil mendengarkan An.
"Aku tidak suka laki-laki," kata An.
"Ah, aku juga."
"Kalau begitu barusan..."
"Sial... Kamu tidak terlalu banyak berpikir, kan? Hanya karena aku memberitahumu bahwa kamu tampan hari ini, itu berarti aku memiliki perasaan padamu? Mengapa kamu tidak melihat dirimu sendiri?"
Su Yu hampir melompat dan memukul kepala An.
Omong kosong macam apa yang dipikirkan orang ini? Dia benar-benar berpikir bahwa dia tertarik padanya.
"Hahaha, aku salah paham. Untung kamu tidak."
Ketika An mendengar bahwa dia salah paham, dia langsung menyeringai, memperlihatkan delapan giginya.
"Kamu sangat bodoh. Tidak heran Lu Yan tidak menyukaimu."
"Hah? Lu Yan? Siapa Lu Yan?"
Su Yu tiba-tiba menyadari bahwa dia telah keceplosan. Dia tidak yakin apakah Lu Yan ada di dunia ini.
Dari kelihatannya, Mian mungkin benar-benar putri kandung Huo Zhenghai, yang berarti tidak ada plot di Kota Dong Tao.
Tanpa Profesor Lu, tidak akan ada Lu Yan atau Qiao Fei.
Tanpa Qin Chu, tidak akan ada Rick atau Qin Ning.
Bagaimana dengan istri Tang Chuan?
Meskipun dia menemukan manfaat dari dunia ini, dia secara bertahap menyadari bahwa banyak orang yang hilang.
Apa yang membuat perasaan Su Yu paling berkecamuk adalah…
Jika Qin Chu tidak ada di sini, Huo Mian tidak akan menikah dengannya. Itu awalnya berita bagus.
Namun, tanpa Qin Chu, si kembar tidak akan ada di masa depan.
Hati Su Yu sakit memikirkan kedua anak imut itu.
Penampilan Little Bean dan Pudding membawa banyak kebahagiaan dalam hidupnya.
Pada awalnya, ketika anak-anak itu lahir, dia memperlakukan mereka dengan baik karena dia mencintai ibu mereka.
Dia ingin Huo Mian merasa tersentuh dan membiarkan anak-anak menyukainya.
Tapi setelah merawat mereka begitu lama, dia benar-benar memperlakukan mereka seperti miliknya.
Su Yu bisa menjamin bahwa dia mencintai si kembar seperti Qin Chu mencintai mereka.
Namun, si kembar tidak akan ada di dunia ini…
"Bos... suasana hati Anda sangat berfluktuasi baru-baru ini... Anda bahagia di satu saat dan tertekan di saat berikutnya... Ada apa?"
"Anggap saja aku sedang mendapat menstruasi," kata Su Yu.
An rasanya ingin berkeringat…
"Saya hanya pernah mendengar wanita mengalami menstruasi. Saya belum pernah mendengar pria mengalami menstruasi."
"Hentikan omong kosong mu... Keluar, keluar. Aku akan tidur."
Pagi selanjutnya.
Kaki Su Yu hampir pulih sepenuhnya. Ketika dokter yang merawat datang berkunjung di pagi hari, dia secara khusus memberi tahu Su Yu bahwa dia bisa bangun dari tempat tidur dan berjalan perlahan untuk berolahraga.
Dia tidak melihat Huo Mian hari itu karena dia tidak membutuhkan infus.
Su Yu gelisah; dia sedang tidak mood untuk makan.
Dengan bantuan An, dia perlahan berjalan di sepanjang koridor menuju taman belakang rumah sakit.
Namun, dia melihat Huo Mian berbicara dan tertawa dengan orang asing.
Su Yu dengan putus asa mencari melalui ingatannya...
Dia menyadari bahwa pemuda itu adalah seorang prajurit yang diperkenalkan kepada Huo Mian oleh seorang pasien di sebelahnya.
Dia segera dipenuhi dengan kemarahan...
"An, kembali dan ambil ponselku."
Su Yu mengambil kesempatan untuk mengirim An pergi.
"Oke, bos. Jangan berkeliaran."
Setelah An pergi, Su Yu tertatih-tatih.
Ketika dia mendekat, dia mendengar orang itu berkata kepada Huo Mian—
"Aku dengar kamu sudah lama putus dengan mantan pacarmu. Apakah kamu sudah mempertimbangkan untuk memulai hubungan baru? Saya di tentara, jadi saya bisa memohon agar istri saya bisa mengikuti tentara dan tinggal di gedung keluarga. Tapi... kamu mungkin perlu melakukan beberapa penyesuaian untuk pekerjaanmu. Kami memiliki rumah sakit militer di sana, jadi aku bisa menemukan beberapa koneksi dan mengatur agar kamu mulai bekerja di sana. Bagaimana menurutmu?"
Sebelum Huo Mian bisa menjawab, Su Yu maju ke depan.